Truth or dare

501 47 3
                                    

Long story short....

Siena Gilbert
Dua minggu ini aku memang sering sekali berbarengan atau berhubungan dengan Matt, Nash, Cam, dan yang lainnya.

Apalagi dengan Matt.

Kalau sedang tidak berbarengan, pasti aku dan Matt terus saling mengirimi pesan atau bahkan sering facetime.

Makin kesini, aku sudah sangat terbiasa berada disekitar Matt dan yang lainnya. Tapi sebenarnya, aku sedikit merasa aneh dalam diriku.

Aku seperti memiliki perasaan sesuatu dengan Matt. Bukan hanya sekedar penggemar atau teman saja. Aku seperti tertarik kepada Matt.

Tapi aku selalu membuang pikiran itu jauh-jauh. Tidak mungkin aku mulai menyukainya. Tidak boleh malah.

You're just one of his millions fans, Siena. Wake up.

"Sien, hello?"

Lamunanku buyar ketika Matt, Cam, dan Nash memanggilku. Memang hari ini aku, kedua kakakku, dan the boys sedang bersantai di pantai bersana.

Tentu saja aku duduk berdekatan dengan Matthew.

"I'm sorry," lirihku ketika mulai sadat dari lamunanku.

Matt menatapku serius, "are you feeling sick or something?"

"No, i'm a hundred percent alright, Matt."

"I mean, if you doesn't feel good i'm gonna take you to---"

"Matt," kataku memotong ucapannya. "Really? I'm okay. Seriously."

Matt menatapku dengan pandangan menyidik tapi kemudian tersenyum lalu mengangguk.

Your smile, Matt.

"Alright then, let's go play truth or dare!" Teriak Carter.

Kami semua duduk dengan pola melingkar lalu Jack G menaruh botol bekas minumnya diantara kami semua.

Jack mulai memutar botolnya dan akhirnya menunjuk ke arah Nash.

"Truth or dare, Nash?" Tanya Jack.

"Dare."

Jack terlihat sok berpikir sebentar tapi kemudian langsung menatap Nash dengan tatapan seperti full dengan ide cemerlang.

"I dare you to down your knee on that woman over there.... And tell her she has the most beautiful eyes."

Nash terlihat sangat terkejut ketinya matanya melihat ke arah yang ditunjuk jack.

Well, everybody does.

Jack menyuruh Nash untuk berlutut kepada seorang ibu-ibu yang berumur sekitar 40an lebih dan sedang berjemur dengan suaminya disampingnya.

Nash menghela napas lalu kemudian berdiri dan menghampiri ibu-ibu itu lalu melakukan apa yang Jack suruh tadi.

Kami semua mulai memvideo Nash. Dan so expected, Nash digampar oleh suami ibu-ibu itu lalu langsung lari kembali ke arah kami.

Poor Nash.

Nash kembali duduk sambil mulutnya tidak berhenti bergumam kesal. Tapi kemudian, Nash memutar botol dan akhirnya menunjuk ke arah Matt.

"Truth or dare?"

"Dare."

"Say it out loud, who out of all people in this circle that you'd rather be alone with if you stuck alone stranded on the jungle."

Matt mengernyit kesal, "that's more like i choose truth."

"Just say it out loud, Matthew," kata Nash sambil tertawa.

The love of Matthew EspinosaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang