SK 2

2.5K 229 15
                                    

TYPO 🙏
HAPPY READING...!!!












Chika berusaha untuk bangkit dari tempat tidurnya, tapi tubuhnya menolak dan enggan untuk beranjak dari sana. Sayangnya Chika sangat merindukan sang mami, meskipun baru semalam dia bertemu tapi entah kenapa dia sudah sekangen itu pada Shani. Mau tidak mau dia pun turun dari kasurnya, tanpa pergi ke kamar mandi atau melakukan apapun terlebih dahulu selayaknya orang yang baru bangun tidur, Chika langsung keluar kamar dan menuju kamar Shani dan Cio yang tepat berada di samping kamar Chika.

Chika menempelkan telinganya di pintu kamar orang tuanya. Dia memastikan terlebih dahulu kalau mereka memang masih ada di dalam sana. Suara Shani dan Cio tengah mengobrol terdengar samar di telinga Chika.
Chika memegang gagang pintu lalu mencoba untuk membukanya.

Kreekk krekk!!!(Anggaplah suara nya kaya gitu.)

Namun nihil rupanya pintu itu di kunci dari dalam. Chika mengerutkan keningnya tidak biasanya Shani atau Cio melakukan hal itu.

"Miii..." Panggil Chika.

"Mamiii.... Buka!"

POV Shani dan Cio

Mereka yang tengah asik berduaan di kamar dikejutkan dengan suara teriakan Chika dari luar. Seketika mereka menghentikan aktivitasnya.

"Tuh kan Mi, Papi bilang juga apa. Kalo gak di kunci bahaya." Ucap Cio dengan puas, karena semalam Shani tidak setuju jika pintu kamarnya di kunci yang sudah pasti nanti Chika akan kesulitan menemuinya. Shani hanya memutar bola matanya. Dan mulai menyibakkan selimut yang menutupi mereka.

"Eiitss mau kemana???" Tanya Cio yang langsung menahan tangan Shani.

"Itu anak kamu loh manggil-manggil kamu gak denger?"

"Udaaahh biarin aja, nanti juga kalo dia cape berhenti sendiri Mi." Ucap Cio yang langsung menarik tangan Shani, sampai tubuhnya kembali terbaring di samping Cio.

"Astaga papiiii."

Bugh!!!

Shani memukul dada Cio bisa-bisanya Cio seperti itu. Cio tidak bergeming karena pukulan yang Shani berikan tidak terasa sama sekali.

"Sini aja ah." Ucap Cio, dia semakin erat memeluk Shani. Kakinya mengunci tubuh Shani yang ada di dekapannya.

"Engaaap pii, awas!!!" Shani menyingkirkan tubuh Cio dengan kedua tangannya.

"Dih masa sama suami sendiri gitu?" Tanya Cio yang pasrah melepaskan pelukannya.

"Bukan gitu, itu anak kamu manggil kalo dia butuh sesuatu gimana? Kalo dia kenapa-kenapa gimana?" Cerocos Shani.

"Belain aja terus anak kamu itu." Ucap Cio sambil menyenderkan tubuhnya di board kasur dan melipat kedua tangannya di dada.

"Mohon maaf nih ya Bapak Gracio dia anak kamu juga. Kamu lupa kita bikin nya bareng loh. Udah ah aku mau bukain dulu pintunya." Ucap Shani.
Cio hanya menghela nafas pasrah, lagi-lagi anak gadisnya mengganggu ketenangan dia bersama istri bidadarinya itu.

POV end

"Mamiiiii bukaaaaa!!!"

"Miiiii...."

Chika terus berteriak sambil menggedor pintu tersebut.

CEKLEK

Nampak Shani dihadapan Chika.

"Lama banget sih bukanya?" Tanya Chika, bibirnya kini telah melengkung ke bawah.

"Bayinya mami udah bangun?" Chika langsung memeluk Shani.
Sementara Cio terus memperhatikan mereka kira-kira ulah apa lagi yang akan Chika lakukan hari ini. Dan momen apa yang akan membuat mereka kembali gelud.
Chika yang baru menyadari sedang di perhatikan oleh Cio matanya menatap tajam, sekilas dia menjulurkan lidahnya pada Cio dan dibalas hal yang sama oleh Cio. Mereka jarang sekali akur, kecuali kalau Chika membutuhkan uang darinya baru Chika akan bersikap manis pada Cio.

Suami Kulkasku CH2 [Slow Up]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang