Satu dulu...
.......
" yuhuu.... " sapa felix pada changbin yang tengah membantu seorang pemula menggunakan alat gym.
" lix? Tumben mampir... " tanya changbin menatap bingung felix yang membawa bunga di tangannya.
" untuk ibu mu hyung... "
" baik sekali... " ujar changbin menatap penuh selidik pada felix.
" pelanggan jisung ada yang iseng, jadi daripada bunga itu kubawa pulang ke toko lebih baik kuberikan padamu... uangnya, transfer saja ke rekening ku... " ujar felix membuat changbin menjitaknya.
" sudah kuduga kedatanganmu itu tidak beres... " ujar changbin membuat felix terkekeh.
" hyung, aku gym gratis ya... " ujar felix meregangkan tubuhnya untuk pemanasan.
" kau pikir aku buka tempat amal? " dumel changbin menyimpan bunga yang di bawa felix ke dalam vas, menjaganya tetap segar sebelum dibawa pulang ke rumah.
" kau tidak buka toko kuemu? "
" tidak... aku ambil libur hari ini... sialnya jisung malah menjadikan ku kurir, jadi aku kabur dulu sejenak..." ujar felix menggunakan sepeda olahraga.
" kau ini menyusahkan kembaranmu saja, bagaimana jika toko bunga ramai? " omel changbin.
" tidak akan, santai saja... toko bunga tidak seramai toko kue ku... " sombong felix membuat changbin menatapnya julid.
" cepatlah olahraga, lalu pergi... aku ingin mengantar ibuku ke kursus pengrajinan... "
" oh? Bolehkah aku ikut? Aku sudah lama tidak menyapa tante... " ujar felix.
" tidak, kau kembali ke toko bunga saja.... " tolak changbin cepat, membuat felix merajuk.
" lalu siapa yang menjaga gym mu hyung? "
" kau melupakan yeonjun? Dia juga pelatih disini kalo kamu lupa lix... " jawab changbin membuat felix menepuk jidatnya sendiri.
" oh iya, aku lupa... dimana dia? "
" mencariku? " ujar yeonjun yang baru saja selesai melatih salah satu pelanggap tetap.
" hyung, makin hari makin tampan saja... tapi tidak setampanku... " ujar felix membuat yeonjun menjewernya.
" hyung! Sakit! " ringis felix, mengelus telinganya yang memerah.
" adikmu semakin dewasa semakin menyebalkan! " gerutu yeonjun.
" dia bukan adikku, aku anak tunggal.. dia adik jisung... " jawab changbin membuat felix kembali merajuk.
" hyung, kenapa kau jahat sekali? " rengek felix.
" fakta, butuh cek kartu keluarga kah agar kau tau jika kau bukan adik ku? " canda changbin membuat felix mendengus sebal.
" jangan marah, hyung bercanda... tentu saja kau adikku... " ujar changbin merapikan rambut felix yang menghalangi pengelihatan pemiliknya.
" adik tersayang? "
" adik yang sangat ingin ku jual di pedagang gelap.... " ujar changbin tertawa puas melihat wajah kesal felix.
" sangat rukun... " gumam yeonjun berkomentar, meninggalkan kedua kakak beradik itu berdebat.
.
.
.
.
.
.Klinting~
" selamat da... owh!! Kau datang? " sapa hyunjin pada jaemin yang mengunjungi toko barang antik miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NOT YET, 2 ( STRAYKIDS ) HIATUS
Fanfictionsequel panti asuhan skz... Kisah 8 anak panti ketika mereka dewasa dan sudah memiliki jalan hidup masing-masing...