16

146 15 10
                                    

Satu dulu...

.......

" yuhuu.... " sapa felix pada changbin yang tengah membantu seorang pemula menggunakan alat gym.

" lix? Tumben mampir... " tanya changbin menatap bingung felix yang membawa bunga di tangannya.

" untuk ibu mu hyung... "

" baik sekali... " ujar changbin menatap penuh selidik pada felix.

" pelanggan jisung ada yang iseng, jadi daripada bunga itu kubawa pulang ke toko lebih baik kuberikan padamu... uangnya, transfer saja ke rekening ku... " ujar felix membuat changbin menjitaknya.

" sudah kuduga kedatanganmu itu tidak beres... " ujar changbin membuat felix terkekeh.

" hyung, aku gym gratis ya... " ujar felix meregangkan tubuhnya untuk pemanasan.

" kau pikir aku buka tempat amal? " dumel changbin menyimpan bunga yang di bawa felix ke dalam vas, menjaganya tetap segar sebelum dibawa pulang ke rumah.

" kau tidak buka toko kuemu? "

" tidak... aku ambil libur hari ini... sialnya jisung malah menjadikan ku kurir, jadi aku kabur dulu sejenak..." ujar felix menggunakan sepeda olahraga.

" kau ini menyusahkan kembaranmu saja, bagaimana jika toko bunga ramai? " omel changbin.

" tidak akan, santai saja... toko bunga tidak seramai toko kue ku... " sombong felix membuat changbin menatapnya julid.

" cepatlah olahraga, lalu pergi... aku ingin mengantar ibuku ke kursus pengrajinan... "

" oh? Bolehkah aku ikut? Aku sudah lama tidak menyapa tante... " ujar felix.

" tidak, kau kembali ke toko bunga saja.... " tolak changbin cepat, membuat felix merajuk.

" lalu siapa yang menjaga gym mu hyung? "

" kau melupakan yeonjun? Dia juga pelatih disini kalo kamu lupa lix... " jawab changbin membuat felix menepuk jidatnya sendiri.

" oh iya, aku lupa... dimana dia? "

" mencariku? " ujar yeonjun yang baru saja selesai melatih salah satu pelanggap tetap.

" hyung, makin hari makin tampan saja... tapi tidak setampanku... " ujar felix membuat yeonjun menjewernya.

" hyung! Sakit! " ringis felix, mengelus telinganya yang memerah.

" adikmu semakin dewasa semakin menyebalkan! " gerutu yeonjun.

" dia bukan adikku, aku anak tunggal.. dia adik jisung... " jawab changbin membuat felix kembali merajuk.

" hyung, kenapa kau jahat sekali? " rengek felix.

" fakta, butuh cek kartu keluarga kah agar kau tau jika kau bukan adik ku? " canda changbin membuat felix mendengus sebal.

" jangan marah, hyung bercanda... tentu saja kau adikku... " ujar changbin merapikan rambut felix yang menghalangi pengelihatan pemiliknya.

" adik tersayang? "

" adik yang sangat ingin ku jual di pedagang gelap.... " ujar changbin tertawa puas melihat wajah kesal felix.

" sangat rukun... " gumam yeonjun berkomentar, meninggalkan kedua kakak beradik itu berdebat.

.
.
.
.
.
.

Klinting~

" selamat da... owh!! Kau datang? " sapa hyunjin pada jaemin yang mengunjungi toko barang antik miliknya.

NOT YET, 2 ( STRAYKIDS ) HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang