18 ( END )

869 69 3
                                    

" ka zee " marsha perlahan memasuki kamar zee namun ia tak melihat keberadaan sang empu

" ka zee ini marsha "

cklek

suara bunyi pintu terbuka yang menandakan zee telah keluar dari kamar mandi

" kenapa hmm " zee mendekati marsha sembari mengeringkan rambutnya menggunakan handuk

" tadaa " marsha mengeluarkan sesuatu dari balik badannya

" for me? " tanya zee

" sure, buat tambahan koleksi ka zee "

" thank you, tunggu aku juga ada sesuatu buat kamu " zee mengambil sesuatu dari dalam laci nakasnya

zee membuka sebuah kotak kecil di depan marsha

" for you" ucap zee menatap marsha dengan tulus

bukannya senang setelah melihat hadiah yang di berikan zee namun marsha tersentak dan cukup sedih

" aku, aku takut kehilangan kepercayaan ka zee lagi " marsha menutup kotak kecil itu yang berisi liontin yang sangat cantik dari pada liontin yang hilang sebelumnya

" ngga marsha, aku give kamu ini karena aku ingin liat kamu pakai ini, jadi apapun yang terjadi itu sudah hak milik kamu okei " ucap zee lalu buka kotak itu

" aku pasangin ya" tanya zee mengambil liontin di dalamnya, namun marsha menatap zee sangat dalam, lalu marsha hanya mengangguk

marsha berbalik badan dan menata rambutnya, lalu zee mulai memsangkan liontin itu di leher jenjang marsha

" sudaa, cantik" ucap zee

marsha berbalik badan lalu memeluk zee dengan erat

" terimaksii ka zee, maaf marsha banyak buat ka zee kecewa"

zee tidak menjawab dia masih sedikit kaget atas perlakuan marsha, namun tidak lama dia membalas pulukkan marsha

pelukan yang cukup hangat itu terjadi cukup lama hingga salah satu dari mereka melonggaran nya

zee mengacak' pucuk rambut marsha lalu tersenyum

" ayo bantu aku unboxing" ucap zee dan marsha mengangguk

zee dan marsha duduk di kasur dan box sepatu berada di tengah

zee perlahan membuka satu demi satu hingga terlihat sepatu dengan warna yang mencolok

" crazy, i know this is very expensive" zee menatap kagum benda di depannya

" aku tau ka zee suka koleksi sepatu kaya gitu, jadi marsha iseng deh walaupun harganya ngga semahal sepatu sepatu koleksi ka zee yang lain"

" ngga marsha, kamu tau aku dari taun lalu udah ngincer sepatu ini tapi belum ada waktu buat ikut lelang" jelas zee namun marsha hanya tersenyum bahagia jika ka zeenya ikut bahagia

.....

" zee, bangun nak" air mata terus menetes keluar dari kelopak mata gracio sembari mendorong brankar

" bapak mohon tunggu di luar, dokter akan berusaha se maksimal mungkin" suster menutup pintu IGD

gracio terduduk, meremas erat rambutnya

" tuhan jangan ambil dia, ambil lah aku tuhan, aku belum pernah membuatnya bahagia" gracio terus mengulangi kalimat itu

FLASHBACK

gracio terus me nelfon zee namun tak ada satupun panggilan yang di Jawab, hatinya merasa gelisah

akhirnya gracio memutuskan untuk menghampiri nya di kantor, namun semua bodyguard melarangnya menginjakkan kaki ke dalam

HIPOKRIT { REVISI }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang