Ke esokan hari nya zee menemani marsha menjemput jinan di bandara
" papaaa " marsha lari ketika melihat jinan dari kejauhhan di ikuti 2 pengawal ny di belakang jinan lalu memeluknya.
" gimana selama papa gak ada? " tanya jinan
" kangennn " lirih marsha
Cup
Jinan mencium kening marsha lalu memeluk nya erat
" papa juga "
Marsha pun melepaskan pelukkannya
" makasih ya zee udah mau antar marsha " ucap jinan
" iya om dengan senang hati "
" ayo pulang, papa masih ada kerjaan sama zee " ucap jinan
" ikutt " marsha bertingkah seperti anak kecil membuat jinan dan zee terkekeh
" boleh zee? " tanya jinan
" gak papa om kasian bayi nya nanti nangis " ucap zee
" ishh ka zeee " marsha merengsek
Zee mengacak acak rambut marsha
" aaaaa sebel " marsha mengehentakan kaki nya meninggalkan jinan dan zee
Jinan mengode body guard nya untuk mengikuti marsha dari belakang di susul jinan dan zee
" apa dia ngerepottin? " tanya jinan pada zee
" tidak ,saya senang menjaga nya " ucap zee
" kau menyukai anak ku zee? "
" saya tidak menyukainya "
"-tapi saya mencintainya " lanjut zee
" aku tidak percaya kepada buaya seperti mu zee " ucap jinan terkekeh
Mereka berbicara sembari berjalan mengikuti marsha
" apa kita harus beradu panah untuk membuktikan nya? " tanya zee menatap marsha dari belakang
" tidak perlu, jika suatu saat nanti saya sudah tidak ada, saya menitipkan dia pada mu " ucap jinan
" pasti, saya akan menjaganya dan membahagiakan nya " ucap zee membuat jinan tersenyum
" bagaimana dengan proyek mu? " tanya jinan
" sudah 98 % berjalan dengan lancar "
" bagus lah supaya kita bisa cepat untuk bekerjaga sama "
" tentu kita akan membuat dunia takjub dengan kita " ucap zee
....
Di cafe jinan dan zee membahas tentang kerjasama nya, sedangkan marsha yang bosen dan tidak mengerti apa yang di bacarakan oleh keduanya memutuskan untuk memainkan ipad nya , dan 2 body guard jinan berjaga di luar cafe
" SIAPA YANG DI BUNUH? " kaget marsha mendengar kata bunuh dari jinan
" astaga marsha,papa kaget kalau papa jantungan gimana " ucap jinan sedangkan zee hanya terkekeh
" ishh siapa yang di bunuh pah " ucap marsha
" gak ada yang di bunuh sha " ucap zee
" bohong tadi papa bilang bunuh " ucap marsha membuat zee dan jinan terdiam
" marsha gak mau kalian bunuh orang, marsha nanti sedih dan benci sama kalian kalau itu terjadi " ucap marsha lalu bangkit dari duduk nya menuju parkiran ia memutuskan untuk menunggu di mobil
" ada ada tuh anak " ucap jinan menggelengkan kepala
" oke zee kita akhir pertemuan kali ini , untuk selebihnya saya serahkan ke sekretaris saya " lanjut jinan
KAMU SEDANG MEMBACA
HIPOKRIT { REVISI }
Teen Fictionkalian percaya gak kalo tempramental itu berbahaya? aku awal nya juga bimbang namun kebimbangan ku terjawab karena aku jatuh cinta pada orang yang tempramental akut dan di situlah kisah ku dan dia di mulai " ka zee " " ka zee mau es krim " " ka zee...