hello, aku kembalii..
happy reading!!๋࣭ ⭑🦋๋࣭ ⭑
"Om Rendra?" lagi-lagi Aksa mengangguk.
"Dimana, sayang?"
"Sama Akung,"
"Sama Akung?" ulang Dira. Aksa mengangguk kuat.
Dira menghampiri Abangnya. Jujur saja, Dira rindu dengan Abang nya itu
"Abanggggg!!" Dira berlari bak nya anak kecil yang ingin memeluk Kakaknya.
"Kamu inget statusmu sama umurmu, ndak sih?" tanya Rendra yang heran dengan tingkah laku adiknya ini. Sudah mempunyai suami juga anak, tetapi tingkahnya masih seperti anak kecil.
"Malu di liat mertuamu sama anakmu, tuh,"
"Apa dia sama kamu juga kayak ini, Mi?" Rendra beralih bertanya kepada adik iparnya.
Fahmi terkekeh, "iya, Bang." jujur Fahmi
"Kenapa sih? Kan Dira kangen sama Abang," ucapnya sambil cemberut.
"Inget kondisi, kamu udah bukan lagi gadis. Dirimu udah punya istri dan anak." ucap Rendra mengingatkan.
"Yo ndak papa. Toh, aku kayak gini cuma ke Abang sama suamiku, tok,"
"Wes sakarepmu dewe," Rendra mengalah.
"Abang ada apa datang kesini?"
"Kangen sama keponakan,"
"Sama Aksa doang?" nada Dira sedikit meninggi.
"Sayang," Fahmi menggenggam sebelah tangan Dira sebagai tanda untuk menurunkan nada bicaranya.
Dira tak menghiraukan panggilan suaminya itu, Dira malah memicingkan matanya.
"Bunda, Ayah, Naisya, sehat Bang?"
"Sehat, Alhamdulillah,"
"Alhamdulillah," Fahmi bernafas lega.
Beberapa menit hening, tak ada yang membuka percakapan. Sampai akhirnya adzan Maghrib berkumandang.
"Nduk, solat dulu, habis itu makan malem bareng ya," tawar Umi Fanya pada Rendra. Rendra sudah menolak tawaran Umi agar makan di rumah saja, tapi, Dira memaksa agar ia tetap makan bersama.
"Kalau ga makan, ga boleh pulang, Bang. Biar aja nanti Dira yang bilang sama Bunda kalau Abang nginep di sini." kira-kira seperti itulah ancaman Dira pada Abang nya.
๋࣭ ⭑🦋๋࣭ ⭑
"Dira." panggil Fahmi. Sejak saat Rendra pulang, ia tidak melihat istrinya lagi. Entahlah, pergi kemana istrinya itu.
Fahmi mencari di setiap sudut ndalem, dan tak menemukan Dira disana.
"Sayang?"
"Dalem, mas. Kenapa? Aku habis dari kamar mandi tadi," sahut nya. Pasalnya, saat Fahmi mencarinya di kamar tadi, ia tidak menjumpai istrinya itu. Tapi, kenapa Dira keluar dari kamarnya?
Fahmi menarik tangan Dira untuk masuk kembali ke dalam kamar. "Kenapa? Ada apa?" tanya Dira yang bingung.
"Apa pernah mas mengajarkan kamu untuk meninggikan suara saat berbicara sama yang lebih tua?" tanya Fahmi saat keduanya duduk di tepi ranjang. Dira tentu saja menggelengkan kepalanya.
"Ndak,"
Fahmi menggenggam kedua tangan Dira, dan menghadap ke arahnya. "Gini ya, sayangku, duniaku, cantikku, cah ayu, ndoro ayu, cantik e mas. Lain kali kalau bicara sama Bang Rendra, nada bicaranya jangan meninggi, ya? Engga sopan, mau bagaimanapun, itu Abang kamu, kakak ipar saya." jelas Fahmi panjang lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Couple to Jannah 2 [Nadira &Fahmi]
Ficção AdolescenteFirst Story Reading, Account and title: Couple to Jannah @nanatulip29 Nadira Lovania Maharani. Seorang perempuan yang di jodohkan dengan Gus dari sebuah pondok pesantren. Perjodohan ini terjadi karena orang tua mereka yang ingin menjodohkan anak-an...