Chapter 1+prolog

498 41 1
                                    

happy reading.








"hei! bukankah ini hari pertama mu masuk sekolah ya?!" teriak seseorang dari luar kamar.

gadis yang masih tertidur pulas di atas kasur yang empuk dan hangat itu tidak mendengar teriakan dari ibundanya.

"vallencia?!"
ya. Vallencia adalah nama dari gadis yang masih tertidur lelap di kamarnya.

"ehm..santai saja! toh masih jam setengah 5 kan?!, ibu hanya sengaja membangunkan ku jam segini hanya untuk membantu mu mencuci piring kan?!" ucap gadis itu dengan keadaan setengah sadar.

"haduh..anak ini! lihat saja jam di kamarmu mu, jangan salahkan ibu jika kamu terlambat masuk sekolah di hari pertama mu! ibu sudah membangunkan mu dasar anak ceroboh."





vallencia terbangun dengan keadaan kesal, ia pun mengambil handphonenya.
"ah..memangnya jam berapa?" vallencia terkejut saat melihat jam di handphone nya.

rupanya sudah jam setengah 7.

"AHH! KENAPA IBU TIDAK MEMBANGUNKAN KU LEBIH AWAL?!" vallencia pun segera bangun dan segera berlari menuju kamar mandi dengan terburu buru.














.









.








vallencia pun kini sedang menuruni tangga dengan terburu buru.

"ibu! kenapa tidak membangunkan ku lebih awal?!" omel vallencia.

"hei! ibu sudah membangunkan mu sejak pukul 5 pagi! tapi kamu tidak mendengarnya kan?!" vallencia mendengus kesal saat mendengar ucapan ibunya.

"dimana ayah?" tanya vallencia.

"ayahmu sudah pergi duluan bersama kakakmu, suruh siapa terlambat bangun?" ujar ibunya.

"ah, menyebalkan! baiklah. aku akan pergi diantar pak supir saja kalau begitu!" vallencia pun segera berlari keluar rumah untuk menemui supir pribadi nya.

"silahkan saja! supir pribadi mu juga belum tau dimana letak sekolahmu kan?!" ujar ibunya.

"huftt..vallencia adalah gadis yang sangat ceroboh dan nakal, bahkan di hari pertama nya ia sudah terlambat. benar benar anak itu."

















.

















"pak! ayo antar aku ke sekolah!" ucap vallencia pada supir pribadi nya.

*oh, baik baik..tapi, ke sekolah yang mana? kamu sudah pindah sekolah lagi kan?" tanya supir pribadi nya.

"ya! akan ku tunjukkan jalannya nanti, sekarang ayo antar aku! aku sudah sangat terlambat pak!"





















.....



"disini?" tanya supirnya.

"iya pak! terimakasih ya." ucap vallencia yang langsung menuruni mobil dengan sangat buru buru.

supir pribadi nya hanya menggelengkan kepalanya.













"TUNGGU! JANGAN DULU DI TUTUP KU MOHON! INI HARI PERTAMAKU!" teriak vallencia pada penjaga sekolah yang sedang menutup gerbang.

penjaga sekolah itu menatap kearah vallencia yang sedang berlari.

"huh...huh...pak aku mohon, izinkan aku masuk." penjaga sekolah itu menatap asing kearah vallencia.

"berhenti menatapku dengan tatapan seperti itu dan buka gerbangnya!" omel vallencia.

"saya tidak ak-"

ucapan penjaga sekolah itu terpotong karena seseorang memotong pembicaraannya.

"pak, biarkan dia masuk. aku yang akan menghukum nya." ucap seseorang.

"baiklah, silahkan masuk." vallencia tersenyum manis saat penjaga sekolah mulai membuka gerbang dan mempersilahkan dia masuk.




pergelangan tangan vallencia di tahan oleh murid yang tadi memperbolehkan dia masuk.

"lepas!" murid itu menatap vallencia dan melepaskan cengkeramannya.

"vallencia." panggil murid itu.

"darimana kamu mengetahui namaku?" tanya vallencia.

"namamu Vallencia Xenaira Kurniawan kan?" vallencia mengangguk.

"ikut aku, aku akan menuntun mu keruang bk." ajak gadis itu.

"aku bisa sen-"

"aku tak suka berdebat, dan aku sangat malas untuk berdebat dengan gadis cerewet seperti mu. jadi lebih baik kamu nurut saja, lagi pula aku tahu kamu tak mengetahui dimana letak ruang bk." ujar gadis itu.

apa yang dikatakan gadis itu benar, vallencia tak tahu pasti dimana letak ruang bk.

"huh..ayo ikut aku." vallencia hanya bisa pasrah dan menurut.







di sela sela perjalanan menuju ruang bk, vallencia hanya menatap wajah gadis yang menuntun nya yang sedang berjalan dengan tatapan datar.

"tunggu. kamu belum memperkenalkan diri mu." ucap vallencia yang membuat gadis itu menghentikan langkahnya.

"huh...aku Manuel Roline Chandra."
"cukup?" tanya gadis itu.

"lalu.. panggilan mu?"

"Manuel." jawab gadis itu dengan singkat.

vallencia mengangguk.


































TBC












































Vallencia Xenaira Kurniawan




Manuel Roline Chandra.

Vallencia & Manuel.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang