Vallencia & Manuel.

chapter 4

HAPPY READING!

"sekarang pelajaran siapa?" tanya vallencia pada Manuel.

Manuel hanya melirik sekilas kearah Vallencia. "kalau orang nanya itu, dijawab."

"pelajaran memahami sifat kamu yang suka marah marah itu." celetuk Manuel.

PLAK!

"aduh!" Manuel mengusap pundaknya.

"apakah kamu tidak bisa sedikit lebih serius?" tanya vallencia.

Manuel tidak menjawab. ia malah terus meringis kesakitan.

sejujurnya vallencia agak sedikit khawatir. "apakah aku memukulnya terlalu keras?" batinnya.

"sshh..jangan melihatku dengan tatapan seperti itu. aku tidak minta di kasihani."

ingin rasanya Vallencia memukulnya sekali lagi. baru saja ia merasa bersalah, ia langsung dibuat naik darah lagi oleh perempuan bermata ngantuk di sampingnya.

"aku serius. pelajaran siapa sekarang?" tanya vallencia.

"hah...mana aku tau?" vallencia menatap bingung kearahnya.

"berhenti menatapku." ketus Manuel.

vallencia hanya memutar bola matanya malas.

"hei!" vallencia melirik kearah murid di sebrangnya.

"kamu.. berbicara denganku?" tanya vallencia.

"ya iyalah! lo kira gue ngomong sama siapa?" tanyanya.

vallencia hanya cengengesan.

"oh iya, siapa nama lo?" tanya murid itu.

"aku-"

"namanya vallencia." ucap Manuel memotong pembicaraan
nnya.

"aku tak suka kamu berbicara dengan murid itu." secara spontan vallencia melirik kearah Manuel dan memperlihatkan wajah kesalnya. sedangkan Manuel hanya melirik sebentar kearah vallencia dan mengalihkan pandangannya dari nya.

"gue nanyanya ke dia. bukan ke lo!" ucap murid itu sembari menunjuk kearah vallencia lalu menunjuk kearah Manuel.

Manuel hanya bersikap cuek. ia mendengus dingin. "turunin nada bicara lo. gue gasuka." ucap Manuel dingin.

*BRAK!

"SIALAN LO!" murid itu memukul meja dengan sangat keras lalu berdiri dari duduknya dan berjalan kearah Manuel.

murid itu menarik kerah baju Manuel dan berkata. "orang goblok kayak lo tuh ga pantes suka sama cewe cantik ini."

"maksud lo?" tanya Manuel.

"ngaca anjing! gue yakin vallencia juga benci liat tatapan lo yang menjijikan itu. sebenernya dia juga terpaksa duduk disebelah lo."

"jangan ngebacot disini anjing!" Manuel yang agak terbawa emosi, akhirnya berdiri dari duduknya

*BUGH!