Selamat datang di cerita pertamaku🫶
Note📌
Bila ada kesamaan nama, tokoh, tempat, dan lainnya. Itu hanya kebetulan, cerita ini murni ide saya.Sebelum membaca don't forget vote ya, guys!
‼️Please, don't be a silent reader‼️•••
Italy, 2000
Reysha beranjak pergi menuju kamarnya, ia baru saja kembali setelah menikmati udara segar yang berhembus di halaman belakang rumahnya. Setelah menerima rapor kenaikan kelas, Reysha memutuskan untuk pindah sekolah di Italia bersama neneknya. Ia akan menjaga neneknya sendirian disini.
Seluruh keluarganya berada di Indonesia, dan mereka tak akan peduli dengan keadaannya sekarang.
Reysha memutuskan untuk membaca buku guna menghilangkan rasa bosannya. Terlalu asik membaca buku, ia dikagetkan dengan suara debum yang sangat keras dari arah dapur.
Mendengar hal tersebut ia khawatir terjadi sesuatu pada neneknya yang berada sendirian di dapur. Dengan tergesa-gesa, ia segera menghampiri neneknya tersebut.
“Nenek,” tanpa sadar Reysha menaikkan sedikit oktaf suaranya. “Ada yang sakit ngga, Nek?” Tanya Reysha begitu ia menghampiri nenek. Ia sangat khawatir jika nenek merasakan sakit, ia yakin pasti nenek tak akan mengatakan jika ia sedang kesakitan.
“Ngga apa apa, Rey. Nenek baik-baik aja, kok.” Setelah itu, nenek mencoba untuk berdiri kembali. Setelah berhasil berdiri, ia mencoba untuk berjalan perlahan. Tidak ada tanda jika ia kesakitan, maka Reysha percaya jika nenek tak apa-apa. Baru saja Reysha melepaskan pegangan tangannya, nenek kembali sedikit terhuyung ke belakang.
“Ayo, nek. Kita cek kesehatan nenek lagi,” ajak Reysha. Ia sudah tahu sejak lama jika neneknya menderita suatu penyakit.
“Nenek ngga apa apa, Reysha sayang. Nanti pasti sembuh, kok” tolak nenek dengan lembut.
“Tapi, tadi nenek kesakitan gitu. Pasti bukan penyakit biasa. Ayo nek, nurut ya sama Reysha” Tak ingin membuat cucunya khawatir terlalu lama, nenek pun mengiakan ajakan cucunya.
•••
Sembari menunggu nenek yang sedang diperiksa, Reysha membayar biaya pengobatan nenek. Selama menunggu antrean, Reysha memperhatikan sekitar. Ia berusaha agar rasa khawatirnya pada sang nenek berkurang. Sebab, sejak tadi kepalanya sangat berisik. Meributkan suatu hal yang mungkin akan terjadi.
Setelah membayar ia kembali ke kursi tunggu depan ruangan neneknya diperiksa.
"Halo, boleh aku duduk di samping, kamu?" Mendengar ada yang mengajaknya bicara, Reysha menoleh. "Kamu terlihat sangat cemas, boleh aku nemenin kamu?" Tanya perempuan itu lagi.
"Boleh, kok. Duduk aja, silahkan." Sepertinya perempuan tersebut seumuran dengannya, pikir Reysha.
"Jangan khawatir, aku yakin nenek kamu pasti akan sembuh" ucapannya tiba-tiba pada Reysha.
"Terimakasih, untuk kalimat penenangnya. Aku juga yakin nenek pasti akan sembuh," Reysha tersenyum menatapnya, "Omong-omong, bagaimana kamu tahu jika aku di sini datang dengan nenek?" Reysha mengernyit menatap perempuan tersebut.
Melihat perempuan tersebut tersenyum, Reysha pun balas tersenyum. Perempuan itu terlihat sangat cantik, walaupun bibirnya terlihat pucat dan matanya yang sayu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Location Unknown | On Going
Novela JuvenilON GOING‼️ [FOLLOW SEBELUM MEMBACA!] Cerita ini akan membawamu ke dalam kisah tiga sahabat❗️ Pertemuan tak sengaja itu berhasil membuat sebuah hubungan baru bagi ketiganya menjadi teman. Reysha yang menemani neneknya untuk pergi cek kesehatan berhas...