Pavel berjalan dengan semangat yang membara di wajahnya. Dia membuka pintu rumah dan langsung mencari Pooh
Namun tak menemukan orang itu, tapi samar samar dia mendengar suara di kamar tin
Pavel langsung kesana dan membuka pintu, pemandangan yang dia lihat pertama kali adalah sosok anaknya tin dengan wajah penuh coretan di wajahnya sambil Memegang pistol mainannya
"Mumu..."ucap tin saat melihat Pavel.
Pavel sedikit tertawa melihat tin lalu diapun mencari sosok lain yang sedang bersembunyi di bawah ranjang kasur
Pavel tertawa saat melihat wajah Pooh menyembul ke atas untuk melihat siapa yang datang
"Phi..."ucap Pooh dengan keadaan yang sama lucunya , wajahnya penuh coretan warna hijau dan putih rambutnya juga terdapat ikatan pita berwarna hitam tak lupa tangannya memegang erat pistol mainan yang lebih besar dari milik tin
Pooh menghampiri calon istrinya it
"Pooh.. tin apa yang sedang kalian lakukan?"tanya pavel"Hehe kami hanya bermain phi... "
Jawab Pooh tersenyum malu"Mumu lama .. tin lapall..."keluh tin yang ada di bawah mereka
"Owhh anakku lapar yah, apa papa mu tidak memberikan mu makan?"ucap Pavel seraya menurunkan tubuhnya untuk menatap wajah tin
"Tin bersikeras ingin makan bersamamu, ayo phi aku sudah buatkan sushi untuk menu makan malam kita"
Pooh memangku tin dan menarik tangan Pavel untuk dia bawa ke dapur."Sushi, bukankah waktunya tidak tepat. Harusnya kita pergi piknik untuk makan itu!"ucap pavel
"Haruskah?hm kalau begitu weekend ini , kita pergi"
"Hmm baiklah "
Merekapun duduk bersama menikmati makanan nya.
Di pertengahan Pavel menyelesaikan makannya lalu menatap Pooh
"Pooh...""Hmm"
"Akuu ..."
"Ada apa phi?"
"Aku terpilih sebagai pemeran utama di drama ku yang sekarang "
Pooh membolakan matanya terkejut
"Benarkah??""Benar"ucap Pavel sedikit malu
"Woahhh selamat phii!! Akhirnya kau bisa berada di tahap itu, semoga dramamu sukses yahh"ucap pooh senang
"Hm terimakasih Pooh, tapi.."
"Tapi?"
"Mungkin aku akan banyak meninggalkan tin karena syuting"
"Oh tidak apa-apa, aku akan mencari seseorang yang bisa mengasuhnya juga orang yang menjaga ibumu"
"Tapi aku merasa tidak enak"ucap Pavel seraya menatap tin yang sedang asyik dengan makanannya.
"Aku mengerti, tapi kau tenang saja. Tin bukan anak yang rewel seperti dulu. Bukankah kau bilang begitu?"
"Maksudku, aku merasa tidak bisa mempercayai siapapun untuk berada di dekatnya "
"Lalu apa yang ingin kau lakukan?"tanya Pooh
"Aku ingin seseorang yang aku kenal yang menjaga tin"jawab Pavel.
**
Besoknya mereka pergi ke club tempat sai bekerja. Dan Pooh sangat terkejut saat melihat pon yang ikut bekerja Disana.
"Pooh!!"ujar pon berlari memeluk sahabatnya itu saat dia melihat pooh
"Pon? kau?"
Ucap Pooh bingung .

KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My destiny
Fanfictionkarena kejadian tak terduga membuat pavel harus menghindari muridnya yang bernama pooh. namun di tahun ajaran baru, dirinya malah menjadi wali kelas dimana pooh berada hingga akhirnya dirinya mau tidak mau harus bertemu dengan anak itu setiap hari...