33. tin

867 83 4
                                    


Pooh mengendarai mobilnya dengan perasaan cemas sampai dia bertemu dengan kemacetan yang terjadi di tengah jalan, membuat Pooh memukul setir mobilnya kuat karena kesal.

Di saat dirinya kesal tiba-tiba teleponnya berdering nama yang tertera di atasnya dari sekretaris ayahnya.

Pooh dengan malas mengangkat teleponnya.
"Halo ada apa?"tanya Pooh

"Tuan muda jika anda mencari anak yang berada di ruangan anda dia sekarang sedang di rumah sakit"ucapnya

"Apa?! Apa maksud mu kenapa dia ada di rumah sakit apa yang terjadi?"tanyanya dengan nada kesal dan marah serta rasa khawatir yang semakin memuncak

"Kau bisa datang lebih dulu ke sini kami akan menjelaskannya saat kau tiba"

Setelah memutuskan teleponnya pooh lalu mengajukan mobilnya  yang sedikit demi sedikit kemacetan itu berkurang.

Pooh sampai di depan rumah sakit dia pun segera masuk dan menghampiri sekretaris ayahnya.

Namun pandangannya terhenti karena yang ada di sana bukan hanya ada sekretaris ayahnya tapi juga staf yang dia suruh untuk menjaga anaknya dan satu orang lagi itu... ayahnya.

Mereka terlihat duduk berdampingan di ruang tunggu dengan wajah cemas, pooh berjalan menghampiri mereka.

"Apa yang terjadi?"tanyanya

"Anak itu mengalami kejang saat tuan kit datang ke ruangan anda"jawab sekretaris lee

"Apa?! bagaimana bisa?"tanya Pooh shock

"Kami hanya melihat anak itu sudah seperti itu, jadi kami dengan cemas langsung membawanya ke rumah sakit"ucapnya lagi

"Lalu bagaimana keadaannya?"

"Dokter masih menanganinya, kita tunggu saja"ucap sang ayah.

Pooh menatap ke arah ayahnya.

"Apa semua ini ulahmu?"tanya Pooh curiga

"Apa maksudmu Pooh?"tanya tuan kit

"Kau yang sudah mencelakai anakku!"ujar Pooh dengan nada tinggi

"Tuan pooh mohon untuk tenang kita masih di rumah sakit"ujar sekretaris lee

"Hhh .. jika terjadi sesuatu yang buruk pada tin, aku tidak segan untuk melakukan hal yang sama padamu!!" Setelah bicara Pooh pun duduk jauh dari tempat duduk ayahnya

Tak lama dokter pun keluar, Pooh langsung mendekat dan menanyakan kabar anaknya

"Anak ini mengalami keracunan makanan yang terus-menerus sehingga menyebabkan epilepsi yang tidak terduga di dalam tubuh"

"Apa maksud anda dokter? anak saya baik-baik saja sejak kami berada di rumah  kenapa bisa tiba-tiba kejang seperti itu?"ucap Pooh

"Epilepsi memang bersifat idiopatik tidak bisa dikira-kira dan tidak ada gejala apapun "

"Lalu bagaimana keadaannya sekarang?"

"Dia sudah baik-baik saja sekarang , kami sudah memberikan dia obat, untuk sementara biarkan dia istirahat dulu"

Dokter pun pergi dari sana meninggalkan pooh yang sedikit lega dan juga wajah ayahnya yang masih menunduk.

Pooh kembali melirik wajah ayahnya,ada rasa menyesal dan rasa bersalah disana. padahal itu bukan salahnya .

"Bukankah Ayah tidak menganggap dia cucumu mengapa aku sangat khawatir seperti itu?"tanya Pooh

"Aku memang kejam tapi aku tidak melakukan itu pada anak-anak, dan aku tidak melakukan apapun padanya, aku tidak peduli kau percaya atau tidak , yang jelas aku sudah melakukan bagianku"
Ucap tuan kit lalu pergi darisana di ikuti sekertaris Lee di belakangnya

You Are My Destiny Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang