16

10 4 1
                                    

HALO HALO HALO SEMUANYAAAA
HUBUYYYY AKU KEMBALI LAGI DENGA. CHAPTER BARUKUUU

SEBELUM BACA, AKU HARAP KALIAN SUKA YAKK
DAN JANGAN LUPA DIPENCET DULU FOLLOW + BINTANGNYA YA, ITU UNTUK MENGHARGAI KARYA INI
TERIMAKASIH

TANDAI TYPO⚠️

OKEYY, SELAMAT MEMBACAA, TERIMAKASIH MASIH SETIA DENGAN AKU ZENNIE!!

****

"hari ini adalah hari pemakamannya, apa kau tak ingin melihatnya?"

"untuk apa? menangis? aku punya urusan yang lebih penting hari ini," ucap Cathieena ditelepon, kini gadis itu tengah teleponan dengan Vanya.

"aku tak yakin kau punya urusan yang lebih penting daripada hari pemakaman kakekmu."

"terserahku, itu bukan urusanmu," ucap Cathieena singkat, lalu gadis tersebut mematikan telepon tersebut dan lanjut memakan sarapannya.

"Cath, gue ada urusan bentar, gue pulang ya?" pamit Keandra yang menaiki tangga sambil memakai jaketnya.

Cathieena pun hanya mengangguk sambil menatap Pria tersebut, hingga Pria itu keluar, ia lalu melanjutkan aktivitasnya.

setelah selesai, Cathieena lalu mengambil ponselnya dan mengetikkan sesuatu disana.

| | Cathieena | |
ketemu di depan gerbang sekolah

setelah mengetikkannya Cathieena lalu mematikan ponselnya dan berdiri mengambil jaketnya lalu memakainya, ia juga tak lupa mengambil kunci mobilnya.

diluar, Cathieena berjalan menuju garasi, lalu menaiki mobilnya, Cathieena kini tidak memakai mobil BMW nya yang berwarna biru, karena mobil itu ada dirumah sakit, sekarang Cathieena memilih untuk menaiki mobil Sport birunya.

setelahnya ia mulai menjalankan mobil tersebut, pintu gerbang mansion tersebut seketika terbuka, lalu mobil Cathieena keluar dari area mansion.

diperjalanan, Cathieena diam dan terus fokus pada jalanan.

beberapa menit gadis itu menghabiskan waktunya diperjalanan menuju sekolahnya tersebut, kini ia telah sampai disana.

Cathieena lalu memarkirkan mobilnya didepan gerbang sekolah, disana sudah terdapat 11 orang yang menyetujuinya.

Cathieena lalu keluar dari mobilnya dan menghampiri mereka.

"Lo ngapain ngajak ketemuan disini?" tanya Dina mengernyitkan dahinya.

Cathieena tak langsung menjawabnya, gadis tersebut menatap layar ponselnya.

"ikut gue," ucap Cathieena singkat lalu mulai berjalan, yang lainnya hanya mengikutinya dari belakang.

mereka berjalan tak terlalu jauh dari sekolah, kini mereka telah sampai disebuah gedung, yang bentuknya mirip dengan bentuk sebuah gedung sekolah, namun gedung ini lebih bisa dikatakan mirip seperti sebuah markas, gedung tersebut adalah gedung dengan lantai 8 dan tersedia Rooftop.

"lo ngapain ngajak kita kesini?" tanya Becca sambil menatap kearah gedung ini.

"gedung ini bakal jadi markas The A, nantinya," gumam Cathieena namun mereka yang lainnya masih bisa mendengarnya.

"hah?"

Cathieena diam sejenak lalu mulai berjalan kearah gedung tersebut, yang lainnya hanya mengikutinya dari belakang, mereka belum mengerti apa maksud dari ucapan Cathieena tadi.

NEVER DIE ALONE (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang