HALO HALO HALO SEMUANYAA, AKU KEMBALI DENGAN CHAPTER BARU LAGI NIHHH
AKU HATAP KALIAN SUKAA YA SAMA CHAPTER KALI INI, OH YA, SEBELUM BACA, SEPERTI YANG TERTULIS DI DESKRIPSI SEBELUMNYA, JANGAN LUPA DIFOLLOW YAAA
DAN JANGAN LUPA JUGA DIPENCET BINTANGNYA, DAN JUGA JANGAN LUPA FOLLOW TIKTOK KUU!!
AKU CUMA PUNYA TIKTOK YAAA (BUAT PROMOSI WP) SOSMED LAINNYA NGGAK ADA
OKEY TANPA BERLAMA-LAMA LAGII SILAHKAN SEKARANG AKU IZINKAN KALAIN MEMBACA KALAU SUDAH
TANDAI TYPO⚠️
FYI : aku mungkin akhir-akhir ini bakal lama update nya (maksudnya nggak kayak kemaren), Karna memang aku akhir-akhir ini SIBUKkk, jadi tolong di maklumii
****
jam telah menunjukkan pukul 16.31, Cathieena baru saja keluar dari mobilnya, ia dapat melihat mobil BMW nya yang sudah terparkir disana, ia menatap sebentar mobilnya lalu memilih pergi darisana, dan memasuki mansion.
didalam, ia melihat keluarganya tengah menangis, Cathieena hanya meliriknya sebentar lalu mulai berjalan kearah Lift.
"kakek kamu hari ini pemakaman, kenapa nggak Dateng?" tanya Ranya sedikit berteriak.
Cathieena pun menghentikan langkahnya dan menatap malas kearah wanita itu.
"bukan urusan Lo, Jalang," ucap Cathieena dingin lalu melanjutkan langkahnya dan mulai memasuki lift.
didalam lift, Cathieena memilih mendengarkan musik sambil memejamkan matanya dan melipat tangannya.
hingga tiba-tiba Cathieena mendapatkan notifikasi, Cathieena pun membuka matanya, itu pas sekali dengan terbukanya pintu lift, Cathieena melepaskan headset nya.
| | +62825******79 | |
waktumu hanya tinggal beberapa hari, silahkan selesaikan dengan cepat| | Cathieena | |
diem Lo, dasar pembunuh!setelahnya Cathieena mematikan ponselnya dan mulai berjalan kearah ruangannya, ruangan yang dipakai untuk berdiskusi bersama teman-temannya kala itu.
ketika gadis itu telah berada disana, ia mulai menyalakan lampunya dan mulai berjalan kearah belakang.
Cathieena berhenti tepat didepan sebuah lantai yang ditutupi menggunakan keramik besar, Cathieena lalu menaruh jempolnya di atas keramik tersebut, dan seketika keramik tersebut bergeser ke kiri, Cathieena dapat melihat tangga yang ada dibawah sana.
Cathieena lalu mulai berjalan turun kesana, tangga itu lumayan banyak, namun ketika sudah sampai disana, Cathieena disuguhi dengan pemandangan indah diruangan yang luas, ini adalah ruangan bawah tanahnya, dulunya, ini adalah tempat bermain Cathieena saat kecil, namun ketika Cathieena beranjak remaja, gadis itu mendesainnya dengan desain yang mirip seperti sebuah Rumah, namun tak terlalu besar, disana juga terdapat kamar, beberapa ruangan lainnya, dan bahkan dapur, karena Cathieena dulu suka pergi kesini, dan yang mengetahui tempat ini juga bukan hanya dirinya seorang, keluarganya mengetahuinya, namun memang membukanya harus menggunakan sidik jari dan wajah Cathieena, jadi mereka tak bisa sembarangan masuk.
tempat ini tak terlalu besar, namun bisa menyenangkan hati Cathieena, sebenarnya, ini bisa dibilang sebuah ruangan dilantai 1, bukan ruangan bawah tanah, karena ini dibuat dilantai satu, dan tempat ini memiliki sebuah pintu yang mengarah ke taman belakang mansion.
KAMU SEDANG MEMBACA
NEVER DIE ALONE (ON GOING)
RandomFOLLOW DULU YA SEBELUM BACA!!!! **** Cathieena, seorang gadis cantik yang merupakan cucu satu-satunya dikeluarganya, ia berusaha untuk mencari tahu kasus pembunuhan lama disekolahnya yang sama sekali tak diketahui publik. sekolah yang dikenal sebaga...