18

3 3 0
                                    

HALO HALO HALO SEMUANYAAAA
OMAYGATTT GUYSSS AKU KEMBALI DENGAN CHAPTER BARUKUUUU

OH YA KALIAN JANGAN SALFOK YAK SAMA TANGGAL PUBLISH CHAPTER SEBELUMNYA, SOALNYA AKU SEMPET UNPUB NIH CERITA, DAN BARU SAJA KU PUBLISH LAGI HARI INI!! JADI OTOMATIS TANGGALNYA SAMA PADAHAL AWALNYA NGGAK KOK GUYSS

TANDAI TYPO⚠️

OKEYY..... PARA READERS SEKALIAN,
SELAMAT MEMBACA CHAPTER BARUKUU, SEMOGA SUKAA

****

di mansion keluarga Cathieena kini tengah melaksanakan sarapan pagi, seperti semalam, tak ada sama sekali percakapan, Cathieena buru-buru menghabiskan makanannya dan pergi darisana.

Cathieena duduk diruang tamu sambil memainkan ponselnya, jam baru saja menunjukkan pukul 06.30, ia hari ini tak ada kegiatan selain pergi ke pantai bersama Delvin sore nanti.

| | Vanya | |
Cathie, Lo sibuk nggak? ketemuan yuk di cafe biasa

setelah membaca pesan tersebut Cathieena mengambil jaketnya yang ada ditangan sofa lalu keluar.

Cathieena kini masih memakai mobil Sport nya, yang belum berniat memakai mobil BMW nya, ia lalu mulai menjalankan mobilnya dan keluar dari area mansion.

disepanjang perjalanan Cathieena hanya diam dan terus fokus ke jalanan, hingga akhirnya gadis itu sampai di cafe yang sering ia dan Vanya kunjungi.

setelah memarkirkan mobilnya, Cathieena turun dari mobilnya, ia lalu berjalan kearah meja yang kini terdapat Vanya dan sang pacar.

"hai maniezz, lama nggak ketemu," sapa Kasa sambil tersenyum kearah Cathieena, Cathieena hanya diam lalu duduk.

"Kasa!"

"to the point," ucap Cathieena singkat, ia kini sangat tak ingin basa-basi.

"jadi gini, kita nemuin kejanggalan dari mobil keluarga Lo," ucap Vanya hati-hati, sebenarnya gadis itu tahu bahwa Cathieena tak ingin membahas hal ini, tapi jika dibiarkan, Cathieena pasti tak akan tenang.

"katanya satu hari sebelum pergi, mobil itu tuh udah diperiksa, dan aman-aman aja, eh pas hari H tiba-tiba remnya blong, jadi ada kemungkinan ada orang yang nyabotase," jelas Vanya.

Cathieena hanya mendengarkannya, ia lalu mengambil sesuatu dari kantong jaketnya.

"Lo gila ya? Lo masih ngerokok?" tanya Vanya dengan nada yang mulai ditinggikan, dulunya Cathieena memang perokok, namun Cathieena melakukan nya hanya saat ia sedang banyak masalah saja.

"Cathieena, rokok nggak baik buat Lo," nasehat Kasa.

"bodo," ucap Cathieena singkat lalu membuang asapnya kesamping.

Vanya pun langsung mengambil alih rokok yang ada ditangan Cathieena lalu membuangnya kebawah dan menginjaknya.

"Lo kalau punya masalah cerita, bodoh! jangan ngerokok, rokok nggak baik!" tegas Vanya sambil terus menginjak rokok itu.

"sepatu Lo bisa rusak," gumam Cathieena sambil menatap rokoknya yang diinjak oleh Vanya.

"persetan soal sepatu gue, Cathie!"

Cathieena pun berdiri dari duduknya dan mengeluarkan semua rokoknya lalu menaruhnya dimeja.

"gue pamit," pamit Cathieena lalu pergi dari sana.

Cathieena pergi ke suatu pantai, ia menyukai pantai, suara ombak yang tenang membuatnya melupakan segalanya, segala masalah yang ia hadapi, masalah yang entah kapan selesainya, Cathieena hanya bisa melupakannya untuk sementara namun belum bisa menghentikannya.

NEVER DIE ALONE (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang