Short diary book

20 5 2
                                    

❝Tuhan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tuhan.. aku tau engkau adil. Tetapi, mengapa kebahagiaan-ku engkau ambil dan engkau ganti dengan penderitaan.

My Diary halaman 5

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

21 July 2027 - Minggu

Malam itu aku sedang duduk di ayunan sambil meratapi langit yang cerah dan bintang-bintang yang berkilauan. Apakah malam ini akan ada kabar bahagia? Pikir ku. Sebelum itu, Aku tinggal di panti Asuhan Bunda Kasih. Ayah dan ibu ku, membuang ku waktu aku masih berumur 2 bulan. Dari aku kecil, aku di didik oleh Bunda Risma, pemilik panti asuhan. Dialah yang membesarkan-ku hingga menjadi remaja seperti sekarang ini. Bunda adalah orang yang baik, ramah, sabar, disiplin dan selalu ceria. Sudah beberapa hari yang lalu, banyak anak-anak Panti telah di adopsi oleh orang-orang baik. Hal itulah yang membuat ku berharap, akan ada yang mengadopsi diri-ku. Aku hanya ingin merasakan hidup di keluarga yang lengkap. Di sepertiga malam aku terus berdoa pada Tuhan agar harapan aku terkabulkan. Di saat aku perlahan menggerakkan ayunan, tetiba saja seorang wanita paruh baya telah menyentuh bahu kiri ku. Karna itu aku langsung terperanjat dan segera menoleh ke belakang. Dia menanyakan biodata diriku. Dan ucapan-terakhirny membuat aku terdiam di tempat. Dia berkata 'Apa kamu mau menjadi anak angkat tante?' Aku membatin 'Tuhan, ternyata engkau mendengar doa-Ku'


My Diary halaman 6

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

02 Agustus 2027 - Kamis

Aku bahagia karna telah memiliki keluarga baru alias keluarga angkat. Mama Riska dan Papa Liam adalah orang yang sangat baik. Mereka memiliki dua orang anak kandung berjenis kelamin lelaki yang sekarang perannya menjadi Kakak angkat-ku. Awalnya Aku gugup, karna aku mengira Kakak angkat ku tidak menerima kehadiran ku di keluarga ini. Tetapi perlahan Aku mulai akrab dengan kedua Kakak angkat-ku, kami bermain bersama, saling bertukar canda tawa, intinya aku sangat bahagia dan tertawa lepas tanpa adanya paksaan. Namun, setelah Papa dan Mama pergi ke luar negeri, kebahagiaan itu perlahan menghilang tanpa adanya jejak. Tuhan telah menggantikan kebahagiaan ku dengan sebuah penderitaan yang pahit.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

@VERRASRN

ALVARO JUANDA FRANKLYNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang