---------------------------
---------------------------
"Gue minta maaf, karna sikap kasar gue ke lo."
"Gue cinta sama lo, Na."
~~~~~
"Kak, Alina punya penyakit.."
~~~~~
"Gue cuma minta, kita berdua panjang umur dan salah satu dari kita, nggak ada y...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy Reading...
~
~
~
10.00
Bel pulang berbunyi. Seluruh siswa bersorak gembira, iya, hari ini mereka semua pulang cepat.
Seisi kelas, sedang sibuk mengemas peralatan sekolahnya masing-masing. Alina yang sudah siap mengemas, kini menyampirkan tas ranselnya di kedua bahunya.
Kakinya berjalan keluar kelas. Saat ini tujuan ia tidak langsung pulang ke rumah, melainkan ingin ke koperasi terlebih dahulu untuk membeli sesuatu.
Saat berjalan melewati kantin, secara tidak sengaja, tatapan Alina bertemu dengan tatapan seorang cowok yang saat ini sedang duduk di kursi paling pojok bersama ke-empat temannya. Siapa lagi kalau bukan Alvaro.
Sedetik kemudian, Alina langsung mengalihkan tatapannya ke arah lain.
Sesampainya di koperasi.
"Permisi, Pak, saya beli buku gambar A3 nya satu, sama twin pen nya satu." Kata Alina pada penjual itu.
"Baik, dek." Penjual itu mengambil barang yang di sebutkan oleh Alina tadi. "Ini dek." lalu, penjual koperasi itu memberi barang tersebut pada Alina.
"Berapa pak, semuanya?"
"Tujuh ribu."
Alina mengambil selembar uang berwarna biru. "Ini pak, kembaliannya di ambil aja."
"Terimakasih banyak, dek." ujar Penjual itu sambil tersenyum tulus.
"Sama-sama, pak." sebelum pergi, Alina memasukkan barang yang ia beli tadi ke dalam tas ransel. Setelah itu, ia langsung pergi.
