(1)

17 3 4
                                    

_______________________________________
Happy reading guys
Enjoy this story
Jangan lupa votenya kakak
______________________________________

"Bunda!"

"Iya sayang, bunda di bawah Avel, jangan teriak-teriak"

Seorang gadis merias diri didepan cermin berukuran sedang. Matanya yang berwarna emerald adalah salah satu daya tarik yang ia miliki. Gadis itu sebenarnya sangat ceria dan bar-bar, namun karena suatu insiden ia menjadi gadis yang cuek dan berbicara seperlunya saja.

Avellina aksara khafi. Gadis blasteran Indonesia-Belanda-Thailand yang sedang menetap di Indonesia. Avel, lahir dan tumbuh dalam balutan kasih sayang yang sangat berlimpah. Awalnya gadis ini sangat ceria bahkan cerewet, tapi karena suatu kejadian yang menimpanya saat kecil, ia menjadi pribadi yang lebih pendiam. Ia hanya bisa menjadi hangat pada orang-orang tertentu, keluarganya misalnya.

"Kakak! Buruan elahhh, nanti adek ikutan telat ini" sambar Bastian, adik dari Avel.

Ya, Bastian, wajahnya bahkan sebelas dua belas dengan manhwa. Bastian devion khafi. Sekeluarga itu memang di anugerahi visual yang menakjubkan.

"Iya adek, utututu ngambek ya" ucap Avel sambil menyambar Sandwich. Ia melahapnya dengan segera.

"Kak?"

"Hm?"

"Adek mau jalan-jalan sama kakak dong nanti, ayok kak!" Ucap Bastian dengan semangat 45.

"Boleh, kemana enaknya?"

"Sini kak" Bastian mendekat sambil berbisik kearah Avel.

"Ada hodie keluaran terbaru, bagus banget anjir, mirip kayak punyanya Jeno nct" bisiknya.

"Lo mau?" Tebak Avel, ia sudah paham yang seperti sudah sudah.

"Itu tahu, boleh ya boleh yaaa plissss, manjain gue lah kak plisss" Bastian meminta dengan puppy eyes andalannya.

Melihat itu Avel mengernyit jijik, ia lalu berdehem singkat menanggapi Bastian. Tentu saja sang empu merasa bahagia.

Cup

"Makasih kak, sayang kakak banyak-banyak" ucap Bastian sambil mengecup pipi Avel, ia lalu menyambar tas nya dan berjalan dahulu menuju mobil, ia akan menunggu Avel di mobil.

Melihat itu, Avel tersenyum tipis. Ia memang terbiasa memanjakan Bastian. Tapi tenang saja, jika Avel yang selalu memanjakan Bastian, cowok itu juga sangat menyayangi kakaknya, ia bahkan selalu mau berbagi apapun dengan kakaknya, meski itu barang kesayangannya sekalipun.

Jangan heran, keluarga khafi tumbuh dalam balutan kasih sayang yang tiada tara.

******

Avel berjalan dengan langkah santai, matanya dari tadi tak mengindahkan tatapan semua orang.

Iya, Avel adalah murid baru. Karena kepulangannya yang mendadak dari Belanda, kini keluarganya berencana menetap di Indonesia. Netra emerald nya mengundang perhatian banyak orang, apalagi wajah cantik yang terkesan tidak membosankan itu menjadi poin plusnya.

Oh ya, jangan lupakan, Avel adalah gadis pintar yang tidak menye-menye. Ia dari kecil mendapatkan pelajaran beladiri untuk tambahan pengetahuan basicnya.

Avel bukan tipikal gadis tomboy atau feminim, ia bisa keduanya. Bahkan jika ia menjadi cewe ganteng pun bisa.

"Permisi" Avel menyela salah satu dari beberapa cowok yang ada didepannya.

Oh God! is that real?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang