(7)

7 1 0
                                    

___________________________________________
Happy reading guys
Enjoy this story
Jangan lupa votenya yaw^^
___________________________________________

"Baiklah hadirin sekalian!" Ucap MC mengggema.

"Setelah menyaksikan dua penampilan spektakuler inilah saatnya yang kita tunggu-tunggu"

"Apakah Delia Clara Dirgantara, sang penantang yang akan mendapatkan poin terbanyak dan menjadi pemenang? Atau...."

"Sang idola baru, Avellina Aksara Khafi?"

"Hasil akan dibacakan oleh juri kita, beliau Mr. Arden selaku pembimbing club' dance dan musik. Beri tepuk tangan yang meriah"

Prok prok prok

Para siswa-siswi antusias dan bersorak lantang. Meski acara seperti ini terkesan mendadak namun jalannya seperti tengah dipersiapkan sudah lama. Mereka menikmatinya, seakan melihat konser besar, perebutan most talenta kali ini benar-benar terlihat spektakuler.

Tak lama kemudian, seorang pria paruh baya namun masih terlihat muda itu maju sembari membawa kertas hasil dari kedua peserta hari ini.

"Sebelumnya, anak-anak sekalian, khususnya avel dan Delia. Bapak sangat bangga kepada kalian, kalian mampu dan sangat layak menjadi icon untuk sekolah ini, kemampuan kalian sangatlah layak di apresiasi. Bapak sangat bangga kepada kalian"

"Kamu, Delia, bapak sudah seringkali melihatmu perform dan ya, kali ini kamu juga terlihat memukau"

Mendengar itu Delia tersenyum puas, ia menyeringai pada avel.

"Tapi, saya juga tak kalah terpesona dengan penampilan avellina, kamu murid baru, tapi mampu memperlihatkan kelayakan kamu dalam dunia dance dan musik. Saya sangat kagum dan mengapresiasimu avellina"

Prok prok prok

Riuh tepuk tangan menggema, bersahutan dan menyerukan nama avel dengan sangat keras.

Oh jangan lupakan, sekarang sudah ada akun tersendiri untuk fanbase avel.

"Saya umumkan pemenang kali ini, dan ini murni atas penilaian saya tanpa faktor apapun. Sebelum itu saya akan mengatakan hasil penilaian dan poin kalian"

"Delia Clara Dirgantara, dalam hal bernyanyi. Pada lagu pertama kamu sudah bagus, nada dan power sudah stabil, dan pada pelafalan kamu juga sudah bagus. Tapi, dalam lagu kedua, pada pelafalan lagu berbahasa Prancis ini kamu sangat kurang, Delia. Untuk itu, bapak memutuskan bahwa dilagu kedua ini kamu belum maksimal" ucap Mr. Arden.

'see Delia, bukankah perkiraan ku benar. Kau belum bisa maksimal dalam salah satu lagumu'

"Lalu, delia. Bapak sarankan padamu agar lebih mengasah kemampuan dancemu. Kamu kurang power dan pada saat dance couple, kamu belum bisa stabil ketika bernyanyi dan menari bersamaan. Untuk itu, bapak minta agar kamu lebih giat belajar lagi"

Delia menggeram pelan. Ia bisa melihat tatapan avel yang merendahkannya. Gadis itu hampir saja kelepasan menghampiri avel dan berniat menjambaknya. Untung saja, kedua teman si jal*ng itu menghentikannya.

"Diamlah Delia, kau tidak ingin jadi lebih dipermalukan bukan?" Ucap Caterine.

Masih ingat? Caterine Lyansa Adara, salah satu sahabat Delia.

"Ck!"

"Baiklah, bapak lanjutkan. Untuk Avellina Aksara Khafi. Dalam dua lagu ini kamu menyanyikannya dengan sangat baik. Dalam pelafalan, power, nada, bahkan rap, kamu bisa menstabilkan itu semua. Ditambah, suara kamu yang bisa mengimbangi perbedaan suara pada lagu Alibi, jadi ketika kamu menyanyikannya, terasa seperti dua orang yang bernyanyi. Sedangkan pada lagu kedua, kamu bisa merasakan feel nya dan bagus sekali penjiwaan kamu, avel"

Oh God! is that real?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang