Makasi yg udah vote dan comment, makasih yg udh nungguin cerita iniSo let's enjoy
"Aku tidak menyangka kau benar-benar pantas memakai pakaian putra mahkota," Dohee tersenyum sembari merapikan kembali pakaian yang dikenakan Sunjae.
Pemuda itu hanya tersenyum tipis. "Tetap saja ini bukan pakaianku."
"Apanya? Kau adalah putra mahkota sesungguhnya. Huh benar kataku, orang-orang kerajaan itu kotor semua, mereka membuang ratu dan putra mahkota mereka. Aku khawatir membiarkanmu dan Guwon di tempat yang menyeramkan seperti itu," Dohee berujar panjang lebar.
"Bukankah harusnya kau senang? Kami tidak akan membuat kegaduhan lagi di tokomu," Sunjae tertawa kecil kemudian mengacak-ngacak rambut Dohee yang ada di depannya.
"Setidaknya kalian membuat masalah di depanku, jadi aku tidak khawatir. Bagaimana nanti kalau kalian membuat masalah disana dan aku tidak tau," gadis manis itu cemberut.
"Terimakasih sudah mengkhawatirkanku, Do Dohee. Kau adalah teman terbaik yang aku miliki, maaf membuatmu khawatir, dan maaf membawa Guwon Hyung dalam masalah ini," Sunjae tersenyum tipis, berharap Dohee bisa menerima maafnya.
Mata Dohee berkaca-kaca, terdiam sebentar menatap Sunjae. "Tolong jaga dia, Sunjae~ya," Dohee berucap lirih.
"Bagaimanapun aku tidak ingin terjadi apa-apa padanya. Kedepannya kau akan sering berada dalam bahaya, dan aku yakin dia akan merelakan dirinya agar kau selamat. Aku tidak memintamu menahannya untuk menyelamatkanmu. Tetapi jika itu terjadi, tolong berusaha lebih keras untuk menyelamatkannya kembali ketika ia dalam bahaya karena berkorban untukmu," air mata gadis itu akhirnya jatuh.
"Aku tidak pernah mengatakan kepada siapapun, tapi aku benar-benar mencintainya."
"Aku tau Do Dohee, aku bisa melihat perasaanmu untuknya," Sunjae tersenyum tipis membalas kegundahan Dohee.
"Karena itu, saat nanti kalian kembali, kembalilah dengan selamat, aku akan menyambut kalian seperti ini, tidak akan berubah."
Sunjae memeluk Dohee tiba-tiba, namun tentu saja Dohee membalas pelukan pemuda tampan nan tinggi itu.
"Aku ingin membawamu juga, aku takut meninggalkanmu sendiri disini, tapi istana lebih menyeramkan dari apapun, aku lebih takut terjadi apa-apa padamu di sana."
Mereka melepaskan pelukan. "Tidak apa-apa. Aku akan menunggu kalian disini dengan sabar, pulanglah sesegera mungkin dan aku akan kembali memasakkan makanan kesukaanmu."
"Eheem."
Pandangan keduanya beralih ke asal suara. Guwon disana, menatap mereka tanpa senyum.
Sunjae terkekeh kemudian mendekati Guwon yang berdiri mematung tidak jauh darinya.
"Kau memeluk Do Dohee."
Guwon berbisik membuat Sunjae semakin tidak bisa menahan tawanya.
"Iya. Kenapa?" tanyanya tenang.
"Kau..." Guwon menatap Sunjae tidak percaya.
"Aku memuluknya sebagai janji bahwa aku akan pulang bersama pemuda yang dicintainya dengan selamat. Jadi sebelum kita berangkat dan mungkin saja sebelum Hyung terlambat, setidaknya katakan kalau kau juga menyimpan perasaan yang sama untuknya," Sunjae menepuk pundak Guwon kemudian berlalu begitu saja.
***
Guwon menatap Dohee yang ada di depannya degan gelisah.
"Kenapa? Mukamu seperti orang yang mau mengaku telah mencuri sesuatu," ejek Dohee yang tidak jauh dari tempat Guwon berdiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden Prince [Lovely Runner]
FanfictionRyu Sunjae tumbuh menjadi pemuda tampan berumur 20 tahun jauh dari Hanyang, tanpa pernah merasakan sosok seorang ayah, juga lupa bagaimana hangatnya pelukan ibu kandungnya sendiri. Namun, karena sebuah kecelakaan, akhirnya pemuda itu mengetahui bah...