Chap 11

410 53 3
                                    

Braaakkkkkkkk~

Sebuah truck berhasil menabrak bus yang dinaiki Rami dan Rose namun tidak keras, driver suruhan tuan Kim merasa sedikit iba karena ia juga punya anak seusia Rose-Rami lagipula banyak orang lain dalam bus itu

Bus itu menghantam pembatas jalan hingga supir dan penumpangnya sedikit luka2

"I-itu busnya hyung" Chae

"Hah?! hubby Rose didalam by" teriak Jennie histeris. Seulgi menghentikan mobilnya "Sayang tunggu disini ya aku dan Chae akan menjemput Rose dan Rami"

Seulgi dan Chae keluar menjemput Rami dan Rose. Terlihat 2 sepupu itu sedang duduk lemas dipinggir jalan, ternyata mereka sudah keluar dari bus

"Ayaaahhhh/beardddyyy" Rose/Rami

Chaeng memeluk Rose begitu juga Seulgi yang memeluk Rami. "Rose takut ayah, ini juga lukanya sakit hiks"

"Iyaiya maafkan ayah ya, yuk kita ke mobil ada ibu disana. Jangan takut sekarang ada ayah" Chae

"Sakit beardy hiks hiks ini luka sama tadi tangan Rami ditarik-tarik" Rami

"Ayo kita pergi sayang, ada beardy sekarang okay ada mommy juga dimobil" Seulgi

Chae dan Seulgi membawa Rose-Rami masuk kedalam mobil

"Ibuuuuu hiks sakit bu kepala Rose berdarah" Rose memeluk Jennie

"Mana sayang mana cuupppp" Jennie mencium kening Rose "Tahan ya sayang kita obati lukamu"

"Anak cantik mommy mana yang sakit nak?" Irene memeluk Rami

"Rami takut my tadi orang2 itu jahat" Rami

"ada mommy sekarang, jangan takut ya" Irene

"Kita obati dulu luka anak2 setelah itu kita pergi" Seulgi

"Kita pergi kemana bu?" Rose

"Nanti ibu jelaskan ya sekarang Rose menurut saja ya ini demi kebaikan kita semua" Jennie

"Selama bersama-sama ibu dan ayah Rose ikut aja" Rose

.

"Mobil itu membawa anak2 tuan"

"Itu mobil Seulgi, kejar dia" tuan Kim dengan segudang anak buahnya mengejar mobil Seulgi "Hantam! Bawa Seulgi dan Jennie lenyapkan yang lainnya!"

.

Ciiiittttt~ Mobil Seulgi dihadang beberapa mobil menyeramkan tepat dijalan yang tidak terlalu ramai

"By itu appa hubby" Jennie

"Wifey dan Rose tunggu dimobil, apapun yang terjadi jangan buka pintunya okay?" Chae

"Tapi ayah..." Rose

"Ayah akan baik2 saja"

"Kalian juga ya sayang" Seulgi bersama Chae turun mobil

.

"Rupanya kau sekongkol dengan pria brengsek itu Kim Seulgi"

"Appa yang brengsek! Memisahkan orangtua dan anaknya? Gila" Seulgi

"tuan aku akan melakukan apapun, apapun asal kau lepask Jennie dan Rose dan yang lainnya kumohon tuan" Chae

"HM?! Pria miskin sepertimu bisa apa" Kim "Bawa mereka!"

Beberapa orang berbadan kekar memecahkan kaca mobil dan membawa Jennie Rose Irene dan Rami secara paksa

"Jangan sakiti merek-- aaarrgrgghhhh" belakang kepala Chae dihantam dengan balok besar membuatnya tersungkur dan pandangannya sedikit buram

Begitu juga Seulgi yang sudah ditahan beberapa orang hingga tak bisa berontak. "mana yang harus kubunuh lebih dulu?! Ah anak blonde ini saja, kau harus merasakan rasanya kehilangan Chae" tuan Kim mengkokang pistolnya dan dia arahkan ke Rose yang sudah menangis ketakutan

Jennie hanya berteriak histeris atas semuanya. "Hiks i-ibu Ro-rose sayang ibu hiks hiks"

Dorrrrr~

"Ayah!!!" pekik Rose. Chae yang tersungkur melihat semuanya, ia paksakan bangkit dan berlari kearah Rose dan menghalangi tembakannya

"Sialan kau Chaeyoung!"

Tak lama polisi datang bersama Lim dan Jisoo, ya Jennie menghubungi Lim-Jisoo saat mendengar Rami-Rose mau diculik

"Tangkap mereka semua!" Lim

Polisi langsung menangkap tuan Kim dan seluruh anak buahnya. "Kau hanya supir! Beraninya menangkapku"

"Aku memang hanya supir tapi itu aku lakukan karena untuk menyelidikimu! Dan terkuak kau juga pembunuh nyonya Park Minyoung, istrimu sendiri" Lim yang sebenarnya adalah intel selama ini menyamar menjadi supirnya Jennie

"A-ayah hiks hiks" Rose

"Sssttt anak cantik ayah jangan nangis" Chae mengusap airmata Rose dengan bahunya yang bersimbah darah

"Hubby ayo kerumah sakit" Jennie "Lim Chaeyoung!"

.

Jennie mondar mandir didepan ruang tindakan, didalam ada Chaeyoung yang sedang ditangani

Rose dipeluk Jisoo disamping Lim, SeulRene memeluk Rami. "Jen tenanglah Chae pasti baik2 saja, dia pria yang kuat"

"Bagaimana tenang Lim hiks Chae ditembak tepat didada kirinya, kau tau? Itu jantung!" Jennie. Lim memeluk Jennie menenangkan

Tak lama dokter keluar "Keluarga tuan Park?"

"Aku dok aku istrinya"

"Tuan Park tertembak dibahu kirinya, beruntung bukan didada kirinya tetapi tetap saja itu berbahaya. Pelurunya sudah kami keluarkan dan sebentar lagi akan kami pindah keruang rawat"

Jennie dan lainnya bernafas lega mendengar itu. "Berikan ruang rawat terbaik untuk suamiku dok"

"Ayah gapapa bu?" Rose

"Gapapa sayang, ayah sebentar lagi bangun yuk kita pindah keruang rawat" Jennie

.

Perlahan Chae membuka matanya. Ia pandang ada Jennie dan Rose disampingnya. "Ayah! huhu ayah" Rose peluk Chae erat

"Arrgghhh sakit sayang hehe" Chae meringis

"Eh iya lupa" Rose

"Hubby apa yang sakit? Apa kamu haus?" Jennie

"Engga wifey bantu aku duduk" Chae duduk dibrankarnya "A-apa ada yang terluka lagi? Anak2 cantik apa aman?"

"Aman ayah"

"Aman paman"

"Syukurlah jika begitu, bagaimana tuan Kim?" Chae

"Tuan Kim ditangkap dan terancam penjara seumur hidup tas tuduhan rencana pembunuhan dan pembunuhan Park Minyoung" Lim "Maaf memenjarakan ayah kalian"

"Tak apa dia memang pantas" Seulgi

"Apa mulai sekarang kita akan hidup tenang bear?" Irene

"Iya sayang, kita sama2 dengan anak cantik kita Rami" Seulgi memeluk Irene dan Rami

"Rose mau peluk ayah sama ibu juga boleh?" Rose

"Boleh dong anak cantik sini" Chae memeluk Jennie dan Rose yang masih duduk dibrankarnya. "Mulai sekarang ayah ibu selalu disamping kamu"

"Engga akan hilang lagi bu?" Rose

"Engga dong cantik"

"Yeaaayyyyy"

"Aku engga tau kamu ternyata kepala polisi" Jisoo

"Hehe memang aku menyamar lagipula penyamaran berhasil kan selain menangkap target aku juga dapat calon istri spek bidadari" Lim sambil mencium pipi Jisoo

"Rose ternyata kita sepupuan" Rami

"Iya aku senang sekali, kita bisa sering main bersama dong"

BRAAAKKKKKK~

"Tidak semudah itu kalian bahagia!"

Hi, I'm Your DaughterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang