Chap 8

437 53 4
                                    

"Rami ini aku membawa kue coklat, ayo kita makan bersama" Rose

"Wah tumben sekali, biasanya kau yang meminta bekalku sekarang kau bawa bekal sendiri bahkan membawakan kita kue, kau belajar masak?" Rami

"Tidak tapi--" Rose mendekatkan bibirnya ke telingan Rami dan berbisik "Ibuku sudah ketemu"

"Hah jinjja?!" teriak Rami terkejut

"Hey jangan berisik" Rose. Rami adalah sahabat Rose sejak sekolah dasar dan dia sering main kerumah Rose jadi Rami tau kisah hidup Rose

"Ehehe mian" Rami "Seperti apa ibumu? Apa dia baik? Sepertinya baik karena dia membuatkanmu bekal banyak"

"Apa jika kuceritakan kau akan percaya?" Rose

"Kapan aku tidak percaya denganmu?" Rami

"Arra~" Rose mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan fotonya bersama Chaennie "Dia ibuku"

"HAH?! JENNIE KIM?!" Rami berteriak terkejut

"Sssttt berisik Rami kenapa kau selalu berteriak?" Rose

"Ehehe mian Rose aku terkejut, ternyata waktu itu kau sudah bertemu ibumu?" Rami

"Iya sebenarnya dulu katanya ayah adalah manager ibu lalu mereka berpacaran dan lahirlah aku, Rami apa itu berarti aku anak yang tidak diinginkan?" Rose

"Ayah ibumu bilang apa tentang pertanyaanmu itu?" Rami

"Mereka bilang bukan, justru mereka sangat menginginkanku hanya saja waktu itu ibu baru jadi idol makanya harus dipisahkan denganku dulu" Rose

"Berarti memang bukan, jika kau anak yang tidak diinginkan maka sekarangpun pasti ibumu sudah mengusirmu, pabo" Rami

"Iya juga ya, Rami kau jangan beri tau yang lain ya soal ini kau tau ibuku idol jadi privasinya harus dijaga sampai ibu sendiri yang bilang" Rose

"Arraseo Rose" Rami "Rose boleh nanti main kerumahmu? Aku ingin bertemu Jennie Kim alias ibumu haha kau tau aku penggemar beratnya?"

"Boleh dong, nanti kita lihat konser ibu secara pribadi diapartnya ya" Rose

.

Chaeyoung menyeruput kopinya yang dibuatkan Jennie, itu terasa sangat nikmat. Jennie datang menghampirinya lalu duduk dipangkuan Chaeyoung lalu Chaeyoung memeluk pinggangnya

"Wifey-ku sayang" Chae mencium pipi Jennie

"By jemput Rose yuk, sudah waktunya dia pulang" Jennie sambil memeluk leher Chae

"Oh iya anak cantik kita pasti senang dijemput ayah dan ibunya, tapi apa tidak apa2?" Chae

"Memang kenapa?" Jennie

"Maksudku kau nanti ada yang lihat" Chae

"Tak apa biar dunia tau aku ini istri orang dan sudah beranak" Jennie

"T-tapi keluargamu?" Chae

"Kau masih takut dengan keluargaku?" Jennie

"Sejak dulu aku tidak pernah takut untuk memperjuangkanmu namun aku hanya takut dirimu, karirmu hancur nanti" Chae

"Kini aku berdiri sendiri, kita berjuang bersama ya hubby" Jennie mengelus pipi Chae

"Terima kasih sayang" Chae mencium bibir Jennie intens namun Jennie melepasnya "Nanti aja, ayo jemput anak cantik kita dulu"

"Ah iya arraseo sayangku"

.

"Sepertinya mereka agak terlambat" Rose

"Hmm kita tunggu saja sebentar lagi" Rami yang memang akan kerumah Rose mau lihat Jennie

Tiba2 segerombol siswa menumbur Rose hingga Rose tersungkur. "heh kalian bisa lihat tidak sih?!" omel Rami sambil membantu Rose berdiri

"Hah apa? Dia saja yang salah berdiri" anak 1

"Lihat ini gantungan kunci si miskin" anak 2 mengambil gantungan kunci PC Jennie yang semalam ia tuliskan 'Ibu'

"Si miskin ini berkhayal Jennie Kim adalah ibunya? hahaha mimpimu kejauhan pirang!" anak 3 sambil mendorong bahu Rose

"Dia memang ibuku!" Rose

"Iya dia ibunya Rose!" Rami

"Rami lebih baik kau ikut circle kita saja, lihat Rose sudah miskin kini dia gila" anak 1

"yap tidak mungkin jika Jennie Kim ibunya, itu mustahil!" anak 2

"memangnya kenapa jika aku ibunya?! ada masalah?!" ucap seorang wanita yang berdiri dibelakang Rose dan Rami yang sedang diledek membuat para pembully itu menunduk takut

"memangnya kenapa jika aku ibunya?! ada masalah?!" ucap seorang wanita yang berdiri dibelakang Rose dan Rami yang sedang diledek membuat para pembully itu menunduk takut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ibuuuuu" Rose langsung memeluk Jennie

"Kamu gapapa nak?" Jennie

"L-lutut Rose luka t-tadi tersungkur ditumbur" ucap Rami terbata karena Jennie Kim dihadapannya

"J-jennie, itu J-jennie Kim" ucap ketiga pembully tadi ketakutan

Jennie menoleh ke ketiga anak tadi "Urusan kita belum selesai!" Jennie "Ayo sayang masuk mobil, kau juga Rami ayo"

Akhirnya Rose dan Rami memasuki mobil yang didalamnya ada Chaeyoung. Jennie dikursi depan sedangkan Rose dan Rami dibelakang

"Anaknya tu dibully! Aku akan buat pelajaran untuk para pembully itu berani sekali membully anakku" dumel Jennie didalam mobil

"Kenapa?" Chae menoleh kebelakang "Kenapa sayang kamu gapapa?"

"Gapapa ayah cuma tadi ketumbur lalu jatuh terus mereka lihat foto ibu dan menganggapku gila karena menuliskan 'ibu' difoto ibu, tapi Rose gapapa ko untung tadi ada ibu datang" Rose

"Arra tapi kita obati lukamu ya" Chae "Rami gimana? Kamu gapapa?"

"Gapapa om" Rami

"Makasih ya kamu udah jadi sahabat Rose" Chae

"Iya om Rose teman yang baik ko" Rami

"Wifey sayang sudah ya nanti kita laporan ke pihak sekolah okay?" Chae menenangkan Jennie dengan mengelus kepala dan menciumnya

"Hhhh~" Jennie menghela nafas "Arra~ Sayang kita obati lukamu ya"

"Nanti aja ibu ayah obatinnya cuma luka kecil ko, sekarang Rose lapar gimana kalo pulang saja kita makan ramen, Rami juga pasti lapar kan? Hanya saja dia malu bilangnya" Rose

"Ish kau ini membuatku malu saja" Rami

Jennie tersenyum "Haha iya kita engga pulang dulu ya kita ke restoran dipinggir kota, kita makan bersama, Rami ikut saja ya temani Rose"

"I-iya nona, eh aunty eh ibu aduh panggilnya apa ya aku penggemar beratmu tapi kau ibunya Rose juga" Rami

"Panggil aunty saja tidak apa2" Jennie

"Baik aunty"

.

"Jadi kau sudah berkumpul dengan keluargamu rupanya Jennie, takkan kubiarkan itu walaupun Jennie sudah berdiri sendiri namun aku tetap tidak suka dengan Chaeyoung dan anak haramnya itu!" ucap pria didalam mobil yang memperhatikan keluarga Chae

"Jalan Jung"

"baik tuan Kim"


Hi, I'm Your DaughterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang