Chap 12

498 55 4
                                    

"Suzy?!"

"Aunty Suzy?!"

"Drama banget sih zy" Seulgi

"Hehehe sejujurnya aku khawatir juga dengan tetanggaku ini tapi dari luar kudengar sepertinya keadaan sudah lebih baik jadi sedikit bercanda boleh kan hehe" Suzy

"Kalian saling kenal?" Jennie menunjuk Suzy dan Seulgi

"Ya, Suzy adalah orang kepercayaan sekaligus sahabatku yabg ternyata tetangga Chae, sejak kudengar kau menemukan Chae dan Rose aku menugaskan Suzy mengawasi Chae dan Rose, aku takut appa akan menyelidiki kalian dan mendatanginya" jelas Seulgi "Kalian tidak pernah menyangka kan kalo aku sepeduli ini?"

"ehehe anyeong" Suzy

Jennie terharu lalu memeluk Seulgi "hiks makasih oppa aku tidak menyangka oppa sepeduli ini dengan keluargaku"

"terima kasih hyung entah dengan apa aku harus membalas kebaikanmu" Chae

"Dengan membahagiakan Jennie dan Rose"

.

3 bulan kemudian...

"Sudah siap, hubby udah ganteng" Jennie selesai mengancingkan kemeja Chae

"Cium dulu kalo gitu biar engga ada yang lirik lagi" Chae

Jennie mencium bibir Chae sekilas. "Aku mau lihat anak cantik dulu"

"Hai ibu" Rose

"Hai cantiknya ibu, sudah siap sekolah?" Jennie

"Sudah dong bu" Rose

Chaennie-Rose kini sudah berkumpul dimeja makan untuk sarapan

"Ibu boleh aku masuk agency ibu untuk pendidikan menyanyiku?" Rose

"Boleh dong sayang~ Agency itu nantinya kan punya kamu juga" Jennie

"Tapi harus audisi ya anak cantik, ayah engga mau kamu masuk agency secara cuma2, kamu juga jangan meloloskan dia begitu saja ya wifey, Rose harus berjuang seperti trainee yang lain" Chae

"Iya ayah Rose ingat nasihat ayah kalo hasil usaha sendiri itu hasilnya lebih nikmat" Rose

"Anak pinter" Chae "Jadi traineenya mulai lulus Junior High School?"

"Iya ayah" Rose

"Ayah dan ibu akan support kamu penuh" Chae

"Roseeee ayo berangkat!!!!" itu suara Rami diluar rumah Chaennie-Rose. 

"Hah itu Rami sudah didepan" Rose mengambil tasnya "Ibu ayah Rose berangkat dulu ya"

"Hey cium ibu dulu dong" Jennie

Rose mencium Jennie. "Tenang ibu akan meloloskanmu jadi trainee" bisik Jennie pada Rose

"Engga boleh ibu, Rose mau usaha dulu" Rose

"Hee wifey nakal ya" ucap Chae menyalahkan namun lembut

"Ehehe dikit hubby" Jennie

Chae dan Jennie berdiri mengantar Rose sampai depan. Rose berlari keluar namun terhenti lalu kembali lagi memeluk Jennie. "Ibu jangan hilang lagi ya Rose mau terus sama ibu dan ayah"

"Ibu juga maunya terus sama kamu dan ayah sayang, ibu akan selalu disini" Jennie

"Ayah sayang kalian berdua" Chae memeluk Rose dan Jennie

"Daaahhhh ayah ibu" Rose masuk mobil Rami untuk pergi sekolah

Chae rangkul Jennie sambil senyum menatap kepergian Rose. "Sudah lama sekali aku rindu suasana ini, melihat anak kita tumbuh walaupun 14 tahun aku membuang waktuku tidak bersamanya"

"Wifey jangan ngomong gitu, yang sudah biarlah sekarang kita fokus untuk yang ada sekarang ya" Chae "Wifey?"

"Iya by?" Jennie

"Rose mau jadi trainee terus kalo dia sukses jadi penyanyi, apa waktu kita akan sedikit dengannya?" Chae

Jennie melemah sedih "Hmm iya by, tapi bisa menengoknya setiap waktu dan menonton seluruh konsernya diseluruh dunia"

"Apa Rose butuh adik agar kita tidak sepi?" Chae

Jennie cubit perut Chae "Ish inget umur by kita engga muda lagi"

Chae senyum lalu gendong Jennie masuk kerumah lebih tepatnya kekamar karena memang Chae mau punya anak lagi

.

The End

Hi, I'm Your DaughterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang