16|kejutan?

4 1 0
                                    

mari kita kembali kepada Bella...

setelah beberapa menit ia membersihkan diri, ia pun keluar dari kamar mandi dan sudah memakai daster kesukaan nya, ia menuju ranjang nya dan mengambil ponsel miliknya

ia merebahkan tubuhnya ke ranjang dan mulai memainkan ponselnya, memainkan sosial media hingga tak ingat waktu

"nakk,mamah sama papah pergi dulu yaa" teriak Asha dari luar kamarnya Bella

Bella yg sedang asik dengan sosial medianya pun dengan berat hati ia beranjak menuju keluar kamar untuk mengantar orang tuanya itu hingga depan rumah

saat sudah di depan orang tuanya pun Bella mencium punggung tangan sang kedua orang tuanya

setelah itu pun Bella mengantarkan kedua orang tuanya hingga depan rumahnya itu

"mamah sama papah pergi dulu ya, jaga diri baik baik di rumah" ucap asha menasehati anak gadisnya itu

"iya mahh" jawab Bella

setelah mobil yg dikenakan oleh kedua orang tuanya Bella telah pergi dari halaman rumahnya, Bella pun kembali memasuki rumah nya dan menuju dapur untuk mengambil beberapa camilan dan minuman untuk bersantai santai dikamar nya nanti sambil membaca novel yg belum ia baca

"apa lagi yah yg belum" ucap Bella sambil memikir makanan apa yg belum ada di atas nampan

"udah lah segini aja" ujar Bella dan langsung membawa nampan tersebut ke kamar nya

saat ia sedang melewati ruang tamu/ pintu utama, tiba tiba terdengar suara ketukan pintu

*TOK TOK TOK

"siapa yah?" tanya Bella kepada seseorang yg mengetuk pintu tersebut

hening

tidak ada jawaban dari balik pintu

*TOK TOK TOK

"iya sabar, gue ga budeg" ucap Bella yg sudah mulai kesal

*Ceklek

"anjing memang Lo" ucap Bella saat mengetahui siapa seseorang yg mengetuk pintu rumah nya itu

"gue manusia" jawab seorang pria yg seumuran dengan bella yg berada di depannya

"ngapain Lo kesini, ga ngabarin dulu lagi" ujar Bella

"gue kangen, emang ga boleh?" tanya pria seumurannya itu

yaps!! benar,yg bertamu pada pukul 11.00 wib adalah Angga

"ya kan bisa ngabarin dulu"

"nih ambil" ucap Angga memberikan 2 kantung yg berisi camilan

"thanks, ayo ke kamar gue" ujar Bella

"ngapain anjir, gue masih waras" kaget Angga

"otak Lo perlu di cuci itu, gue juga masih waras, ya udah Lo di ruang tamu aja gue mau di kamar"

"gue ikutt"

"ya udah ayo, banyak komen Lo"

Bella pun mengambil nampan yg sempat ia taruh di meja ruang tamu tadi, sementara Angga, ia menutup pintu lalu membuntuti Bella

saat telah sampai di kamar Bella, Bella duduk di kasur, sementara Angga duduk di sofa yg sudah tersedia

"bell" panggil Angga memulai pembicaraan

"hmm?" dehem Bella sebagai jawaban

"gue mau ngomong hal penting" ucap Angga

Bella yg mendengar hal itu pun sontak terkejut

terkejut banyak sisa nya dikit,eaa canda

"apa yg mau di omongin sama Angga? sepenting itu kah?" batin Bella

"heyy?? ko ngelamun,hm? kenapa hmm?" ucap Angga saat melihat Bella yg tiba tiba melamun dan pada akhirnya Angga pun beranjak pindah menjadi duduk di samping Bella

"hah? gapapa, tadi lo mau ngomong apa?" kaget Bella

"gue besok...." Angga menggantungkan nyawanya, eh salah, menggantungkan ucapan nya maksudnya

"besok kenapa?" tanya Bella yg sudah mulai penasaran

"gue sunat, habis itu gue mualaf" ucap Angga sambil malu malu anjing, eh salah, malu malu kucing maksudnya

"hah?serius Lo?" kaget Bella,perasaan nya kini sedang bercampur aduk,ia bingung harus senang atau sedih.

ia senang karna sekarang ia tidak beda agama lagi dengan Angga, tetapi ia sedih karna berarti dia sudah mengambil Angga dari tuhan nya.

Angga yg melihat perubahan pada ekspresi wajah Bella pun kembali bersuara

"Lo ga seneng ya?" tanya Angga

"seneng ko, tapi Lo kenapa pengin pindah ke Islam?"

"Lo ga perlu khawatir,gue pindah bukan karna Lo, tapi karna keinginan gue waktu bunda gue pindah ke Islam, jadi ini emang keinginan gue"

"tapi kalo semisal gue tiba tiba ngajak Lo nikah,Lo bakal terima gue ga?"

pertanyaan yg baru saja di lontarkan oleh Angga pun berhasil membuat Bella kebingungan

"apa maksudnya?" batin Bella

"gue terima sih, asal Lo udah pindah ke Islam dan..." Bella menggantungkan diri, candaa, Bella menggantungkan ucapannya

"dan apa?" tanya Angga yg tidak sabaran

"dan Lo bisa jadi imam yg baik buat gue" lanjut bella

"gue bakal usahain itu, doain ya semoga mualaf gue berjalan dengan lancar" ucap Angga

"gue selalu doain yg terbaik buat Lo" ujar Bella dengan tersenyum

"gue pengin temenin lo selama Lo mualaf, boleh?" tanya Bella dengan mata yg berbinar agar Angga mengizinkan nya

"heem" jawab Angga sambil menganggukan kepalanya, sementara tangan nya mulai mengusap puncak kepala kekasih nya itu

"gue pulang ya?" izin Angga

"ya, hati hati ya" jawab Bella

Angga pun pulang dari rumah bella

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
segini aj deh

jangan lupa vote,komen,dan follow akun ini agar tidak ketinggalan bab bab selanjutnya......

seamin tak seiman Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang