Seharian ini, Jeongwoo lebih sering ngelamun dibanding merhatiin ke depan kelas. Walaupun sebenarnya di hari-hari biasa pun Jeongwoo prefer untuk tidur, sih. Pemuda itu memainkan pulpennya sambil ngetuk-ngetukin kaki ke lantai, bikin Haruto yang duduk di sebelahnya risih."Diem atau gue tendang?" ancamnya.
Jeongwoo gak bales, dia cuma manyunin bibir seolah nyuru Haruto supaya dia aja deh yang diem. Jeongwoo lagi banyak pikiran. Ditambah tadi Pak Jinhwan dateng ke kelas dan manggil Jeongwoo supaya istirahat nanti menghadap beliau di ruang guru.
Cuma ada dua opsi dari panggilan itu: Jeongwoo diomelin karena udah lima kali ketauan tidur di kelas atau ajakan ikut lomba dari Pak Jinhwan. Persis sama pribadinya Jeongwoo. Kalo nggak bobrok banget ya pinter banget.
Maklum aja lah ya.
Jeongwoo tiba-tiba keinget dengan saran Doyoung untuk curhat ke akun kondisakta. Dia jadi penasaran, kepo aja sih emang seasik apa sih curhat sama admin-nya? Lagian daripada Jeongwoo gila karena mendem sendiri, mendingan Jeongwoo tumpahin aja kegalauannya.
Pemuda itu lantas membuka ponselnya, tangannya bergerak mencari akun tersebut. Kemudian mengetikkan sesuatu di roomchatnya.
@inipengsoo :
halo adminSialan, Jeongwoo lupa ganti username second account nya yang dulu sempet viral gara-gara buat thread soal Yujin!
Dia terus mandangin layar ponselnya kira-kira sekitar tiga menitan, tapi karena nggak kunjung dibales sama sang Admin, Jeongwoo jadi matiin ponselnya lagi. Cowok itu lanjut ngelamun sampe bel istirahat berbunyi.
Mungkin admin nya lagi kelas.
:::
"Jeongwoo, kamu tertarik untuk ikut lomba essay karya ilmiah nggak?" tembak Pak Jinhwan sesaat setelah Jeongwoo menghampiri sang guru. "Lombanya agak mepet sih, kurang dari sebulan lagi. Saya ajak kamu karena saya yakin kamu bisa."
Jeongwoo menggaruk tengkuknya kikuk. "Eum... gimana ya Pak..."
"Satu tim tiga orang, sejauh ini dua lainnya udah setuju untuk ikut." lanjut Pak Jinhwan.
"Siapa aja emang Pak?"
"Lee Jaehee sama Pharita, adik kelas kamu. Kalau menang kan lumayan, Woo, buat nambah prestasi kamu sebelum masuk perguruan tinggi. Mau ya?" bujuk Pak Jinhwan.
Kalau udah gini, Jeongwoo mana bisa nolak. "Yaudah deh Pak."
"Nah gitu dong, setelah istirahat selesai kamu langsung ke Ruang Meeting di lantai 2 aja ya, Woo. Ada sesi perkenalan sama briefing dulu. Setelahnya kalian boleh diskusi dan tentuin topiknya, kemudian diskusikan dengan saya tiap minggunya."
"Oke deh Pak..."
"Makasih ya, Woo."
"Sama-sama, Pak. Saya izin keluar ya Pak." balas Jeongwoo yang tentu saja mendapat anggukan dari Pak Jinhwan.
Dalam hati Jeongwoo bergumam, bye-bye pulang cepet.
Tting!
@KONDISAKTA :
halo ada apa niiii@destherapy :
pusing minnn@KONDISAKTA :
yuk kak diminum dulu obatnya silahkan ambil ke UKS ^___^@destherapy :
ga mempan@KONDISAKTA :
wkwkwkwk
@KONDISAKTA :
yaudahhh, ada apa niii park jeongwoo ngechat kondisakta?
KAMU SEDANG MEMBACA
A BROKEN PROMISE
Fanfiction[ BOOK 2 ] Ada banyak hal yang Haruto langgar begitu dirinya menginjak bangku Sekolah Menengah Atas, mulai dari menindik telinganya, membawa kendaraan tanpa SIM, serta... melanggar perjanjian untuk tidak saling mencintai dengan sahabatnya. Haruto be...