Walaupun casing-nya urakan, Haruto sebenernya punya mental yupi. Jangankan nabok kecoa terbang, matiin lampu pas tidur aja cowok itu gak berani karena takut hantu. Soal percintaan juga sama aja, bahkan dia melabeli dirinya sendiri cemen.Yaaa.. bisa dilihat sendiri aja sekarang beliau masih galau gundah gulana karena perjanjian dengan teman-temannya tempo lalu.
Kalau boleh Haruto kasih satu rahasia, dia udah naksir Jihan bahkan sebelum kenalan sama cewek itu. Istilahnya mah, love at the first sight. Dan karena Jihan pula Haruto selalu jaga jarak sama cewek manapun, bahkan pernah menolak salah satu primadona Angkasa 2, Jang Wonyoung. Meski sampai sekarang pun, Wonyoung belum ada kata nyerah buat dapetin hati Haruto.
Haruto sih udah pernah warning kalau... dia gak suka sama Wonyoung. Tapi cewek itu dengan pedenya membalas, "It's okay. I can make you fall in love with me."
Pede abis. Tapi nggak salah juga, Wonyoung cakep kayak Princess. Siapa yang nggak mau? Haruto doang.
Namun, mau bagaimanapun juga kayaknya perasaan Haruto ke Jihan gak akan pernah terbalas. Haruto cuma orang baru diantara teman-temannya, dia yang paling terakhir gabung ke sirkel pertemanan mereka. Itu pun karena dia pernah sekelas sama Doyoung waktu SMP, berujung diajak gabung dan akhirnya nemuin temen sehidup sematinya alias Jeongwoo.
Saking soulmate-nya, mereka suka sama cewek yang sama.
Aduh, Haruto nih sebenernya bukan tipikal yang mau merusak pertemanan dengan sohibnya sendiri. Haruto sadar diri kok. Walaupun tampangnya oke banget, dia nggak berani ngungkapin perasaannya atau bahkan nunjukin kode-kode gitu karena kalau dia maju sejengkal aja... Haruto takut kehilangan semuanya.
Haruto gak siap.
Cuma mereka yang nerima Haruto apa adanya. Dan bisa bikin Haruto jadi dia yang sebenarnya. Haruto gamau egois.
Maka, yang ia lakukan selama ini hanya menyimpan perasaannya rapat-rapat. Nggak akan ada orang yang menyangka kalau salah satu primadona Angkasa 2 ini jadi secret admirer sahabatnya sendiri—even Doyoung dan Yuna pun sepertinya tidak tahu rahasia ini.
Shoot!
"As expected from Watanabe Haruto!" seru Anton sambil bertepuk tangan ketika Haruto berhasil mencetak 3 point yang menandakan berakhirnya latihan mereka di sore hari ini.
Haruto tersenyum tipis sembari mengambil sebotol air dan meneguknya dengan cepat. Ia lalu membuka suaranya, "Semangat buat pertandingan minggu depan guys, gue duluan!"
Pemuda jangkung itu kemudian mengambil tasnya dan melaju keluar dari lapangan. Bibirnya membuat siulan kecil, sementara tangannya ia gunakan untuk mengecek beberapa pesan yang masuk.
Doyoung :
lo dimanaHaruto :
baru mau balik
Haruto :
napaDoyoung :
susul gue dong ke mall
Doyoung :
nyari kado yujeenHaruto :
bayarDoyoung :
babiHaruto :
y tar w kesanaDoyoung :
oke lov😘Haruto :
bisa diem ga doyDoyoung :
😙😙😙Haruto berdecak sebal. "Sarap banget dah ni orang."
Ia melanjutkan langkahnya memasuki parkiran motor. Pikirannya kemana-mana, termasuk bahasan terkait perjanjian untuk tidak saling menyukai satu sama lain beberapa waktu lalu. Haruto nyesek sih, sedikit. Tapi kalau menurut abangnya Doyoung alias Junkyu, perjalanan hidup tuh masih jauh. Belum tentu cinta monyet lo ini tahan sampe pelaminan.
KAMU SEDANG MEMBACA
A BROKEN PROMISE
Fiksi Penggemar[ BOOK 2 ] Ada banyak hal yang Haruto langgar begitu dirinya menginjak bangku Sekolah Menengah Atas, mulai dari menindik telinganya, membawa kendaraan tanpa SIM, serta... melanggar perjanjian untuk tidak saling mencintai dengan sahabatnya. Haruto be...