•| lentik matanya |•

118 66 32
                                    

" Ah... Kalian tau? Aku hanya tak suka di ganggu, itu saja"
-zayne-

'°°°°°'

Pelajaran dengan jangka waktu 4 jam itu akhirnya berakhir dengan salam sang guru yang lalu meninggalkan kelas.
Huh, banyak anak anak lain yang menghela nafas lega sebab telah melalui mata pelajaran dengan guru yang sungguh paling killer di sekolah tersebut.

"Untung aku tadi banyak alasan... " Gumam vera sedikit terkekeh kecil, benar benar hari pertama yang menegangkan.

"Veraa...! "

Suara teriakan itu seketika menyelimuti seisi kelas hingga para siswa lain ikut terpicu melihatnya. Yaps, siapa lagi kalau bukan renata teman lamanya yang sudah menjadi murid tetap SMA pratama.

"Ta, ta... Gua sesak! " Decih vera yang mencoba melepaskan pelukan teman lamanya itu.

"Eh eh, sorry ra hahaha, " Renata memang tak merasa bersalah sedikitpun, ia hanya tertawa ringan seraya melihat wajah gadis itu cemberut.

"Ngantin yukkk laper ra, mumpung sekalian aku kenalin nih sekolah, "

"Eh emang harus di kenalin? "

"Ntar kalo lo salah masuk kelas lagi gua nggak nanggung ya ra, "

Hah!? Dari mana ia mendapatkan info kalau dirinya tadi salah masuk kelas???.
Ah... Ia baru ingat ini sekolah dengan seisi murid paling bergengsi, pasti kabar itu sudah menyebar luas sekarang.

"Nasib... Nasib... " Gumam vera meratapi ruh nya yang ingin pergi.

Grepp...

Renata tanpa pikir panjang menarik tangan gadis itu dan memaksanya berdiri cepat, vera benar benar di buat terkejut sekarang, gadis ini benar benar ingin menunjukkan sekolah atau benar benar lapar sih?.

Vera hanya mengekor dengan pasrah.

Perutnya memang terbukti lapar, tapi kakinya malah memilih untuk menetap dan melanjutkan rebahan di mejanya.

"Ra.... Liat!!!" Vera seketika menghentikan langkahnya lalu mengikuti arah pandang Renata.

Gadis itu sedang menatap segerombolan lelaki yang duduk ngasal di meja kantin, seakan akan kantin itu hanya milik mereka saja.

Tapi tunggu...

Kenapa tampaknya renata sedang menunggu seseorang? Uhm... Jangan bilang salah satu dari lelaki itu adalah pacarnya.

"Rivan!!!"  Teriak renata seraya melambaikan tangan kearah gerombolan itu.

Wait... Bener bener nih cewek nggak tau tempat, seisi kantin malah jadi melihat mereka dengan bingung sebab teriakan Renata.

Vera kembali melirik sekilas lagi, ah... Ternyata lelaki yang bernama "Rivan" Itu merespon cepat teriakan Renata.

"Hello babe" Peluk Renata bebas yang seketika melepaskan genggaman tangan nya.

Vera hanya menghela nafas ringan,
Nasib para jomblo ya jadi nyamuk bukan?.

Ia bisa melihat Rivan ikut mengecup jidat gadis itu.

zaynelovera ✔️ [TERBIT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang