•| Peringatan Rivan |•

49 24 25
                                    

...Happy reading...

Kalau ada typo komen aja yaww

•°•°•°•°•°•

"Kalau lo bener bener nargetin dia, lo salah zay. "

Seorang lelaki berhoodie hitam dengan sebuah payung tampak sudah berdiri lelah tepat di depan sebuah makam yang kini di tumbuhi rerumputan kecil.

Sorot mata lelaki itu tak lepas lepas sejak 2 jam yang telah berlalu, entah berapa lama dirinya tak mengunjungi makam tersebut sebab ancaman sang ayah. Ternyata tak seperti ekspetasi nya, makam itu kini sangat tak ter-urus.

"Huh... "

"Maap gua baru datang, " Tukas dirinya dengan sorot mata sayu.

"Gua susah banget jumpain lo Nya. "

"Karna pembunuh lo selalu ngancem gua bakal hilangin makam lo. "

Kini entah mengapa jantung nya mulai sesak sebab mengatakan perihal tersebut, ia mulai sedikit demi sedikit memukul dada kirinya. Deru nafas yang baru saja ia lepas kan merupakan penat yang selama ini ia diam kan. Ia tak tau bahwa menahan hal itu rupanya sesakit ini sampai ia seperti melupakan cara untuk bernafas tenang.

"Kenapa cuman gua? "

Ia menatap makam tersebut lalu sekilas menutup matanya.

"Kenapa cuman gua yang nggak bisa lupain lo Nya? "

•°•°•

•°•°•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tlit....

Tlitt...

"Dengan syapa dimana??? "

"Eh salah sambung ya?? Bersama renata anak mami kan? "

"Siapa yang anak mami ege!? "

"Wih berarti beneran nih temen aku."

"Dah lah... Mau cerita apa nih??? "

Vera dengan pelan menghirup nafas nya selepas itu mencoba agar tidak tantrum dalam bercerita.

"Krik... Krik... Two hours later... "

"Eh... Nggak nggak belum!!! "

"Yaudah ege... Ceritaa. "

zaynelovera ✔️ [TERBIT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang