"eung.. Kak..?" suara serak pemuda mungil itu memanggil pacar nya yang masih tertidur sambil memeluknya
Ia menengok kesana kemari mencari jam, dan ternyata sudah jam 09.56 setelah mengingat-ingat kejadian kemarin, muka nya langsung memerah yang merambat sampai telinga nya
"ah!~ kak!!" bentak Hanska yang melihat Dipta tersenyum setelah menjilat telinga nya
"yes love?..."
Kata itu membuat Hanska memukul sedikit dada Dipta, ia bahagia sangat bahagia. Orang yang ia tunggu selama 6 tahun akhirnya menjadi pacar nya.
"aduhh... Sakit banget holeku :(" keluh Hanska
"ya maaf, namanya juga manusia"
"itu kayanya Dipta doang deh, tanggung jawab! Ini barusan aku muter badan rasanya aja sakit banget"
"iya iya... Padahal yang tadi malem minta dimentokin juga siapa"
"KAK!!"
Suara melengking itu berhasil membuat Dipta terdiam dan terkekeh mendengar nya.
"hehehhehe maaf maaf"
"kamu mau mandi ngga?"
"pengen nya gitu, tapi ini aku gerak dikit rasanya sudah menyakitkan."
"kan bisa mandi bareng?? Bath up aku muat buat berdua kok" ucp Dipta dengan suara yang rendah dan nada yang ditekan.
"kak..."
"bercanda. Udah lah ayok"
"HUAA TURUNIN AKUU DIPTAA!!!"
Suara teriakan Hanska berhasil membuat telinga Dipta berdengung, ia yang menggendong Hanska gaya karung beras dia yang sedikit menyesal.
"shhh dari pada kamu aku sodok lagi?"
"ngga.."
Sampai akhirnya dikamar mandi Dipta, ia menyiapkan air yang hangat untuk mereka berendam dihari santai ini. Beberapa busa juga ia siap kan agar Hanska terhibur.
"woahh!! Bagus nyaa kamar mandi mu, rumah seminimalis ini bisa ada bath up segede itu??"
Memang berhasil Dipta membuat kekasih nya terkesima dengan kamar mandi yang cukup mewah, yaa gaji yang memadahi untuk membuat rumah senyaman itu, kenapa tidak?"ehehhe, kupikir kamu bakal seneng liat kaya gini. Makanya pagi² jangan langsung marah-marah" ucap Dipta dengan mencapit hidung Hanska.
"Nanti jalan yu??"
"kemana?" tanya Hanska yang masih mempertimbangkan nasib lubang nya.
"gatau" jawab Dipta yang langsung menarik pinggang ramping nan kecil itu untuk mendekat dengan nya. Tubuh kecil itu hanya bergeser dengan cepat membuat sedikit gesekan terjadi dibagian bawah Hanska.
"aw! Sakit.." keluh Hanska kembali, karena memang Dipta melakukan nya dari sore sampai dini hari tanpa peduli kondisi Hanska, dia terlalu mementingkan nafsu yang ia kurung selama bertahun-tahun.
Banyak perbincangan terjadi saat itu, akhir nya Dipta membantu Hanska keluar dan meminjamkan nya baju dan dalaman milik nya untuk kesekian kalinya. Hanska menolak, ia hanya minta tolong untuk diambilkan baju yang ada dirumah nya tapi karena Dipta yang memaksa jadi ia menurut.
Kemeja putih yang Hanska minta untuk dikancing hanya sampai dada nya, alasan nya karena ia kegerahan, dan bawahan nya adalah celana jeans hitam yang panjang nya samai lutut Hanska. Sebenarnya Ditpa ingin meminjamkan celana yang panjang agar kaki miliknya harus dijaga baik baik, mana tau ada orang cabul yang menculik Hanska? Tapi ditolak karena Hanska tak mau menggunakan celana yang menyentuh betis nya, takut jatuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Soulmates (minsung)
FanfictionWARNING! : ini cerita b x b idol, buat yang kurang suka SKIP!