BAB 9

325 30 0
                                    

Kini aldo sedang menunggu tukang ojol di sebrang rumah marsha.

"Lama bgt sih abangnya, semoga marsha ngga beneran hamil deh" gumam aldo sambil gelisah menunggu ojol pesanannya

"Atas nama aldo ya" ucap ojol tersebut

"Iya bang, nih uang nya kembaliannya ambil aja" ucap aldo dan langsung pergi untuk masuk ke rumah marsha.

**

"Nihh sayang" ucap aldo memberikan tespack yang sudah di belinya

"Aku takut do" ucap marsha dengan mata berkaca-kaca.

"Engga papa sayang jangan takut" ucap aldo sambil memeluk marsha, marshapun langsung masuk ke dalam toilet.

"Semoga marsha ngga hamil" gumam aldo gelisah sambil mondar mandir di depan toilet marsha.

**

"Gimana sayang" ucap aldo khawatir saat marsha keluar dari toilet. Namun marsha hanya terdiam.

"Jawab dong sha, aku nanya" ucap aldo mendekati marsha yang masih berdiri di depan toilet.

"Aku hamil do hikss... hiks.. hikss.." ucap marsha sambil menangis

"Kamu udah benar ngecheknya" tanya aldo

"Aku udah coba dua kali" ucap marsha, Aldo mengusap wajahnya dengan kasar  mendengar ucapan marsha.

"Gimana sekarang do" ucap marsha sambil menangis, aldo langsung memeluk marsha untuk menenagkan marsha.

"Kamu tenang dulu ya, aku juga ngga tau sekarang harus gimana" ucap aldo sambil mengusap kepala marsha

"Gimana sekolah aku do, hikss... hiks..." ucap marsha sambil menangis di pelukan aldo. Namun aldo hanya diam ia juga tidak tau harus berbuat sekarang.

"Kamu istirahat dulu aja ya, nanti aja kita bicarain" ucap aldo pada marsha.

Kini marsha sudah merebahkan dirinya di ranjangnya. Marsha terus menangis memikirkan nasib masa depannya, cita-citanya dan keluarganya.

"Jangan nangis sayang, maafin aku ya" ucap aldo sambil mengengam tangan marsha

"Jangan tingalin aku ya do" ucap marsha lirih pada aldo

"Aku ngga bakalan ninggalin kamu, aku bakalan selalu ada di samping kamu apapun yang terjadi" ucap aldo sambil memeluk marsha

"Jadi kamu mau gimana sekarang" tanya aldo pada marsha

"Aku masih tetap mau sekolah do" ucap marsha pada aldo

"Kalau kamu tetap mau sekolah jalan satu-satunya cuma aborsi sha, kamu mau emangnya" ucap aldo pada marsha dan marsha hanya terdiam.

"Do kamu pulang aja sekarang bentar lagi mama aku pulang, untuk masalah aborsi kasih aku waktu untuk berfikir" ucap marsha

"Iya, kamu pikirin baik-baik, semua aku serahin sama kamu kalau kamu emang mau mempertahanin dia aku bakalan nikahin kamu, kalau kamu ngga mau lahirin dia aku juga gaakan maksa kamu untuk mempertahankan dia" ucap aldo

"Iya" ucap marsha

"Aku pulang dulu ya, kalau ada apa-apa kamu telpon aku" ucap aldo dan diangukin marsha

Aldopun langsung keluar dari kamar marsha untuk pulang ke rumahnya.

**

"Marsha.. kamu dimana mama udah pulang" ucap indah, marsha yang mendengar mamanya sudah pulang pun bangkit dari tidurnya dan menghampiri mamanya.

"Kenapa mah" ucap marsha dengan natanya yang masih sembab karna menangis

"Makan malam dulu sini" ucap indah sambil membuka makanan yang sudah di belinya tadi

"Marsha ngga nafsu ma, masih kenyang" ucap marsha

"Mata kamu kenapa, kamu nangis" tanya indah

"Mmmm... ini nonton drakor ma sedih jadi aku nangis heheheh" ucap marsha berbohong pada mamanya.

"Ini beneran kamu ngga makan, makan dikit ya nanti kamu sakit" ucap indah

"Yaudah mah iya aku makan dikit" ucap marsha langsung duduk di meja makan.

**

"Ma, aku masuk ke kamar dulu ya, mau istirahat" ucap marsha dan diangukin oleh indah.

Marshapun langsung berjalan untuk masuk ke kamarnya. Kini marsha sedang merebahkan dirinya diatas ranjangnya sambil menatap langit-langit kamarnya.

"Ini aku harus gimana ya, satu sisi aku aku mau tetap lanjut sekolah, di satu sisi aku ngga tega harus gugurin kandungan ini, aku takut " gumam marsha sambil menangis

Drttt..... drttt.... drrttt....

Marsha tidak mengangkat telpon dari aldo, malam ini ia benar-benar tidak ingin berbicara dengan siapapun.

**


"Ckk.. marsha kemana sih kok di telpon ngga di angkat, bikin orang khawatir aja. Apa dia udah tidur ya" gumam aldo

"Ini gimana ya, kalau papa tau bisa mati gue." gumam aldo sambil menatap langit lagit kamarnya.




















FIKSIIIIII !!!!!

JANGAN DIBAWA KE RL!!!

MAAAP YA KALO KURENG

JANGAN LUPA VOTE, JANGAN JADI PEMBACA GOIB👻👻👻

MAKASIH YA SENGKUHH YANG UDAH VOTE🫶



Garis Kesalahan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang