BAB 10

343 27 0
                                    

Pagi ini aldo berangkat ke sekolah sendiri, karna saat aldo pergi menjemput marsha, marsha sudah pergi duluan.

"Kok marsha ngga ngabarin gue ya, kalau mau berangkat sama papa nya" gumam aldo di dalam mobil sebelum turun. Aldopun langsung turun dari mobilnya untuk ke kelas.

*kok marsha duduk bareng cristy* batin aldo saat melihat marsha duduk bersama cristy, aldo pun menghampiri marsha ke meja cristy.

"Kamu kenapa duduk di sini?, kenapa ngga bilang kalau mau pergi bareng papa, kenapa ngga angkat telpon aku tadi malam. Kamu ngga mikir aku khawatir sama kamu"  ucap aldo pada marsha, tapi marsha hanya mendiamkan aldo dan tidak menjawab satu pun pertanyaan aldo.

"Ckkk... terserah kamu deh" ucap aldo langsung pergi dari meja cristy.

"Kamu kenapa sha, berantem sama aldo?" Tanya teman-temannya

"Enggak kok" ucap marsha tersenyum tipis

**

Sampai jam istirahat marsha masih mendiamkan aldo dan aldo hanya membiarkan marsha untuk mendiamkannya dulu, aldo berfikir kalau marsha butuh waktu sendiri untuk berfikir.

"Marsha mana guys" tanya aldo pada teman-teman marsha, karna aldo tidak melihat marsha di kantin bersama teman-temannya.

"Dia di kelas katanya ngga ke kantin" ucap ashel

"Ohh, thanks infonya" ucap aldo langsung bangkit dari duduknya.

"Kenapa wehh berantem ya" tanya olan kepo pada teman-teman marsha

"Kepo bgt lu jadi lakik" saut khatrin pada olan

"Kaya lu engga aja" ucap olan

"Gu cewe wajar" ucap khatrin

"Siap cewe ngga pernah salah" ucap olan

**

Kini aldo menyusul marsha ke dalam kelas sambil membawakan makanan dan minum untuk marsha.

"Nihh makan dulu nanti perutnya sakit, jangan sampe ngga di makanya" ucap aldo lalu meningalkan marsha sendiri di dalam kelas. Aldo tau jika ia masih di situ marsha tidak akan memakan makanan nya.

*maaf in aku ya do, aku lagi bingung banget sama diri aku sekarang* batin marsha menatap kepergian aldo

**

"Tumben lu ke rooftop, kenapa lu melamun aja dari tadi" tanya miran sambil merangkul bahu aldo

"Ngga papa mir" ucap aldo, sambil fokus menghisap rokok di tangannya

"Berantem sama marsha" tanya miran

"Biasalah lah mir" ucap aldo

"Masih mau di sini lu, atau mau balik bareng udah mau bel soalnya" tanya miran

"Duluan aja mir, gue bentar lagi nyusul" ucap aldo tersenyum tipis ke arah miran

**

"Aku ngga tau keputusan apa yang bakalan kamu ambil sha, aku juga ngga tau cara ngatasin masalah ini gimana" gumam aldo sambil mentap langit

Karna sudah bel dari 10 menit yang lalu, aldo pun memutuskan untuk kembali kekelasnya.

"Dari mana aja kamu, ngga tau udah masuk dari tadi!" ucap buk gracia pada aldo yang baru saja masuk

"Maaf buk saya dari toilet, perut saya sakit" ucap aldo berbohong pada buk gracia

"Yaudah sana balik ke tempat duduk kamu" ucap buk gracia.

Aldopun langsung berjalan ke arah tempat duduknya. Sesampai di tempat duduknya aldo langsung melipatkan kedua tangannya untuk menjadi bantalannya untuk tidur, karna ia benar-benar malas untuk belajar hari ini. Ia tidur sambil melihat ke arah meja marsha.

**

Tring.... tring........ (bel pulang sekolah)

Begitu bel dan guru sudah keluar dari kelas, marsha buru-buru untuk keluar dari kelas, namun aldo menahan tangan marsha saat marsha ingin pergi.

"Sha...." ucap aldo sambil menahan tangan marsha

"Pulang bareng aku, aku ngga nerima penolakan" ucap aldo, aldo pun langsung mengandeng tangan marsha dengan erat untuk jalan ke parkiran. Marsha hanya diam dengan perlakuan aldo.

"Masuk" ucap aldo membukakan pintu mobil nya untuk marsha, marsha pun hanya menurut dengan omongan aldo.

"Guys duluan ya" ucap aldo

"Iya do hati-hati" ucap teman-temannya. Aldopun langsung masuk ke mobil menyusul marsha.

"Kamu kenapa ngehindarin aku, ngediamin aku, jangan lari dari masalah sha, masalah ngabakalan selesai kalau kamu terus-terusan kaya gini" ucap aldo

"Hiks.. hikss.. hiks.. aku ngga tau mau ngelakuin apa do, aku bingung harus kaya gimana" ucap marsha menangis, aldo langsung memeluk marsha untuk menenangkan marsha.

"Kamu mau aborsi, kalau kamu emang mau aku udah cari tempatnya, kalau kamu emang mau mempertahanin dia aku bakalan ngomong sama papa mama kamu" ucap aldo dan marsha lagi-lagi hanya diam.

"Jangan diam aja dong sha, gimana mau selesai masalahnya kalau kaya gini" ucap aldo sedikit frustasi.

Marsha tiba-tiba mengambil tangan aldo dan meletakkan nya ke perutnya.

"Kamu ngerasain sesuatu kan, kamu tega mau bunuh dia, aku ngga tega do" ucap marsha sambil menangis

"Ngga ada yang tega sha, aku cuma ngikutin kemauan kamu doang, kalau kamu ngga mau ya aku ngga masalah, aku juga ngga tega sebenarnya tapi aku mikirin kamu" ucap aldo.

"Pergi aja dulu dari sini, ngomongnya di rumah aku aja" ucap marsha sambil menghapus air matanya.

Aldopun langsung menjalankan mobilnya ke arah rumah marsha.





FIKSIIIIII !!!!!

JANGAN DIBAWA KE RL!!!

MAAAP YA KALO KURENG

JANGAN LUPA VOTE, JANGAN JADI PEMBACA GOIB👻👻👻

MAKASIH YA SENGKUHH YANG UDAH VOTE🫶

Garis Kesalahan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang