BAB 2

5 1 0
                                    


mentari pagi mulai menyinari kota dengan lembut. Nayra yang baru saja bangun langsung mendudukkan dirinya sambil termenung. Matanya memandang ke arah Flash drive yang Olivia berikan semalam masih tergeletak di meja menanti untuk diakses.
Tanpa berfikir panjang, Nayra langsung mengikat rambutnya asal, bergerak mengambil laptop yang tergeletak di meja menyambungkan flash drive itu dengan hati-hati ke laptopnya dan mulai meneliti data yang tersimpan di dalamnya.

Nayra menghela napas panjang, matanya fokus pada layar. Data itu sangat berharga yang berisikan dokumen rahasia, laporan keuangan, dan percakapan email.

Di sisi lain kota, Ranzza sedang duduk di kantornya, menatap keluar jendela yang menghadap ke panorama kota yang mulai sibuk kendaraan dan orang-orang yang sedang berlalu lalang.
Pikirannya kembali ke malam pesta, Dimana pertemuannya dengan Nayra. Dia merasakan sesuatu yang tidak biasa dari wanita itu, dia merasakan sesuatu yang menarik dan berbahaya.

Emily memasuki ruangan dengan beberapa berkas di tangannya.
"Ranzza, ini laporan rekapan terbaru tentang aktivitas kita. Ada beberapa hal yang perlu di perhatikan dan harus segera dikonfirmasi." Tutur Emily

Ranzza mengalihkan perhatiannya ke Emily, mengambil berkas yang diberikannya.

"Terima kasih, Emily. Saya minta sesuatu informasi tentang seseorang" Ucap Ranzza

"Siapa kali ini?" Tanya Emily

"aku ingin kau mencarikan informasi semua tentang Nayra. Khasus tentang ayah nya yang masih belum selesai, itu membuat ku merasakan kejanggalan dan aku merasakan Ada sesuatu tentang dia yang tidak bisa aku abaikan." Ucap Ranzza

Emily mengangguk. "Saya sudah mengatur semuanya agar dia selalu diawasi. Jika ada kecurigaan di keluarga Baheera, kita akan segera mengetahuinya."

Sementara itu, Nayra menerima pesan dari Olivia.
Olivia mengajak nya untuk bertemu Di sebuah kafe yang tersembunyi dari keramaian kota, Kafe itu kecil dan sederhana, tempat yang sempurna untuk bertukar informasi tanpa menarik perhatian orang lain.

"Terima kasih sudah datang Nayra. Data yang aku berikan sangat bermanfaat bukan ?" Ujar Olivia

"Sangat! Terimakasih banyak Via, berkat kamu aku bisa mendapatkan informasi yang aku butuhkan" Balas Nayra

"Aku sudah mulai merencanakan strategi, tapi aku butuh lebih banyak bukti untuk memastikan semuanya tidak hanya spekulasi biasa." Ucap Nayra

"Aku bisa mencoba mendapatkan akses lebih dalam ke sistem mereka. Tapi itu akan berisiko tinggi. Jika mereka tahu apa yang kita lakukan, nyawa kita bisa terancam." Balas Olivia

Nayra mengangguk paham dan dia menyadari bahaya yang akan mereka hadapi nantinya.

"Aku mengerti. Tapi ini adalah salah satu cara  yang harus kita lakukan. Agar aku tau dalang penyebab Semua kejadian ini. dan itu semua Terlalu banyak yang harus dipertaruhkan." Ucap Nayra

"Baiklah, aku akan melakukannya. Tapi kau harus siap untuk menghadapi semua masalah dan konsekuensinya." Tegas Olivia

Sementara itu, Ricky dan Samuel sedang berbincang di sebuah bar eksklusif yang sering mereka kunjungi. Mereka membahas berbagai hal, termasuk potensi ancaman yang mungkin datang dari keluarga Baheera.

"Samuel, apa yang kau temukan tentang Nayra? Dia tampaknya bukan sekadar tamu biasa." Tanya Ricky

"Dia seorang anak dari Baheera Adhinata dan keponakan dari William Shakespeare. Dan Aku menemukan beberapa artikel yang janggal tentang keluarga Shakespeare yang ada sangkut pautnya dengan Pendiri Ranvenholm" Jawab Samuel

"Itu berarti dia bukan orang biasa, bisa sangat berbahaya bagi kita. Kita harus menginformasikan nya segera Kepada Ranzza" Ucap Ricky

"Untuk sekarang kita cari informasi lainnya terkait Hubungan nya Ranvenholm dengan Shakespeare. Dan Aku sudah mengatur beberapa orang untuk memantau pergerakan keluarga Shakespeare. Jika dia mencoba melakukan sesuatu yang mencurigakan, kita akan segera mengetahuinya." Jawab Samuel

The Darkness Mafia : Darkness of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang