Assalamu'alaikum readers!
Ini cerita kedua aku, walaupun yang pertama belum selesai.
Jangan lupa follow ya!
Dan jangan lupa vote juga!
Selamat membaca!👇👇👇
Seorang lelaki tengah berjalan di area pesantren, ia berjalan menuju kelas yang ingin di tujunya.
Muhammad Fardika Elgar Al Baraan, biasa di panggil Gus Elgar. Seorang Gus dari pesantren Rahmatullah, lulusan dari Cairo University di Mesir.
Putra dari Muhammad Abraar Hidayat, biasa di panggil Kyai Abraar. Dia adalah pemilik dari pesantren Rahmatullah.
Kyai Abraar mempunyai tiga anak, anak pertamanya Muhammad Fakhrul Ghazali, yang kedua Muhammad Fardika Elgar Al Baraan, dan yang terakhir Assyifa Farhana Reihana.
Elgar mamasuki kelas tersebut, "Assalamu'alaikum, " Salam Elgar kepada seluruh santriwati di sana.
"Waalaikumsalam, " Jawab seluruh santriwati.
Semua santriwati banyak yang mengidolakan Elgar, mereka juga sangat berharap kepada Elgar.
Elgar memiliki paras yang tampan, dengan tubuh tinggi, bibir yang sehat, hidung yang mancung, kulit yang putih, tangan yang ber urat, cuek, menjaga pandangannya, jutek terhadap perempuan, paham agama,kurang apa coba. Dan satu lagi, ia juga memiliki bisnis yang sukses, tak sedikit juga yang mengenalinya di luar area pesantren.
"Hari ini saya yang ngajar, Ustadz Fajar tidak masuk. " Ujar Elgar tanpa melihat ke arah santriwati dan hanya sibuk melulis pelajaran di papan tulis.
"Oke gus! "
"Baik Gus! "
"Siap Gus! "
Begitulah kira kira jawaban para santriwati.
...
Disisi lain, ada seorang perempuan bernama Syafara Alina Valleyya Dewantara, gadis cantik bermata biru. Alina adalah putri dari Adewighara Joerafka Dewantara ,Wighara memang terlahir blasteran. Ayahnya orang Rusia dan ibunya orang Indonesia,dan ia juga memiliki mata yang biru, dan itu menurun kepada anaknya Alina. Alina adalah anak yang sedikit nakal, namun masih bisa dikontrol.
Alina sedang dilanda kebingungan, ia bingung harus apa sekarang.
Flashback On
"Alina. Selama ini papah selalu menuruti keinginan kamu, " Ujar Wigha-papahnya Alina.
"Emang kenapa pah? Apa papah gak ikhlas ngasih semua itu untuk aku? " Tanya Alina.
"Maksud papa gak kayak gitu. Papa punya satu permintaan, papa pingin banget kamu turutin ini, " Jawab Wigha.
Alina menatap Wigha bingung. "Emang papa mau apa? " Tanya Alina kepada Wigha.
"Papa mau, kamu pesantren, " Jawab Wigha menatap Alina penuh harapan.
Alina membulatkan matanya dengan sempurna. "Impossible" Batinnya.
"Aku gak mau pah. Selama ini, aku gak pernah tau bagaimana pesantren itu, aku gak terbiasa pa.. Gimana kalau temannya beda sama aku? Gimana kalau aku gak betah? Terus aku sakit? Please pah... Jangan masukin aku ke pesantren... Aku gak mau... "Tolak Alina.
" Tidak Alina. Papa mau kamu penuhi keinginan papa, pesantren tidak seburuk itu. Papa yakin, kamu betah disana. Papa mohon, kamu mau ya? Demi papa, demi mama, demi kebaikan kamu. "Bujuk Wigha.
" Pah. Aku butuh waktu. Kasih aku waktu buat menjawab ya pa." Ujar Alina. Kemudian beranjak pergi menuju kamarnya.
Flashback off
![](https://img.wattpad.com/cover/373651864-288-k468774.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ELGALINA (On Going)
Teen Fiction"Ankahtuka wa zawajtuka makhtubataka binti Syafara Alina Valleyya Dewantara alal mahri miatu jiram min mina dzahabi haallan" "Qobiltu nikahaha wa tazwijaha alal mahril madzkur, wa radhiitu bihii, wallahu waliyyu taufiq, " ujar Elgar lantang. "Para...