Mati tenggelam ketika berusaha menyelamatkan kucing yang hanyut di sungai, sunoo terbangun di raga remaja berusia 14 tahun yang memiliki keluarga sangat overprotective kepadanya, Dan ternyata ia memasuki novel yang di tulis oleh kakaknya sendiri.
No...
Ketika makan malam telah usai dan semua sibuk dengan urusannya masing-masing, di ruang keluarga terlihat sunoo fokus menatap layar TV di depannya di atas pangkuan jake yang sedang memainkan rambut halus sunoo.
"Dek.. Kakak boleh iket rambut adek gak? " Tanya jake takut membuat si bungsu marah kalo ia tak meminta izin.
"Telselah kakak" Jawab sunoo tanpa mengalihkan tatapannya, bagi sunoo saat ini kartun doraemon lebih menarik dari apapun.
Mendapat lampu hijau langsung saja jake mengikat rambut sunoo lucu menggunakan ikat rambut yang ia beli di jalan saat pulang sekolah, entah kenapa jake merasa sunoo sekarang akan lebih menurut dan mau di manja di banding sunoo sebelum hilang ingatan.
"Udah selesai, hoon adek lucu gak? " Tanya jake membuat sunghoon yang sedari tadi ada di ruang keluarga namun sibuk mengerjakan tugas sekolah melihat ke arah sunoo.
"ADEK GUE.. LUCU BANGET. Jake tampar gue, kayanya gue bakal pingsan" Ujar sunghoon dramatis, seperti biasa.
Plakk
"Anjirr! Lo tampar gue beneran? " Shok sunghoon memegang pipinya.
"Mulut lo jaga, jangan ngomong kasar depan adek" Marah jake buat sunghoon cengengesan.
"Sorry kelepasan" Ujar sunghoon seraya menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
Keributan kecil antara sunghoon dan jake tak memecah fokus sunoo, namun begitu sunghoon mengambil alih sunoo dari pangkuan jake dan memeluknya dengan rasa gemas barulah sunoo terusik.
"Abanggg... sunoo mau nonton, jangan ganggu" Kesal sunoo berusaha melepas pelukan sunghoon, namun tak membuahkan hasil. Sebuah ide terlintas di pikiran sunoo, lalu tangan kecil itu menggelitik perut sunghoon membuat sang empu tertawa terbahak-bahak.
"Dek.. Ampun dek, jangan gelitikin perut abang"
"Nggak. Sampe abang nggak ganggu sunoo" Jawab sunoo masih sibuk menggelitik perut keras sunghoon.
"Oke..oke.. Tapi ada satu syaratnya" Ucapan sunghoon menghentikan aksi sunoo, dan semua itu tak luput dari pandangan jake yang sibuk merekam moment manis itu.
"Lah.. Kok malah abang yang ngasih syalat halusnya sunoo dong"
"Syaratnya gampang kok, adek mau yaa di foto pose peace dua jari"
"Itu aja? Tapi janji jangan ganggu nonton sunoo lagi"
"Iya abang janji"
sunoo mempercayai ucapan sunghoon lalu pergi menuju sofa lain seraya menonton film doraemon yang akan mencapai ending nya.
Lalu Sunghoon dengan cepat merebut ponsel jake karena smartphone nya tertinggal di kamar, memposisikan lensa kecil itu di hadapan wajah manis sunoo.
"sunoo liat ke kamera, satuu.. Dua.. Tiga.. "Intruksi sunghoon, begitu melihat hasilnya..
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
