bagian 5 : sekolah

771 92 4
                                    

Selamat membaca 👉🏻⭐👈🏻

-----------------------------------------

2 minggu berlalu sejak sunoo keluar dari rumah sakit, sunoo mulai terbiasa dengan kehidupannya sebagai park sunoo, ber manja-manja pada ke enam kakaknya, bermain bersama layla, menonton kartun yang belum pernah ia tonton, makan es krim mintchoco dua hari sekali, bermain di halaman bersama riki dan jungwon, di jahili sunghoon ketika ada kesempatan, bermain games bersama jake dan heeseung, belajar memasak bersama jay dan hampir semua keinginan sunoo terpenuhi hanya satu yang sampai sekarang di larang oleh ke enam kakaknya yaitu keluar dari area rumah, namun itu bukan masalah besar bagi sunoo karena kehidupannya kali ini begitu tenang dan menyenangkan sesuai apa yang sunoo harapkan dulu.

Tapi nyatanya sunoo tidak bisa sesantai itu ketika ia ingat bahwa ia bertransmigrasi memasuki novel eudaimonia. Dan tentu saja alur novel itu sedang berjalan di kala kehidupan tenang sunoo, seperti kakak-kakaknya yang sudah menuntut para pembully sunoo sehingga mereka di keluarkan dari sekolah, dan itu membutuhkan waktu yang lama karena mereka harus mengumpulkan bukti-bukti sedangkan di sisi lain sunoo 'hilang ingatan'.

Alasan itu juga yang akan menjadi pemicu konflik di masa depan namun sunoo tidak bisa mencegahnya karena tekad sunoo itu melindungi kakak-kakaknya, bukan memberi ampun pada orang-orang yang memang bersalah.

Saat ini sunoo sedang ada di pangkuan jay memakan buah stroberi dengan badan yang terus bergoyang ke kanan lalu ke kiri seraya bersenandung senang, sedangkan jay sendiri tampak fokus pada TV yang menayangkan kartun kanak-kanak yang berjudul SpongeBob SquarePants, film yang ternyata mengandung banyak arti yang bisa di rasakan oleh orang dewasa.

Tentu rasa senang sunoo ada alasannya Setelah merengek dan marah pada semua kakaknya selama 2 hari dengan cara mendiamkan mereka pada akhirnya sunoo mendapat izin untuk kembali sekolah, karena sunoo rasa ia tak akan bisa memantau perkembangan alur cerita hanya dengan diam di rumah sedangkan semua kakaknya bertingkah seolah semua baik-baik saja.

"Kak jay" Panggil sunoo dengan lemah lembutnya.

"Kenapa dek? "

"Pellengkanpan sekolah sunoo udah siap semuanya kan? "

"Udah kakak siapin, adek butuh sesuatu buat besok? " Tanya jay sambil mengelus-elus surai sunoo.

"Nggak ada, cuman sunoo kepikilan nanti layla pasti kesepian waktu sunoo di sekolah. Jadi pengen ajak layla sekolah"

"Ahahaha adek ini ada-ada aja, yaa gak boleh dong kalo gitu adek gak usah sekolah, main aja sama layla di rumah"

"Ishh.. Nggak yaa, pokoknya sunoo mau sekolah" Marah sunoo dengan pipi yang menggembung.

"Iya adek sekolah, jangan marah gitu dong nanti pipinya kakak gigit" Mendengar ucapan jay langsung saja sunoo menutupi ke dua pipinya dengan tangan, risih sunoo karena terkadang saat mereka memainkan pipi sunoo meraka hilang kendali yang berujung sedikit sakit dan kemarahan karena terlalu gemas.

Di samping untuk memantau alur cerita dan merubahnya secara perlahan sejujurnya sunoo juga rindu dengan sekolah, mengingat dulu sunoo berhenti sekolah saat hendak naik kelas 2 SMA karena terkendala biaya dan saat itu eunha meninggalkan sunoo untuk selama-lamanya.

Begitu Stoberi sunoo habis dan waktu menunjukan pukul sembilan kurang sepuluh "Kak jay.. Sunoo ngantuk, mau bobo sama layla" Ujar sunoo setelah menguap lalu menyandarkan tubuhnya dengan nyaman di dada bidang jay.

"Eits.. Jangan tidur dulu, adek belum gosok gigi setelah itu kita panggil layla di kamar jake" Ujar jay di angguki sunoo.

Jay merubah posisi sunoo jadi menghadap ke arahnya agar memudahkan dirinya menggendong sunoo, dan sunoo hanya membiarkan karena seiring berjalannya waktu sunoo menjadi terlalu nyaman di gendong kakak-kakaknya dan malas berjalan.

transmigrasi sunooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang