"Guys serius deh gue gak yakin bisa move on beneran dari dia." kata Alma sambil memeluk bantal erat-erat, tatapannya menerawang ke langit-langit kamar Sandra.
Sandra memutar bola matanya malas,"Alma, lo udah ngomong kayak gitu berapa kali sih? Udah deh mending lo nurut sama gue!"
Oline yang duduk di pojok sambil scroll tiktok, mengangguk setuju,"hgg, coba lu dengerin dah tu kata nyonya."
Sandra melirik Oline dan lalu menatap Alma, tersenyum nakal, "Oke, jadi gini, kita bakal bikin rencana. Pertama lo harus nulis surat cinta buat orang asing. Kita target aja adik kelas yang masih kelas sepuluh."
Alma menoleh kaget kearah Sandra,"gila aja buat apaan anjir???"
Sandra menghela napas, mencoba untuk lebih meyakinkan, "Alma, katanya lo mau move on? Ini cara move on yang anti mainstream! Nggak ada salahnya, kan?"
Oline, yang awalnya asyik dengan ponselnya, tiba-tiba terperangah dan meletakkan ponselnya. "Sandra, lo serius nih? Ini kayaknya bakal seru banget! Bayangin aja, reaksi mereka pas nerima surat cinta misterius."
Matanya berbinar-binar dengan semangat yang meledak-ledak.
"OMG! Kita bisa bikin drama kecil-kecilan! Gue udah bisa bayangin gimana hebohnya nanti. Ini ide yang paling gila tapi paling seru yang pernah gue denger!"Sandra mengerutkan kening dan memandang Oline dengan malas,"tadi sih bilangnya ih ninti Ilmi jidi sisih miv in diwi iring. Giliran begini setuju lo!"
Oline mengibaskan tangannya tak peduli, "Ah, kapan gue ngomong kayak gitu. GAK PERNAH KELEUSS!"
Sandra menoyor kepala Oline dengan lembut,"yeu si monyet!"
Alma masih tampak ragu, "Tapi, ini kayaknya agak keterlaluan deh."
Oline langsung berdiri dari tempat duduknya dan bertepuk tangan, " ya elah Al, come on! Ini kesempatan sekali seumur hidup! Kita bikin sejarah di sekolah ini. Lo harus setuju! Ini bakal jadi momen yang nggak akan pernah kita lupakan!"
Alma berdecak, melempar bantal ke arah Oline,"lebay lu!"
Oline dengan penuh semangat mendekati Alma dan berkata, "Coba pikirin, Al! Siapa tahu ini bisa jadi jalan lo buat move on sama keset wellcome itu. Lo bisa nemuin orang baru yang lebih baik, dan ini juga bisa jadi cara lo buat ngejelasin perasaan lo tanpa harus langsung ketemu!!!"
Sandra menambahkan dengan nada meyakinkan, "Tenang aja, Al. Dengan ide brilian gue ini lo bisa pilih target yang sesuai dengan tipe lo."
Alma menggaruk pipi tampak bingung, "Aduh, gue aja bingung tipe gue gimana."
Oline dengan cepat menyahut, "Tenang aja, Al serahin tugas ini sama Baginda Ratu Oline! Kalau lo bingung, gue bisa buat list adik kelas yang menurut gue cocok buat lo. Nggak usah khawatir!"
Sandra tersenyum dan mengangguk setuju, "Iya, Oline bisa bantu bikin listnya. Jadi, lo tinggal pilih aja dah tu. Gue yakin ini bakal lebih mudah."
Alma menatap ragu Sandra dan Oline.
Oline berdecak gemas,"Ayo dong, Alma! Pikirin deh, ini bakal jadi cerita yang bisa kita kenang selamanya. Lo nggak pengen punya kenangan seru pas di sekolah?"
Alma menghela napas panjang, melihat kegilaan di mata Oline dan Sandra yang sudah terlanjur bersemangat. "Oke deh, gue coba. Tapi ingat, ini semua harus aman dan jangan sampai bikin masalah!"
Sandra dan Oline bersorak bersama, "Deal!" Mereka berdua berpelukan dengan riang, sementara Alma hanya bisa menggelengkan kepala, kok bisa ya gue temenan sama mereka?
__________