.
****
.
Tiiinggg...
Suara lonceng cafe diiringi seorang pria ber freckles. Di meja sebelah jendela sudah menunggu seseorang dengan secangkir kopi yang masih belum tersentuh."Felix.. "
"Bagaimana, ji? Ada perkembangan dari kak changbin? " Tanpa basa basi Felix tanyakan kabar sang kekasih-ralat, mantan kekasih- pada jisung.
"Duduk dulu lix. Ada yang ingin ku tanyakan sebelumnya"
Jisung menyodorkan selembar foto pada Felix. Masih ingat dengan foto jisung yang terjatuh ketika dirumah sakit? Ya, saat itu jisung sedang menyelidiki penyebab menghilangnya Felix sebelum akhirnya ia mendapat kabar bahwa hyunjin pingsan. Changbin bersama seorang lelaki dengan posisi yang ambigu.
"Apa ini penyebab kamu tiba tiba menghilang?" Lanjut jisung lagi.
"Ji.. Darimana kamu dapat ini? "
"Tidak penting aku dapet darimana. Pertanyaanku belum kamu jawab lix."
Felix terdiam. Benar. Foto itu penyebab dirinya pergi kembali ke negara asalnya dan memutuskan untuk menerima perjodohan sang ibu dengan temannya.(Ya emang ambigu ye kan. Siapa yg ga cemburu kalo liat beginian-author)
"Jadi benar karna ini." Jisung menarik kembali foto yang dipegang Felix.
"Dan kamu pergi tanpa memberi changbin kesempatan untuk menjelaskan? Semudah itu kepercayaan mu hilang hanya karna sebuah foto? "
"Ji.. Bukan begitu. Aku punya alasan."
"Changbin juga punya alasan, lix. Aku kenal betul bagaimana sifatnya. Dia tak akan mungkin melakukan itu pada orang yang sudah menjadi alasannya untuk bahagia. Apa begitu sulit untukmu memberi changbin waktu barang sebentar saja untuk menjelaskan?"
Jisung benar benar tak habis fikir. Katanya Felix cinta dengan changbin? Kenapa semudah itu dia kehilangan kepercayaan nya? Bukankah seharusnya ia tanyakan dulu pada changbin tentang apa yang terjadi difoto itu? Benar benar tidak dewasa sekali manusia didepannya ini.
"Felix.. Dengar.saat ini Kak changbin sudah sadar. Keadaannya semakin membaik. Tapi dia kehilangan sebagian ingatannya." Felix terbelalak kaget.
"M-maksud.. Kamu.. Apa jisung? "
"Kak changbin mungkin akan melupakanmu Felix. Maka dari itu. Sebaiknya kamu jangan dekati dia lagi. Biarkan dia memulai hidupnya yang baru. Aku ga mau dia hidup dengan orang yang bahkan sulit untuk mempercayai dan memberikan dia kesempatan untuk menjelaskan."
Jisung beranjak pergi meninggalkan Felix.
"Aah.. Satu lagi. Sebaiknya jangan terlalu mempercayai siapapun. Termasuk sepupumu itu. Kau tau lix? Terkadang luka terdalam berasal dari yang terdekat." Lanjutnya lagi kemudian benar benar pergi meninggalkan Felix.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOST MEMORIES (Changbin)
FanficSebuah penyesalan selalu datang diakhir cerita. jika saja manusia bisa menebak apa yang akan terjadi dimasa depan maka ia akan berhati-hati dalam bertindak dan berkata-kata. Siapa yang bisa menebak alur sebuah asmara? Bukankah kita hanyalah tokoh d...