🌠Chptr 03

131 14 0
                                    

Keesokan harinya di pagi hari Minggu yang cerah.
Di Apartemen Seonghwa..

Seonghwa yang sudah bangun pun langsung beranjak turun dari ranjang dan keluar kamar.

Seonghwa pun melangkah menuju ke arah kamar sang anak yaitu kamar minjae. ia pun masuk ke kamar minjae, lalu mendekati sang anak yang masih tidur pulas di ranjangnya.

Seonghwa duduk ditepi kasur, lalu telapak tangan lembutnya itu mencoba menyentuh kening minjae, bertujuan untuk memeriksa suhu tubuh sang anak.

"Syukurlah panasnya mereda..". Ujar seonghwa lega.

Namun, saat seonghwa melihat tangannya yang menyentuh kening minjae. Seketika saja itu mengingatkannya pada hongjoong yang memeriksa suhu tubuh minjae kemarin.

Hal itu juga mengingatkannya dengan kenangan waktu mereka masih pacaran dulu.

Hongjoong juga sering melakukan hal itu ke seonghwa saat seonghwa merasa tidak enak badan. karena dari kecil seonghwa memang anak yang rentan sakit. jadi selama pacaran dengan hongjoong, tempelan kening dengan kening itu adalah suatu hal yang sudah terbiasa dipakai hongjoong untuk memeriksa suhu tubuh seonghwa saat seonghwa sakit.

Itu adalah salah satu kenangan yang diingatnya kembali, setelah melihat hongjoong melakukan hal itu juga pada minjae kemarin.

Namun, saat seonghwa sedang melamun dengan hal itu, tiba-tiba saja..

"Papa?". Ujar minjae yang ternyata sudah bangun.

Seonghwa pun langsung tersadar dari lamunannya, dan segera menatap sang anak.

"Minjae? Kamu sudah bangun?".

"Iya pa.. itu karena sentuhan tangan papa pada kening minjae.."

Mendengar itu, seonghwa langsung menyingkirkan tangannya dari kening minjae.

"Ah, maaf minjae.. papa hanya ingin memeriksa suhu tubuh kamu, dan syukurlah panasnya menurun..". Ujar seonghwa tersenyum.

Mendengar itu minjae juga tersenyum, lalu..

"Ini berkat om itu..". ujar minjae tiba-tiba.

"Huh?". Bingung seonghwa.

"Kalo saja om itu gak memeriksa kening minjae dengan cara itu, mungkin minjae tetap tidak akan mau ke rumah sakit dan di periksa.". jelas minjae.

Mendengar penjelasan sang anak, membuat seonghwa tercengang..

"Papa?". Ujar anak khawatir dengan keadaan Seonghwa.

"Iya, sayang?".

"Papa baik-baik saja?".

"Eh? Papa..papa baik-baik saja kok..". Ujar seonghwa mencoba berpura-pura terlihat baik depan minjae.

"Tapi kok wajah papa sedih?".

"Huh?". Bingung seonghwa.

Karena seonghwa dari tadi berusaha tersenyum, tapi senyumannya itu tidak bisa membohongi sang anak.

Seonghwa pun akhirnya membelai rambut hitam sang anak, lalu..

"Tenang saja, papa gak sedih kok..".

"Papa hanya khawatir dengan keadaan minjae yang sakit begini..". jelas seonghwa.

"Jadi, itu gara-gara minjae ya?". ujar minjae merasa bersalah.

"Lain kali minjae janji, akan lebih berhati-hati dan menjaga diri agar tidak sakit lagi.".

"Baguslah kalo begitu, papa senang dengarnya..". tanggap seonghwa tersenyum.




















You Are Youtiful | Joonghwa (ATEEZ)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang