Dua minggu telah berlalu sejak kebenaran tentang Stevano yang mengejutkan keluarga Anderlecht. Gallen pun menepati perkataannya untuk pergi ke Auisee dan kini ia sudah kembali pulang ke Indonesia.
Sesuai dengan perkiraan mereka bahwa Stevano memang bukan keturunan Danandyaksa. Hari ini adalah hari minggu, Allena dan Javier berada di Restoran untuk membahas suatu hal.
Mereka sudah menyelesaikan acara makannya dan sama-sama terdiam. "Lo kok bisa tau, tentang itu?" tanya Allena bingung.
Javier memandang Allena dan dapat ia lihat gadis pujaan hatinya ini sedang salah tingkah entah karena apa.
"Mudah saja bagiku, apapun yang aku inginkan pasti aku dapatkan." balas Javier santai.
Allena berdecih dan terkekeh pelan. "Dapetin apa yang dia mau? haha dapetin Allena dinovel saja dia ga bisa." batin Allena mengejek.
"Gue suka sama lo, Javier." ucap Allena yang membuat Javier tak bisa menyembunyikan raut terkejutnya. Allena memutuskan untuk memberitahukan perasaannya sekarang supaya nanti jika Allena kembali, mereka bisa bersama.
Javier menggeleng tak percaya. "Stevano, bagaimana dengannya?" tanyanya memastikan.
"Gue sama dia cuma untuk balas dendam, gue ga terima sama apa yang telah dia perbuat dan dia malah enak-enakan disini." ucap Allena tegas.
"Apa hubungan kalian akan tetap berjalan?" tanya Javier lagi.
Allena mengangguk cepat. "Tapi kalo lo mau gue putus sama dia, ga masalah akan gue lakuin. Nanti gue pikirin cara yang lain."
"Putus!" ucap Javier singkat dan dibalas senyuman oleh Allena.
✰✰✰
Kembali dengan hari senin yang penuh dengan semangat dari orang-orang. Upacara bendera di SMA Bina Jaya sudah selesai sekitar dua jam yang lalu.Kini Allena sedang berada di dalam kelas dengan guru yang duduk di mejanya dan meja Allena yang berdempetan dengan meja murid lain. Ya.. mereka sedang melakukan kerja kelompok yang diberikan oleh guru kimia itu.
Entah kebetulan atau apa tapi Allena, Javier, Stevano dan Elvira berada disatu kelompok yang sama.
Allena bergerak gelisah apalagi sedari tadi Javier memandangnya dengan tajam. Entah apa kesalahannya. Ia melirik ke pria disebelahnya yang terdapat Stevano.
Mungkinkah karna itu Javier terlihat marah?
Semenjak Ia mengatakan perasaannya kemaren, disitulah Javier mulai posesif kepadanya.
Setelah saling memberikan pendapat masing-masing dan menyelesaikan tugas yang diberikan. Akhirnya waktu istirahat pun tiba. Allena menarik tangan Stevano dan pergi meninggalkan kelas.
Elvira yang ditinggal bersama Javier mendadak terdiam bak patung. Bukan karna apa Ia hanya takut khilaf menyukai cowok ganteng disebelahnya yang noteban-nya tunangan sahabatnya sendiri.
Allena membawa Stevano ke Rooftop. Mereka pun terdiam cukup lama. Stevano merasa bahwa kejadian selanjutnya akan sangat tak mengenakkan baginya.
Ia lalu memandang Allena dan mengusap surai gadisnya. "Kenapa? Ada yang gangguin kamu?" tanya Stevano lembut.
Allena menghela nafas gusar, lalu ikut menatap mata Stevano. "Gue mau kita putus!" ucap Allena tegas.
Stevano terkejut dan menarik tangan Allena untuk digenggam nya. "Sayang, kalo kamu butuh apa-apa bilang sama aku. Aku ada salah? bilang jangan kayak gini, aku ga suka!" Stevano berusaha menahan amarahnya.
"Gak! gue udah sadar sama apa yang selama ini gue lakuin itu salah! ga seharusnya kita pacaran. Lo udah punya Ghina." Allena menarik tangannya kembali.
"Jangan bercanda, Allena! aku sama Ghina udah ga ada hubungan apa-apa!" tegasnya.
"Gue harap lo sadar secepatnya, Van. Gue tau ga sesusah itu buat lo ngelupain gue." ucap Allena yang langsung beranjak pergi.
Stevano memandang punggung Allena dengan tajam. Ia tak terima diperlakukan seperti ini.
"Lo harus tetap disisi gue, Allena. Sebelum tujuan gue tercapai, lo ga bisa bebas dari gue!" batin Stevano menyeringai.
Sepertinya Stevano udah mulai mengeluarkan taringnya nihh,
ayoo vote!!
tekan bintang dibawah, pasti udh tau lah kan??
KAMU SEDANG MEMBACA
Villain Transmigration
FantasySafira Atmaja Seorang gadis yang hanya bisa terduduk diatas kursi rodanya karna kecelakaan yang membuat kedua kaki nya diagnosis lumpuh seumur hidup. Ia hanya bisa menangis dan menyesali semua perbuatan yang telah ia lakukan selama ini. Di lain sis...