Jam 16:00 Doyoung sudah datang
"Sorry bang lama ya " ucap Doyoung
"Nggak kok, mau pesen apa? " ucap junkyu
"Nanti aja kalo Doyoung mau pesen" ucap Doyoung
Nggak lama jihoon datang
"Hay sorry lama " ucap jihoon
"Bang jihoon di sini, bang junkyu kenal sama bang jihoon wihh baru mau aku ajak abang ketemu bang jihoon" ucap Doyoung ia masih tidak sadar bahwa dari tadi jihoon sudah memperhatikan nya
Junkyu dan jihoon hanya diam entah mereka ingin memberi tau Doyoung caranya gimana
"Kalian kok diem, kasih tau Doyoung kalian ketemu gimana kok bisa kenal sih" Doyoung sangat penasaran gimana mereka bisa bertemu
Tapi sayang nya kedua pemuda di depan nya itu hanya diam
"Abang ih Doyoung ngomong lo ini" Doyoung menggoyangkan tubuh junkyu
"Abang kasih tau tapi Doyoung tenang dulu, dan nanti kalo Doyoung tau semua nya tentang bang jihoon dan bang junkyu Doyoung nggak boleh marah ya " ucap junkyu membuat pemuda itu diam ia tidak mengerti apa ya di bicarakan oleh abangnya itu
"Maksud abang apa " ucap Doyoung
"Abang kasih tau, kamu ingat kan kalo kamu punya abang selelain abang" ucap junkyu
Seketika senyuman dari Doyoung pudar mendengar ucap junkyu
"Kan Doyoung udah bilang kalo Doyoung hanya punya abang Sa.... " ucapan Doyoung di potong oleh junkyu
"Bang jihoon adalah abang pertama kamu Doyoung" sontak Doyoung membantu apa tadi kata abang junkyu, bang jihoon abang aku ? Itu isi pikiran Doyoung
"Nggak, nggak mungkin bang jihoon abang Doyoung, dia kan abang nya haruto" ucap Doyoung
"Haruto adek kamu bang " ucap junkyu
"Ya adek angkat abang" ucap jihoon
"Adek angkat " ucap Doyoung
"Iya Doyoung haruto hanya adek angkat abang, kamu adalah adik kandung abang , yang selama ini abang telantarin"ucap jihoon
" bang ini pasti bohong kan "jujur Doyoung sok mendengar ini abang sahabat nya itu adalah abang nya sendiri
" nggak doy , ini nggak bohong bang jihoon adalah abang kita "ucap junkyu
" nggak bang jihoon bukan abang Doyoung, abang Doyoung cuma bang junkyu, Doyoung cuma punya satu abang "Doyoung yang sudah tidak sanggup menahan air mata yang selama ini ia bendung itu harus keluar Doyoung menangis jujur ini bagaikan mimpi
Jihoon yang mendengar perkataan Doyoung itu membuat dadanya sesak sungguh perkataan dari adik bungsunya itu seperti seribu jarum yang menusuk hati nya
" doy jangan ngomong kayak gitu "ucap junkyu
" nggak bang, emang bener kalo Doyoung hanya punya satu abang ya itu abang junkyu, Doyoung nggak pernah punya abang lagi "ucap Doyoung
" Doyoung abang tau abang salah abang minta maaf ya, jangan marah sama abang ,dengerin penjelasan abang dulu doy "ucap jihoon yang ingin merai tangan Doyoung tapi Doyoung langsung menghindar
" jangan sentuh Doyoung "ucap Doyoung
" Doyoung, dengerin penjelasan bang jihoon dulu ya "ucap junkyu
" Doyoung nggak mau bang, "ucap Doyoung
" doy hey, liat abang, abang tau kamu marah sama bang jihoon, abang juga marah sama dia tapi setelah mendengar penjelasan nya abang ngerti apa yang di alami bang jihoon"ucap junkyu ia memegang pipi mungil milik Doyoung lalu ia mengusap air mata sang adik
"Doyoung marah sama bang jihoon karena dia udah ninggalin bang junkyu, Doyoung nggak masalah kalo Doyoung yang di tinggalin tapi kalo abang Doyoung nggak bisa hiks.. Hiks.. Hiks... " ucap Doyoung
Seketika junkyu memeluk adik nya itu ia tidak bisa melihat Doyoung menangis seperti itu
"Ini semua salah gw coba aja dulu ge nggak ninggalin mereka, ini semua nggak akan terjadi" batin jihoon melihat kedua adik nya itu
"Doyoung tenang dulu ya kamu dengerin apa kata bang jihoon nanti kamu bisa mutusin mau maafin bang jihoon atau nggak hemm, Doyoung mau kan dengerin bang jihoon" ucap junkyu
"Iya deh Doyoung mau dengerin penjelasan bang jihoon ini demi bang junkyu" ucap Doyoung
"Ya udah kita bicara sambil duduk nggak enak bicara sambil berdiri" ucap junkyu
Mereka pun duduk kini jihoon mulai menjelaskan apa yang terjadi sama halnya yang di ceritakan ke junkyu itu juga yang di cerita kan ke Doyoung
Doyoung yang mendengarkan itu hanya diam kini air matanya sudah mengalir sungguh hari ini adalah di mana ia bisa bertemu dengan abang pertama nya itu
Ia hanya diam mendengar semua penjelasan dari abang nya ,kalo jihoon itu sudah mencari mereka sejak delapan belas tahun yang lalu, apa selama ini pikiran nya tentang abang nya itu salah kalo jihoon sudah tidak peduli lagi tapi ternyata tidak abang nya itu sangat peduli kepada mereka
"Abang udah jelasin semua sekarang tinggal kamu, mau maafin abang atau nggak, kalo kamu emang nggak mau maafin abang, abang Terima kok karena itu salah abang " ucap jihoon sambil menatap Doyoung yang dari tadi hanya menundukkan kepala nya
"Doyoung benci sama abang " ucapan yang keluar dari Doyoung membuat jihoon menahan tangis nya yang harus tau kenyataan bawa ternyata adik bungsunya itu sudah sangat membenci nya
"Karena abang udah membuat abang kesayangan Doyoung harus menderita dan Harus mengurus Doyoung sendiri saat ia manis kecil" Doyoung menangis sambil menatap kedua abang nya itu
"Tapi... " tiba-tiba Doyoung langsung memeluk jihoon dengan erat
Jihoon yang di peluk pun terkejut da air matanya pun pecah begitu saja adiknya memeluk diri nya sungguh ini yang ia tunggu tunggu bisa memeluk adik bungsunya ini
"Tapi abang udah berusaha mecari kami dan juga masih peduli dengan kami ,Doyoung nggak bisa benci sama bang Karena bang junkyu ngajarin Doyoung agar tidak memendam dendam ke sodara sendiri" ucap Doyoung yang masih memeluk jihoon
"Abang minta maaf ya Doyoung" ucap jihoon ia memeluk erat Doyoung ia sangat merindukan adik bungsunya itu
"Jangan ninggalin Doyoung sama bang junkyu lagi bang ji, ayo kita hidup bertiga dengan bahagia" ucap Doyoung
"Ya abang bakal tinggal bareng kamu sama junkyu" ucap jihoon
"Tapi haruto" ucapan junkyu membuat mereka melepaskan pelukan nya
"Dia sepertinya sangat menyayangi mu bang bagaimana kalo dia tau kalo abang nya itu bukan abang kandung!?" ucap junkyu
"Iya Doyoung juga bisa melihat itu di mata haruto saat ia membicarakan abang " ucap Doyoung
"Abang bakal bicara kepada nya di depan orang tua angkat abang, dia harus nerima kenyataan kalo abang bukan abang kandung nya " jelas jihoon
"Kami percaya dengan mu bang tapi tolong jangan buat dia sedih karena kenyataan ini " ucap junkyu ia masih memikirkan perasaan haruto bagaimana kalo dia tau kalo jihoon bukan abang kandung nya
"Iya kalian tenang aja dan setelah ini selesai abang bakal tinggal bareng kalian" ucap jihoon
"Doyoung tunggu" ucap Doyoung
"Ya" jihoon menganggu sambil tersenyum
"Anak-anak ku " satu ucapan yang keluar dari perempuan yang sudah berkepala tiga itu sontak tiga pemuda itu melihat ke arah nya
"Ibu " ucap junkyu dan jihoon secara bersama dan mereka langsung berdiri sedangkan Doyoung hanya diam ia tidak tau kalo di depan nya saat ini itu ibu nya
KAMU SEDANG MEMBACA
why do they have to come back
Teen Fiction"Typo bertebaran di mana mana ya jadi mohon pengertiannya" keluarga gue hancur gue sama adek gue harus tinggal berdua tanpa keluarga gue kasihan sama adek gue maka dari itu gue tetep kuat demi adek gue