Jam 08:00 junkyu sudah berangkat ke perdesaan ia kini sedang di perjalanan ia bersama Olivia dan rian
"Nanti tugas kamu, cari kesaksian dari warga tentang sawah dan pasar itu apa mereka sangat membutuhkan tempat itu " ucap junkyu kepada sekertaris nya
"Baik tuan " ucap Olivia
"Apa semua itu di butuhkan tuan" ucap rian
"Tentu pak karena kita harus memberi saksi yang akurat bahwa mereka rakyat Jepang membutuhkan nya" ucap junkyu
Rian hanya menganggu dia tidak terpikir sampai sejauh itu sungguh pemuda di depan nya ini sangat pandai
Sudah tiga jam perjalanan kini mereka sampai di depan sebuah desa yang masih asri dengan perkebunan, perpohonan dan udaranya yang masih segar
Dan kini mereka pun menelusuri persawahan yang sudah mereka target kan
"Tempat ini yang bakal di bangun perhotelan dan resorts " ucap junkyu
"Iya tuan " ucap rian
"Pantesan mereka ingin tempat ini pemandangan nya bagus kalo di buat resort dan Hotel saya yakin bakal banyak pengunjung nya" ucap junkyu memperhatikan pemandangan di sana
Rian pun memperhatikan di sana benar yang di bilang junkyu tempat ini relatif bagus kenapa dia baru tau padahal dia orang Jepang
Tidak lama ada seseorang yang datang dan menghampiri junkyu
"Hello " ia mengapa junkyu
Dan junkyu membalas sapaan nya iya
"Hai " ucap junkyu dengan tegas
"You are the one who will fight me for this place , right? " ucap orang itu
(Kamu yang akan melawan saya untuk mempertahankan tempat ini bukan? ')Lawan junkyu kali ini orang luar negri
"Yes, me" ucap junkyu singkat
(Iya, gw)"How dare you fight me" ucap nya dengan senyum mengejek
( oh , berani sekali kau melawan saya)"I have to be Brave to fight heartless people like you " ucapan junkyu membuat orang itu bergetar
(Saya harus berani melawan orang yang tak punya hati seperti anda)Tubuh orang itu bergetar mendengar ucapan dari lawan nya ini
"Ok, you guts are big too, well prove later who the winner is" ucap nya lalu pergi meninggalkan junkyu dan rian
(Ok, nyali lo besar juga, kita buktikan nanti siapa pemenangnya )"Dasar orang bole" ucap junkyu lalu melanjutkan perjalanan nya
Sedangkan tuan rian hanya melihat percakapan mereka berdua tanpa ikut campur sedikit pun
Junkyu menelusuri tempat tempat di sana dan juga pasar pasar banyak warga yang menghampirinya mereka sambil berkata Terimakasi tuan sudah mau membantu rakyat jelata dan banyak lagi ucapan yang di berikan ke junkyu sedang junkyu hanya tersenyum
"Pak liat banyak warga yang mencari makan dari tempat tempat ini kenapa pemerintah kalian tidak mau bergerak saat masyarakat nya dalam keadaan susah " ucap junkyu
"Mereka tidak ingin ikut campur atas rakyat seperti ini " ucap rian
"Untuk apa mereka di lantik kalo tidak ingin mengurus hal seperti ini" ucap junkyu
Lalu pergi meninggalkan tempat itu
Ia bergegas ke sebuah rumah makan yang ada di perdesaan itu untuk menemui sekertaris nya di sana"Gimana udah dapek kesaksiannya" ucap junkyu bertanya ke Olivia
"Sudah tuan " ucap Olivia
"Baik lah kamu susun serapih mungkin dan baut pernyataan itu serapih mungkin" ucap junkyu
"Baik tuan pasti" ucap Olivia
"Kalo begitu mari kita kembali" ucap junkyu
Mereka pun meninggalkan tempat itu
Di sisi lain"Udah hari kedua aja kita ulangan tinggal lima hari lagi ah lama banget sih pengen cepet cepet selesai pusing gw sama pelajaran ini " ucap satu pemuda yang sedang berada di kediam tuan kim
"Lo tuh ya ngeluh...aja bisa nya"ucap junghwan
" bodok amat gw nggak pikirin"ucap jeongwoo ya yang dari tadi ngeluh itu jeongwoo
"Hemm kok bisa sih dia jadi juara kelas kelakuan nya aja kayak gini" ucap junghwan
Sedangkan kedua pemuda yang sedang asik belajar hanya diam sambil tertawa meliat kelakuan saudara nya itu
"Ya karena otak gw encer emang lo beku ke es batu" ucap jeongwoo
"Lo ya nyebelin" ucap junghwan
"Udah ayo lah fokus woi malah ribut aja bisa nggak sih nggak usah ribut" ucap doyoung
"Dia duluan tuh bang " ucap jeongwoo
"Lo duluan ya bang enak aja gw " ucap junghwan
"Udah semua salah nggak ada yang bener" ucap haruto
"Lo sih " jeongwoo menyenggol junghwan
"Lo juga " ucap junghwan
Satu gebrakan terjadi dari pemuda berdarah kim itu
"Diem" ucap doyoung dengan menatap ke dua pemuda yang dari tadi ribut
"Syukurin" ucap pelan haruto
Kicep duo j itu pun diam tanpa mereka sadari ada seseorang yang terkejut mendengar gebrakannya doyoung ia berdiri di depan pintu
"Tuh anak kesambet apa dah " ucap asahi yang baru kembali dari membantu jihoon belajar kebutuhan cafe milik nya
Jihoon tidak ikut pulang dia langsung menuju cafe nya
Di sini aku bawa bawa Jepang kan dan sedikit jelekin Jepang soryy ya kalo yang baca nggak suka tentang itu dan aku minta yang baca jangan bawa cerita ini ke dunia luar
Cerita ini hanya hayalan author saja ok tidak ada membawa nama negara nya
KAMU SEDANG MEMBACA
why do they have to come back
Novela Juvenil"Typo bertebaran di mana mana ya jadi mohon pengertiannya" keluarga gue hancur gue sama adek gue harus tinggal berdua tanpa keluarga gue kasihan sama adek gue maka dari itu gue tetep kuat demi adek gue