sekarang jam 08:00 junkyu di makam kan semua yang mengenal junkyu ikut mengantarkan junkyu ke tempat peristirahatan terakhirnya
Kini junkyu sudah di makamkan
"Bang ,doyoung berusaha kuat, seperti abang minta bukan,doyoung nggak boleh nangis kan " ucap doyoung sambil tersenyum walaupun air matanya terus keluar ia memegangi batu nisan itu
"Bang ,padahal dua bulan lagi abang ulang tahun lo, kenapa abang malah pergi" ucap doyoung yang masih berusaha kuat agar tidak nangis
Yang mendengar itu rasa sesak di dada nya
"Katanya ulang tahun abang mau di rayain bareng doyoung" ucap doyoung
Doyoung yang susah paya untuk kuat kini harus tumbang ia menangis di batu nisan milik abangnya
"Bang doyoung kalah sama air mata sialan ini" ucap doyoung sambil menyeka air matanya
Jihoon langsung memeluk adiknya ia harus kuat demi adiknya padahal dia ingin menangis
"Doyoung jangan nangis, katanya nggak akan nangis" ucap jihoon
"Doyoung kalah bang" ucap doyoung
"Ya udah kamu boleh nangis sepuas kamu tapi nanti jangan ya " ucap jihoon
Doyoung pun menyandarkan kepalanya di bahu milik jihoon ia menangis di bahu jihoon
Tiba-tiba ada rombongan polisi yang datang ke makam itu semua orang pun minggir di antara polisi ada satu orang di kawal oleh mereka
Orang tersebut langsung menghampiri jihoon dan doyoung
"Ji, doy"panggil nya
Jihoon dan doyoung pun melihat ke arah sumber mereka langsung berdiri
" kenapa anda kemari hah"ucap doyoung
"Sabar doy " ucap jihoon
"Ngga bang ,doyoung nggak bisa sabar , karena dia doyoung harus kehilangan orang yang doyoung sayang" ucap doyoung dengan mata yang penuh dengan air mata doyoung menatap tajam orang tersebut
"Maaf, maafkan ayah doy" ucap arka
"Anda tidak pantas di sebut sebagai ayah tuan arka" ucap doyoung
"Ayah nggak sengaja doy" ucap arka
"Ngga sengaja ayah bilang, kalo aja abang nggak nyelametin doyoung MUNGKIN DOYOUNG YANG ADA DI DALAM SINI AYAH ITU KAN YANG AYAH MAU SEBENARNYA " ucap doyoung
"Ayah tau ayah salah, ayah hilaf doyoung " ucap arka ingin memegang tangan doyoung tapi di hentikan oleh jihoon
"Cukup ayah, jangan lagi ayah ganggu hidup kita ya , cukup junkyu yang jadi korban ke egois ayah" ucap jihoon
"Jihoon maafin ayah nak" ucap arka
"APA DENGAN AYAH MINTA MAAF , BANG JUNKYU BISA HIDUP LAGI HAH NGGAK KAN AYAH" ucap doyoung
"doyoung tenang jangan emosi" ucap jihoon
"Doyoung nggak bisa nggak emosi sama dia bang " ucap doyoung
"Jihoon, doyoung maafin ayah nak, ayah tau ayah salah tapi apa ayah nggak pantas untuk di maafkan" ucap arka
"Doyoung bakal maafkan ayah , kalo ayah bisa buat bang junkyu hidup kembali" ucap doyoung
"Sama kalo ayah bisa buat kembali junkyu , kita bakal maafin ayah" ucap jihoon
Arka hanya diam dia tidak tau harus menjawab apa
Tiba-tiba arka mendapatkan tamparan sepengetahuan nya
"Sekarang kau puas hah, kau puas udah ngebunuh anak ku kau jahat, jahat" ucap della ia memukuli badan arka sedangkan arka hanya diam menerima pukulan dari della ia pasrah mendapatkan karena dia pantas
"Udah Dell" ucap mahen ia juga baru datang ke makan junkyu
"Gara gara dia aku harus kehilangan anak aku mas" ucap della
"Udah kamu jangan kayak gini mas udah urus semua nya ya " ucap mahen
Mahen pun memeluk della , della pun nangis di pelukan sang suami nya
"Saya mohon anda pergi dari sini, saya tidak ingin melihat anda" ucap jihoon
"Biar kan ayah di disini ji " ucap arka
"Saya mohon sekali lagi sama ayah tolong pergi" ucap jihoon
"Pak bawak tuan arka pergi saja ya" ucap mahen
"Baik tuan " ucap polisi itu
"Ayo pak" ucap polisi membawa arka pergi dari sana
"Doy maafkan ayah nak" ucap arka sambil pergi meninggalkan tempat itu
Sedangkan doyoung hanya diam dan tidak melihat kepergian ayah nya itu lalu ia kembali duduk dekat kuburan sang kakak
"Abang dulu ngajarin doyoung buat nggak marah sama ayah karena dalam darah kita mengalir deras darah ayah, tapi maaf kah doyoung terlanjur benci sama ayah" ucap doyoung
"Doyoung bakal kangen di mana kita selalu bereng bang, makan bareng abang, sekolah di anterin abang, doyoung kangen bang hiks... Hiks... Hiks... Makasih udah jadi abang terbaik buat doyoung " ucap doyoung kini lagi lagi air matanya harus jatuh
Semua yang melihat itu pun ikut menangis
"Mas junkyu titip pesen buat kamu"ucap della
" apa "ucap mahen
" waktu itu kamu pernah minta dia buat manggil kamu papah kan "ucap della
" iya "ucap mahen
" di saat terakhir dia manggil kamu dengan sebutan papah mahen dan dia bilang makasih udah bantu dia "ucap della
Mahen yang mendengar kalo dia di panggil papah oleh junkyu dia pun sedih dia nyesel karena nggak bisa ada di sisi junkyu untuk terakhir kalinya
Semua orang pun pulang kini tinggal keluarga yang berada di sana
" kita pulang yuk doy "ucap jihoon
" ngga bang doyoung mau nemenin abang di disini aja "ucap doyoung
" kita pulang ya nanti kita kesini lagi ok kamu juga harus istirahat "ucap jihoon
" bang kita pulang yuk"ucap jeongwoo
"Gw nggak mau woo " ucap doyoung
"Kalian pulang aja biar jihoon yang nemenin doyoung di sini " ucap jihoon
"Ya udah kita duluan ya ji" ucap wulan
"Oh iya bun apa boleh sekarang jihoon tinggal bareng doyoung " ucap jihoon
"Ya kamu temenin doyoung ya" ucap wulan
"Ya bun" ucap jihoon
"Kita pulang duluan ya bang" ucap haruto
"Gw sama junghwan duluan ya" ucap jeongwoo
"Iya hati hati" ucap jihoon
Semua orang pun pergi meninggalkan tempat itu kini hanya tinggal doyoung dan jihoon saja
Doyoung terus menangis di batu nisan abang nya itu sedangkan jihoon hanya mengusap bayu doyoung
KAMU SEDANG MEMBACA
why do they have to come back
Novela Juvenil"Typo bertebaran di mana mana ya jadi mohon pengertiannya" keluarga gue hancur gue sama adek gue harus tinggal berdua tanpa keluarga gue kasihan sama adek gue maka dari itu gue tetep kuat demi adek gue