14.sate

7 3 1
                                    


Terdengar suara guruh yang berasal
dari perut nia yang lapar ,nia memegang perutnya yang berbunyi itu.

" Aduh laper deh " nia turun ke dapur untuk mengecek apakah di dapur ada sesuatu yang bisa nia masak,namun nia tak melihat sesuatu yang bisa dimasak.

" nia?ngapain? " tanya nenek dengan memegang pundak nia hingga nia terlonjak kaget

" Ih nenek ngagetin aja " ucap nia berbalik sambil mengelus dadanya

" lagian kamu lagi ngapain? " tanya nenek heran

" nia laper hehe,gada yang bisa dimasak,nia keluar dulu ya nek " kata nia

" Owh iya nenek belum belanja ke pasar,yaudah kamu keluar mau beli makan apa? " tanya nenek

" nia pengen sate,nia mau beli sate aja nek " jawab nia membuat sang nenek mengangguk

" yaudah hati-hati " ucap nenek

" nia pamit ya "

Setelah itu nia pergi keluar dengan berjalan kaki untuk mencari tukang sate,di perjalanan tiba-tiba sebuah motor berhenti di depannya membuat nia bingung,siapa ini?apa penculik fikirnya,nia langsung aba-aba akan pergi namun laki-laki itu membuka helm nya,ternyata itu samudra.

" Ngapain lo malem-malem jalan sendirian? " tanya samudra

" Hah,owh gw cari makan kak "

Samudra melirik kanan kiri,jalanan yang sangat sepi lalu menghela nafas pelan.

" ayo naik,gw anter " ajak samudra

" Eh ngga usah kak saya mau jalan kaki aja sehat " Tolak nia dengan alasannya

" Di depan sana suka ada om-om yang mabok,emang lo mau di apa-apain nanti? "

Mendengar hal itu membuat nia takut dan bimbang,samudra yang tak mendengar jawaban dari nia pun memakai helm nya kembali.

" Mau jalan aja?yaudah kalo gitu gw duluan " ucap samudra menyalakan motornya

" T-tunggu kak,aku mau,t-tapi sampe ujung jalan aja ya kak " Ucap nia terbata-bata

" Hm,yaudah naik "

Nia pun menaiki motor samudra,selama motor itu berjalan nia melihat ke sepanjang jalan tapi ia tak menemukan om-om yang di katakan samudra.

" Mmm kak,ga ada kok om-om nya "

" Biasanya ada " Ucap samudra

" Kalo ga ada,saya turun disini aja deh kak " ucap nia

" Emang lo mau cari apa? " tanya samudra mengalihkan

" Saya cari sate "

" Owh gw tau tempat sate yang paling enak " ucap samudra

" Dimana kak? "

" Bareng aja,gw juga mau beli sate buat nyokap " kata samudra

Nia malah kefikiran dengan kekasih kakak kelasnya itu yang suka mengamuk,Kalau ia ketahuan dengan samudra kekasihnya win pasti win akan menghabisinya.

Karna selama perjalanan melamun nia terkejut karna tiba-tiba saja motornya berhenti.

" Turun,udah sampe " ucap samudra

" Hah,udah sampe?sampe kemana? " tanya nia yang masih ngeleg karna melamun

" Tuh liat " mata samudra menunjuk ke arah pinggir yang disana terdapat penjual sate

Nia segera turun dan mendekati penjual sate itu.

" Mang sehat? " tanya samudra,sontak membuat mamang sate yang sedang mengipasi satenya itu pun menoleh

" Eh samudra?siapa nih pacarnya ya? " tanya mamang sate sembari sesidit menggodanya

" Bisa aja mamang,dia temen samudra mang " jawab samudra

' Dih temen?sejak kapan kita temenan ' batin nia berucap

" Lo mau beli sate kan?ngapa malah diem? " tanya samudra pada nia

" Mang beli sate 15 ribu di bungkus " ucap nia membuat mamang sate mengangguk

" Sam juga mang,biasa buat mama " ucap samudra,mamang sate pun mengerti karna samudra sudah biasa beli disini

Setelah menunggu beberapa lama akhirnya sate selesai dibungkus,nia pun memberikan uangnya.

" mau kemana lo? " tanya samudra melihat nia yang hendak pergi

" Pulang kak " jawab nia

" Pulang bareng gw " Ucap samudra lantas nia menggeleng keras

" Maaf kak,saya pulang sendiri aja "

" Naik!! " perintah samudra

" Nggak kak " tolak nia mentah-mentah,nia segera berbalik hendak pergi namun tangannya dicekal oleh samudra

" Kak lepas!! "

Samudra tak memperdulikan ucapan nia,ia membawa nia menuju motornya

" Nggak pacarnya nggak dia,sama-sama kasar " gerutu nia

" Gw denger,gw nggak tuli " ucap samudra

" Kak,saya pulang sendiri aja,makasih udah anter kesini " ucap nia

" Gw anter,gw ngga mau lo kenapa-kenapa "  ucap samudra melembut

" Gapapa kak,saya gak bakal kenapa-kenapa " ucap nia

" Naik aja susah banget,buru atau gw laporin ke pacar gw win kalo lo minta gw anter lo ke tukang sate " ucap samudra menakut-nakuti

" Apasi kak,org kakak yang ngajak,yang nyuruh,malah jadi nyalahin saya " kesal nia,dengan wajah yang sudah badmood nia menaiki motor samudra dengan terpaksa karna ia takut dan ia tak tau bagaimana harus bertindak.

Samudra memakai helmnya lalu menyalakan motornya dengan sedikit terkekeh tanpa di dengar oleh nia

Motor pun berjalan samudra menaikan kaca motor ke arah nia yang sedang melihat ke arah lain sambil terus menggerutu,samudra tersenyum menurutnya wajah nia kini sangat lucu,tunggu akh perasaan apa ini berfikir jernih samudra lo udah punya cewek,lantas samudra menurunkan kembali kaca motor itu .

Terimakasih sudah membaca :>

mohon maaf jika banyak kekurangan karna saya manusia dan manusia tidak ada yang sempurna,boleh di berikan pendapat atas kekurangan yang ada di cerita ini.

See you readers

26 juli 2024

Angin Bawa Luka Ku PergiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang