-Sorry kalo jelek ceritanya,baru pertama kali soalnya bikin yang beginian !!
"kamu siapa,mana Jessi ?" tanya gadis yang menekan bel rumah Jessi dengan ketus,bukannya menjawab Olla malah memperhatikan wajah gadis yang berada di depannya saat ini membuat sang gadis merasa kesal karena hanya di tatap oleh Olla.
Olla bukan tidak ingin menjawab,ia hanya bingung dengan gadis yang ada di depannya saat ini. "ehh...maaf gua malah ngelamun" ucap Olla dengan kikuk membuat sang gadis langsung menerobos masuk kedalam rumah Jessi. Saat sang gadis memaksa masuk kedalam Olla dengan cepat mendahului gadis tersebut dan merentakan tangannya yang menandakan sebuah peringatan untuk tidak boleh masuk.
Jessi yang sudah mandi dan sudah mengenakan pakaian,terlihat sibuk dengan tumpukan pakaian di dalam lemarinya,saat ini Jessi mencoba memilih baju apa yang akan ia berikan pada Olla untuk ia kenakan nanti,Jessi paham dengan keadaan Olla saat ini pasti gadis itu tidak membawa apa-apa,makanya ia dengan inisiatif Jessi menyediakan baju untuk Olla kenakan nanti sehabis mandi.
Ketika Jessi yang masih sibuk dengan tumpukan baju samar-samar ia mendengar suara ribut dari ruang tengah rumahnya yang terdengar seperti dua orang sedang berdebat,dengan asal Jessi mengambil baju di dalam lemari lalu melemparkannya ke kasur dan ia bergegas untuk melihat ke ruang tengah dengan siapa Olla sedang berdebat.
"lu minggir gak !" saut gadis yang berada di depan Olla dengan mata melotot marah karena tidak suka dengan perlakuan Olla padanya,"engga bisa mba...lagian juga kenapa mba main masuk aja si" ucap Olla yang masih mencoba menghalau sang gadis agar tidak melangkah lebih jauh. "heh asal lu tau ya,gua udah sering kesini" kata sang gadis yang mencoba menerobos Olla.
Jessi yang sudah berada di tangga melihat keruang tengah,saat ia tau Olla berdebat dengan orang yang ia kenal Jessi dengan cepat menuruni tangga rumahnya untuk meredam keributan yang terjadi di ruang tengah.
"ehh mba-mba...jangan maksa dong,tunggu pemilik rumahnya dulu baru mba boleh masuk" gadis yang berada di depan Olla sudah sangat jengah dengan kelakuan Olla saat ini, "Olla biarin dia lewat,dia temen gua" keduanya menoleh kesumber suara dan mendapati Jessi yang mendekat ke arah mereka berdua. gadis yang bertamu kerumah Jessi melirik ke Olla dengan tatapan penuh dendam dan meledek pada Olla yang di karena kata-kata Jessi barusan,Olla yang melihat kelakuan gadis tersebutpun membalas dengan menjulurkan lidahnya untuk meledek gadis di tersebut.
"sekarang lu mandi,baju sama handuk udah gua siapin semua di atas" perintah Jessi membuat Olla langsung pergi ke arah pintu kamar di lantai dua yang di tunjuk oleh Jessi. Saat Olla sedang menaiki tangga ia menoleh ke arah Jessi dan gadis itu,dengan sengaja Olla meledek kembali pada sang gadis dan membuatnya langsung marah karena perbuatan Olla.
"woyy kurang ngajar lu yahhh....!!!" marah sang gadis yang ingin menyusul Olla ke atas namun di tahan oleh Jessi, "udah si njel...kenapa yu kesini ?" tanya Jessi untuk mengalihkan perhatian Angel temanya yang emosi dengan perlakuan Olla. Saat di tanya seperti itu oleh Jessi Angel langsung menatap tidak suka pada sang pemilik rumah "salah ya ay datang kesini ?" jawab Angel dengan sinis membuat Jessi menggaruk belakang kepalanya karena bingung "siapa dia ?" tanya Angel kembali yang masih dendam dengan perlakuan Olla beberapa menit yang lalu, "Olla" jawab Jessi sekenanya yang takut salah bicara dan akan berakhir membuat teman seperjuangannya di agency modeling tambah marah.
Sepertinya sia-sia karena Angel malah justru tidak puas dengan jawaban yang Jessi berikan,Jessi seperti merasa ingin menembak kepalanya saja dengan pistol di saat situasi seperti ini alih-alih mencari aman namun tetap menjadi pelampiasan dari amarah temannya.
"that's not what i meant babe, what f**king connection do you have with her !!??" tanya Angel dengan makian yang menandakan bahwa dirinya tengah jengah dengan situasi saat ini. "dia korban kecelakaan makanya ay bawa kesini" setelah mendengar jawaban dari Jessi Angel merasa tidak habis pikir dengan jalan pikiran temannya ini "harusnya kerumah sakit lah Jess kok kerumah yu sihh ?" balas Angel yang gemas dengan kelakuan Jessi "lukanya engga parah makanya ay bawa kerumah njel,dia juga kabur dari rumah katanya dan engga punya tempat tujuan" lagi dan lagi Angel merasa ingin memukul kepala Jessi dengan vas bunga yang ada di dekatnya "jadi yu sekarang lagi ngecosplay dinas sosial,buat nampung orang engga jelas kaya dia" ucap Angel menekan kata orang engga jelas.
"njel mendingan yu tenangin diri dulu deh,kalo kaya gini engga akan selesai ceritanya" saran Jessi yang sudah muak dengan sifat emosi Angel sedari tadi "okey...yu ambilin dulu ay minuman baru ay engga akan emosian lagi" suruh Angel dengan menepuk bahu Jessi tanda untuk segera menurut,Jessipun pergi ke dapur untuk mengambil minum namun berhenti di pertengahan jalan yang di karenakan Angel "kalo ada beer bawa juga" teriak Angel yang melihat Jessi sudah setengah perjalanan.
Jessi kembali keruang tengah dengan membawa dua beer kaleng dan segelas air dingin di tangannya,keduanyapun lanjut bercerita mengenai pertemuan Jessi dengan Olla,saat Jessi bercerita di dalam pikirian Angel apa yang dilakukan oleh Jessi sangat lah tidak masuk di akalnya,untuk apa Jessi dengan repot-repot menampung orang yang problematik seperti Olla dirumahnya cuma karena alesan rasa bersalah sudah menabrak Olla,makin bertambah rasa bingung Angel dengan pikiran Jessi.
Angel masih setia mendengarkan cerita Jessi namun matanya menangkap sesosok orang yang menyebalkan di tangga yang sedang berjalan turun ke arah mereka berdua,seketika Angel menatap terus pada Olla yang di karenakan pakaian yang di berikan oleh Jessi terbilang seksi untuk Olla kenakan,Jessi sadar mata lawan bicaranya terfokus pada sisi belakang dirinya hingga membuat ia ikut menoleh kebelakang,mata Jessi terlihat kaget saat melihat pakaian yang Olla kenakan sebuah hotpants dan croptop yang memperlihatkan bagian perut ratanya.
Bagi Olla apa yang di kenankannya saat ini sangat lah nyaman dan terbilang bagus untuk dirinya "kalian kenapa kok ngeliatin gua terus dari tadi ?" tanya Olla percaya diri saat sampai di tempat Jessi dan Angel "tckk..." decak Angel dan meneguk beer kalengnya "masih marah aja si mba,kan gua engga tau kalo lu temennya Jessi" ucap Olla yang sadar kalo Angel berdecak dikarenakan tidak suka dengan kehadirannya.
"Olla dia Angel temen seagency gua,njel dia Olla temen gua" saat mendengar Jessi mengucapkan kata teman Olla merasa terharu karena ia berpikir Jessi pasti akan menganggap dirinya sebagai orang asing selamanya walaupun kenyataannya seperti itu.
Bel rumah berbunyi kembali namun kali ini Jessi yang membuka pintu,sebenarnya Olla sudah ingin pergi membuka pintu namun di cegah oleh Jessi agar ia saja yang membukanya,saat Jessi membuka pintu rumahnya terlihat driver online yang membawa pesanan yang Jessi pesan tadi. Mereka bertiga makan dengan tenang sampai suara ponsel Angel bergema diruang tengah.
"hallo...."
"........."
"oke deh,yang penting kabarin aja besok"
"........"
"bye honey..." Olla yang mendengar Angel mengakhiri panggilan di ponselnya dengan kata-kata yang menurut Olla alay langsung menahan tawanya dan membuat sang korban yang sadar bahwa Olla sedang menertawainya bertanya "kenapa...emang ada yang lucu ya ?" tanya Angel yang sudah mengibarkan kembali bendera perangnya terhadap Olla,"lucu lah kenapa coba lu musti sejamet itu" jawab Olla yang seakan-akan menerima deklarasi perang Angel padanya.
Di lain sisi Jessi fokus dengan makanannya dari pada harus ikut campur dengan perdebatan kedua gadis yang ada di rumahnya,percuma untuk mengehentikan keduanya menurut Jessi maka dari itu ia hanya membiarkan keduanya sibuk dengan perdebatan yang mereka lakukan saat ini.
Kalo menarik Jangan lupa di vote !
T.B.C
KAMU SEDANG MEMBACA
Magic Hour
FanfictionJessi seorang model terkenal yang dipertemukan dengan dua gadis cantik yang akan mengisi hidupnya