Contoh Perkebunan

47 7 0
                                    

Selesai membaca silakan di kritik
dan jangan lupa di vote !





Selamat membaca



























Jessi dan Olla sedang berjalan-jalan di dalam perkebunan contoh yang memiliki begitu banyak jenis tumbuhan yang tidak di kenal oleh banyak orang awam termasuk Olla

"Ihhh besar banget Jess pohonnya...apa namanya ?" Ucap Olla setelah melihat pohon yang menjulang tinggi ke atas dan memiliki daun rimbun lebat,Olla sedang melihat papan keterangan pohon tersebut untuk melihat nama dan ketinggian dari pohon yang ada di depannya saat ini "Pohon baluk merah,tinggi pohon bisa mencapai 20m sampai 35m" baca Olla pada papan keterangan "pantes tinggi banget pohonya" saut Olla mencoba melihat keatas pohon.

Jessi sangat senang bisa melihat sisi lain Olla yang ternyata selalu ingin belajar dengan hal baru,Jessi dan Olla kembali berjalan untuk melihat beberapa jenis pohon yang ada di tempat wisata ini.

Sekitar 10 menit mereka berjalan Jessi menyuruh Olla mengambil contoh buah yang ada di depan mereka berdua saat ini "Coba lu ambil biji-bijian di dalam keranjang itu" perintah Jessi dan Olla pun mengikuti apa yang disuruh oleh Jessi,setelah ia mendapatkan barang yang dimaksud Olla nampak bingung dengan jenis biji-bijian yang ada di tangannya saat ini,karena Olla penasaran akhirnya ia bertanya pada Jessi biji apa yang saat ini dia pegang "Jess ini apa sih,kok keras banget yah udah gitu ada kulitnya lagi warna merah mirip jaring ?" tanya Olla sambil memberikan biji itu pada Jessi.

Bagaikan kekasih yang baik Jessi mencoba menerangkan dengan halus tentang biji-bijian yang ada di tanganya kepada Olla "Ini namanya Pala,waktu jaman kolonial bangsa eropa ke indonesia buat ngambil ini" terang Jessi membuat Olla menganggukan kepalanya tanda ia sudah mengerti.

Jessi dan Olla kembali berjalan untuk mencari tempat beristirahat sejenak,selama di dalam perkebunan contoh Olla seperti anak kecil yang selalu ingin belajar banyak hal,bahkan ia tidak malu bertanya kepada petugas yang ada agar mendapatkan info yang lebih detail.

"duduk dulu la,cape kaki gua soalnya" suruh Jessi yang sudah mendaratkan bokongnya di bangku yang tersedia.

"katanya kita mau bertamasya Jess,mana kok lu engga bawa karpet buat kita duduk di tanah" tanya Olla yang mengingat tujuan mereka berdua datang kesini untuk melakukan piknik

"kok karpet...tiker alas kali yang lu maksud la,masa karpet" ucap Jessi membenarkan pertanyaan Olla

"lupa gua,ketinggalan di mobil perlengkapan pikniknya" lanjut Jessi memberitahu Olla yang hanya di jawab dengan tepukan di pundak.

Jessi sedari tadi memainkan ponselnya untuk membalas beberapa pesan penting dari agensi'nya,setelah selesai bertukar pesan penting Jessi memasukan ponselnya ke dalam kantung celananya dan menoleh ke kanan untuk mengajak Olla pergi ke food court.

semua tempat Jessi perhatikan agar mendapatkan keberadaan Olla yang tiba-tiba saja sudah tidak ada di sampingnya,Jessi telah mencoba menelpon Olla namun ia lupa kalo Olla meninggalkan ponselnya pada Jessi.

semua penjuru sudah ia perhatikan namun nihil ia tidak dapat melihat sosok Olla sama sekali disini.

"lu kenapa Jess kaya orang panik gitu ?"tanya Olla yang muncul secara tiba-tiba dari sebelah kanan Jessi, "gua cariin dibangku lu malah kesini" oceh Olla yang tidak tau bahwa Jessi sehabis mencarinya.

Magic HourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang