CHAPTER 1.

179 23 0
                                    

Hai semuanya.

Ini cerita pertama saya setelah sekian lama tidak menulis, dan saya harap ini tidak terlalu buruk untuk awal yang baru.

Cerita ini hanya fiktif belaka yang saya karang dan tidak ada unsur untuk menyinggung pihak mana pun. Jika ada kesamaan cerita, tokoh, tempat dan sebagainya saya mohon maaf karna ini murni dari kepala saya.❗

BxB

Happy reading.

...

Seoul, Korea Selatan disebuah perusahaan entertainment yang sudah menempati sebagai perusahaan cukup besar dan selalu menjadi perbincangan hangat untuk warga negara nya. Choi Seungcheol pemilik sah dari perusahaan entertainment ini tengah memperhatikan para model nya yang terus berpose dengan handal didepan kamera.

Seungcheol cukup senang dengan progres yang terjadi selama lima tahun dia memegang jabatannya ini, Perusahaan entertainment yang ia duduki sekarang tentu sudah jadi turun temurun untuk keluarga Choi, dan kali ini Seungcheol menggantikan posisi Sang ayah.

Cekrek cekrek

Suara kamera yang ditekan terus menerus terdengar jelas di telinga siapapun yang berada di ruangan ini, dan Seungcheol terfokus pada salah seorang model berparas cantik dengan tubuh kurus ramping dengan bahu terpampang jelas tengah melakukan pose-pose semarik mungkin.

Model itu adalah Yoon Jeonghan. Tidak perlu diragukan, dengan wajahnya yang tampan dominan cantik itu benar-benar membuat orang-orang disekitar hanya terpaku padanya, serta selalu salah tanggap dan mengira dia seorang wanita. Begitupun dengan Seungcheol. Seungcheol bahkan sudah menggigit pipi bagian dalamnya saat melihat ke arah Jeonghan yang terus berpose profesional.

"Selesai. Kita akan kembali memulai pemotretan setelah makan siang" ucapan salah satu ketua bagian khusus model dibalas tepuk tangan dan riuh terima kasih atas kerja hari ini.

Jeonghan pun berjalan ke arah ruangan nya yang ada dalam tempat pemotretan itu sambil membalas dengan senyum ramah ke arah staf-staf yang menyemangati nya.

Jeonghan menghela nafas lalu meraih sebotol air mineral yang disediakan dan membasahi tenggorokan nya, setelah itu dia melihat dirinya dipantulan kaca dan tersenyum senang. "Kau semenarik ini Jeonghan, kau adalah aset perusahaan ini." Jeonghan dengan tingkat percaya dirinya tentu adalah bentuk nyata.

"Benar. Kau asetnya." Mendengar ada suara pria lain di dalam ruangannya tentu Jeonghan terkejut dan membalik badan.
"Bapak? Kenapa disini?" Mendengar panggilan Jeonghan yang lagi-lagi memanggil nya 'Bapak' membuat Seungcheol cukup kesal karena mengingat mereka seumuran tapi Jeonghan selalu seperti itu.

"Bisa berhenti memanggilku seperti itu? Kita seumuran ku ingat kan lagi."

"Bukannya itu tidak sopan? Bapak adalah bos saya disini, tentu harus begitu kan?" Jeonghan menjawab dengan kepala yang sedikit miring, seperti mengejek(?) dengan wajah polosnya. Seungcheol mendengus pelan dan berjalan maju kearah Jeonghan sambil memperhatikan sang model dari atas kebawah lalu berhenti tepat di bahu cantik itu.

Jeonghan cukup waspada melihat mata bos nya kemana-mana begini, karna dia belum sempat mengganti pakaian yang tadi dia gunakan untuk pemotretan. Jeonghan mundur pelan sambil sesekali melihat ke belakang takut menabrak sesuatu, padahal dibelakang nya hanya ada meja hias cermin.

Love Hate Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang