09.

306 47 1
                                    

"eh?!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"eh?!."

Baru saja jeongwoo ingin memanggil haruto namun rupanya pemuda putih itu sudah lebih dulu menunggu dirinya di depan rumahnya. Berdiri polos dengan tas sandang di bahunya.

pertemanan mereka telah terjalin cukup lama, hingga tanpa sadar jeongwoo sekarang sudah naik kelas. Tanpa sadar lagi sudah banyak waktu yang dihabiskannya dengan haruto.

Jeongwoo membawa haruto ke rumahnya, hari ini hujan cukup deras, jadinya mereka hanya bermain di dalam rumah jeongwoo, di kamar pemuda tan itu.

jeongwoo menoleh pada haruto yang tampak tengah membandingkan perbedaan kulitnya dengan kulit pemuda itu sendiri, terlihat dari kedua lengan itu yang menempel.

"tch! Mentang-mentang kamu putih ru." Jengah jeongwoo.

Menanggapinya haruto hanya tergelak, namun sebenarnya bukan perbedaan warna kulit yang haruto bicarakan.

"Kok lengan aku kecil ya, jeo?." tanyanya sendiri.

Jeongwoo menaruh atensi pada kedua lengan mereka, dielusnya pelan kulit tipis haruto. Yang rupanya sangat jelas berbeda dengan kulitnya.

"kamu pucat banget, ru." kata jeongwoo.

haruto manggut ikut menyetujui ucapan jeongwoo, toh walaupun dia pucat tapi staminanya tetap kuat. Dia tidak sakit.

"Haa... Hujannya gak berhenti juga, ru." kata jeongwoo yang mana pemuda yang tengah duduk disamping haruto itu menatap lurus pada jendela panjang didepannya. Menampilkan rintik-rintik hujan yang membasahi halaman rumahnya.

"kita jadi gak bisa main ya, jeo?." Tanya haruto, ah lihatlah wajah putih itu sudah layu sekarang.

Jeongwoo menoleh pada haruto, "kamu gak bosan ya ru, main sama aku terus?." agak bingung sedikit dengan haruto yang selalu semangat jika tengah bersama jeongwoo.

Pemuda yang ditanyai itu menggeleng ribut, "gak kok!, aku suka main sama kamu jeo!." jawabnya.

Jeongwoo terkekeh manis lalu telapak tangannya tergerak untuk menepuk-nepuk pelan kepala haruto.
"kamu lucu, ru." pujinya. haruto terjengit kaget, namun berusaha biasa saja.

"kamu mau mandi hujan gak?." Jeongwoo mencetuskan ide.

Haruto tampak bingung sebentar, "memangnya boleh mandi hujan, jeo?." Karna setahu haruto mandi hujan itu bisa membuat kita demam.

Jeongwoo kemudian berdiri dari duduknya, tubuh anak itu tergerak untuk melihat langit luar dari sebalik jendela. "hujan mendung kok ru, bukan hujan panas." jawabnya.

Come - Jeongharu [complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang