10.

337 56 12
                                    

Rose berdiri dengan melipat tangan di dada sedari tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rose berdiri dengan melipat tangan di dada sedari tadi. melihat agak bingung pada jeongwoo yang hari ini, sejak tadi pagi hanya duduk termenung di depan rumahnya.

"sayang, eum.. tumben gak ada haruto?, kalian berantem ya?." Rose mulai mengambil duduk di samping jeongwoo, mengusap lembut bahu anaknya itu.

Dapat rose rasakan bahu jeongwoo naik turun tampak acuh tak acuh, "aku bikin salah ya ma kemarin?." tanyanya, wajah si anak masih tidak mau menoleh pada si mama.

Rose menompang dagu kemudian, "hm.. Emang kalian pernah berantem ya?, setau mama gak pernah tuh. atau mama yang gak tau kalau kalian lagi berantem?."

tampak kemudian jeongwoo menggeleng lesu, dirinya mana pernah tak akur dengan haruto. Lihat saja hari hari mereka yang di isi tawa bahagia setiap harinya.

Karna itu sekarang jeongwoo bingung, haruto tidak ada datang ke rumahnya sedari pagi tadi. Jeongwoo bahkan sudah mencoba untuk datang kerumah anak itu tapi pintunya tertutup sangat rapat. Apa haruto pindah rumah tanpa bilang-bilang?.

rasa gundah mulai menghantui perasaan jeongwoo,

Ckiit!

Terdengar suara dari rumah haruto, ibu dan anak itu otomatis menoleh kesana. Mendapat mobil sedan hitam baru saja terparkir apik di depan halaman rumah yang biasanya halaman itu selalu kosong melompong. Tumben saja.

diperhatikan lagi, tampak sepasang suami istri keluar dari mobil, kemudian terpogoh-pogoh berlari kecil masuk ke dalam rumah.

Melihat itu jeongwoo mengernyit bingung, siapa itu? orang tua haruto kah?. Mengingat dia tidak pernah bertemu langsung dengan kedua orang tua haruto.

kini perasaan bingung jeongwoo berganti dengan perasaan khawatir saat dilihat seorang dokter baru saja keluar dari mobil yang sama, ikut lari terburu-buru untuk masuk ke dalam rumah kawannya itu.

Jeongwoo menoleh kasar pada ibunya, "ma!." Katanya. Air muka anak itu khawatir bukan main sekarang.

Rose yang dapat merasakan kepanikan anaknya itu bingung. ingin mengajak jeongwoo menghampiri rumah sebelah namun dia merasa tak enak pada tuan rumah disana.

"ma!." Panggil jeongwoo lagi.

Rose berusaha tenang, "sayang, gak enak dong kalo kita langsung nyamperin gitu. Kita tunggu aja ya. Kayanya mereka emang lagi ada masalah dirumah." rose berusaha menenangkan jeongwoo yang mana anak tan-nya itu kepalang ribut.

jeongwoo agak kesal sedikit. Dirinya beralih berdiri kemudian beranjak dari mamanya. "Jeo!." panggil rose saat melihat jeongwoo berjalan cukup cepat untuk menuju rumah samping. Tidak lewat pintu belakang, kali ini lewat pintu depan.

Come - Jeongharu [complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang