New Life

2K 100 11
                                    

Cinta, sebuah perasaan yang dimiliki setiap orang dengan cara alami begitu juga dengan Ku, Boby Chaesara. Aku mempunya cinta tapi tak ada yang memiliki cintaku. Dulu memang cintaku dimiliki oleh seseorang yang kini menjadi sahabat ku, Shania Junianata. Dia baik, cantik dan periang tak ada cacat sedikit pun pada dirinya yang ada hanya kecacatan antara jembatan cintaku dengan cintanya, perbedaan agama.

Perbedaan itu pun menjadi pelajaran yang berharga bagi kisah perjalanan hidupku. Mungkin orang lain yang mengalami cinta tanpa perbedaan tidak seberuntung dengan ku. Ya, aku beruntung pernah mengecap manisnya cinta beda agama kala itu. Aku banyak belajar dari segala sisi yang tidak ada dalam agama ku. Aku bisa belajar apa itu toleransi dalam beragama, bagaimana arsitektur bangunan yang sejak kecil aku impikan untuk memasukinya, Gereja. Banyak sekali rasanya pelajaran yang aku dapat karna cinta beda agama itu.

Ah, itu hanya sebagian masa lalu yang menemani perjalanan hidupku, kini aku harus kembali menata hidup ku serta cinta ku yang tak dimiliki oleh seorang pun. Haha sedih memang dikala sang mantan sudah memiliki kekasih baru aku masih terpuruk dan mengharapkannya kembali kepadaku.

Ah ya sampai lupa menjelaskan sedikit tentang diriku saat ini. Aku kini sudah menjadi mahasiswa disalah satu perguruan tinggi negeri, Universitas Indonesia. Aku mengambil jurusan Management Bisnis. Aku beruntung sekali kala itu berhasil masuk ke Universitas yang aku impikan sejak duduk dibangku menengah pertama. Aku berhasil masuk melalui test yang diikuti oleh ratusan ribu pelajar yang tersebar diseluruh Indonesia dan salah satu nya aku yang beruntung bisa lolos test ini. Bangga, itulah yang aku rasakan kala itu melihat kedua orang tua ku tersenyum bahagia sambil memelukku.

Kabarnya Shania juga diterima di kampus yang sama dengan ku hanya saja dia berbeda jurusan dengan ku, dia lebih memilih untuk mengambil jurusan Fisip jadilah kita tak pernah berjumpa walau sedang dikampus. Aku senang Shania semakin hari semakin terlihat bahagia, emm bukankah melihat orang yang kita cintai bahagai itu membuat kita bahagia juga? Ya aku tak dapat memungkiri diriku yang masih mencintai Shania walau hanya sedikit.

"Bob, ke Starbucks yuk bosen nih dikampus mulu" Faresh sahabat ku sejak SMP menyadarkan ku dari memory tentang Shania. Ya, hanyalah yang satu kampus dengan ku diantara sahabat lainnya.

Andrew memutuskan untuk berkuliah di Ausstralia sedangkan Nino diterima disalah satu perguruan tinggi negeri di Bandung, Unpad. Walaupun demikian hubungan persahabatan kami masih sangat dekat dan tak ayal kami semua saling bertukar kabar setiap hari, haha sudah seperti orang pacaran saja, tapi begitulah hubungan persahabatan kami.

"yuk!"

Aku bersama Faresh pun segera berangkat menuju starbucks menggunakan si mini. Ah ya kalian tau siapakah pacar Faresh saat ini? Melody guru dari Nabilah adik ku. Aku tak mengerti alasan Faresh akhirnya lebih memilih Melody dibanding Tya maupun Farin. Tapi sepertinya memang Faresh menyukai wanita yang lebih tua darinya ketimbang yang seumuran atau berada dibawahnya satu sampai dua tahun sekalipun.

Kami tiba di starbucks yang berada disekitar kampus ku. Letaknya disebelah danau yang membentang. Haha, jadi ingat danau sejarah ku dengan Shania bedanya hanya disini selalu ramai. Omong-omong soal Shania hari ini dia ada kuliah atau tidak ya? Ku raih ponsel yang berada disaku celana ku mencoba mengirim pesan singkat untuknya.

Me: Caniahhhhhh, where are you? Starbucks dong sini kangen hehe

Lucu memang hubunganku dengan Shania semenjak berakhir sebagai sepasang kekasih. Aku tak peduli jika Frans pacar dari Shania cemburu toh selama ini Shania juga tidak melarang ku untuk selalu berada disisi nya.

CrsShanju: diperpustakaan, oke wait me. 10 menit lagi aku kesana oke? See ya!

Aku tersenyum saat membaca pesan balasan darinya. Shania tak pernah berubah sedikit pun walau dia sudah memiliki kekasih.

Hello AdikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang