~ Kembalinya Caraka

2 1 0
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Manda pulang!" Seru Amanda ketika memasuki ruang tamu rumahnya.

"Halo, Amanda!" Jawab Rama, calon ayah tiri Amanda.

"Ngapain Om Rama di sini? Mana bunda?" Tanya Amanda cepat sembari kembali keluar dari dalam ruang tengah rumahnya.

"Sarah nggak ada, tadi dia nyuruh saya langsung masuk aja katanya." Jawab Rama sembari menatap Amanda seperti ingin menyantapnya. Menatap mata, wajah, bibir, dada dan sampai ke bawah. "Eits, mau kemana kamu?!" Serunya menahan pergelangan tangan Amanda untuk tetap bersamanya.

"Om, lepasin!" Bentak Amanda. "Jangan kejang ajar, ya!"

"Dikit aja." Jawab Rama bergerak mencium Amanda.

Plak

"JANGAN KURANG AJAR KAMU!" Bentak Rama setelah wajah kirinya ditampar kasar oleh Amanda.

"TOLONG! TOLONG!" Teriak Amanda, berjarak siapapun di luar sana menolongnya.

"Teriak yang kenceng Amanda!" Bisik Rama sembari menyeret Amanda menuju ruang tamunya.

"TOLONG!" Teriaknya kacau.

Brugh

"Om, jangan!" Tangis Amanda ketika tubuhnya dibanting di atas sofa.

"WOE!" Bentak seseorang dadi luar sana yang masuk tanpa permisi ke dalam rumah Amanda.

Dugh
Dugh
Dugh

"Anjing, Lo!" Serunya setelah tiga kali memukul Rama dan menjatuhkannya. "Amanda, nggk papa?" Tanyanya langsung memeluk gadis itu erat.

"Hiks, takut!" Tangis Amanda di dalam pelukannya, ia Caraka. "Tadi dia-

"Iya, tau." Jawab Caraka. "Om, keluar dari sini!" Perintah Rama menahan emosinya yang masih akan meledak kapanpun itu."

"Awas kalian!" Ancam Rama ketika menyadari bahwa jidat dan sudut bibirnya mengeluarkan darah akibat benturan dari kepalan tangan Caraka dan benturan dengan sudut meja.

"Raka, maaf." Tangis Amanda.

"It's okay Amanda, kamu aman." Bisiknya, kemudian berusaha menenangkan gadisnya.

Tubuh Amanda bergetar hebat dengan mengeluarkan keringat dingin. "Mau kemana kamu?" Tanya Caraka ketika Amanda berlari meninggalkannya.

Pyar

"Jangan!" Lirih Caraka menahan Amanda untuk mengambil obat-obatan yang sudah Caraka jatuhkan dari tangan Amanda.

"Tapi-

"Sini." Potong Caraka kembali memeluk Amanda yang masih menangis. "Aku tau kamu sakit, Amanda. Jangan minum obat itu lagi, ya." Lirihnya.

"Hiks, aku takut. Aku takut dia balik kapan aja, aku takut kalo bunda nggak pulang-pulang, Raka." Tangisnya. "Aku takut!" Lanjutnya lirih.

DOWNFALLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang