Hari hari berikutnya tak jauh berbeda, jimin masih enggan untuk bergabung di kantin bersama mereka. Seokjin heran, tapi ia yakin jimin seperti itu karen ucapan yoongi waktu itu.
Ini hari weekand jimin tengah berbaring santai di kamarnya. Appa eommanya tengah pergi entah urusan apa dan jimin di tinggal semdiri membuatnya sangat bosan.
Tingggg
Jimin melirik ponselnya. Sebuah pesan masuk namun dari nomor yg tak di kenal. Jimin menyirit saat melihat pesan yg dinkirimkan orang itu.
+82 10 ****** :
Jangan pernah mendekati Yoongi!!
Ternyata di blik wajahmu yg terlihat polos
kau itu seorang miskin dan
haus perhatian!! Jalang!! •11.22Jimin menatap ponselnya bingung. Apa maksud orang itu. Mendekati yoongi? Jimin bahkan merasa yoongi itu membencinya. Lalu apa maksudnya?
Jimin:
Maaf, tapi aku tak tau maksudmu.
Dan siapa sebenarnya kamu? •11.25+82 10****** :
HALAH BULSHIT!!
Tau dirilah kau dengan posisimu!!! •11.26Tak ingin semakin sesak, jimin tak membalasanya lagi, jimin tak tau orang itu, jimin tak kenal dia siapa.
"Apaa maksud orang itu, kenapa dia mengatakan aku mendekati yoongi hyung??" Gumam jimin.
•••
"Jimin..." Gumam Yoongi sambil menatap ponselnya. Ia begitu heran dengan hatinya, kenapa dirinya yang cuek dan tak peduli pada sekitar malah ingin tau sekali perihal jimin yang baru seminggu di kenalnya.
"Apa aku mengirim pesan ya? Tapi tangan nya sudah sembuh, aku harus menggunakan alasa apa?" Gumamnya...
Seminggu ini yoongi sering sekali ke taman belakang sekolah hanya sekedar untuk melihat jimin makan. Memang sedikit aneh tapi yoongi sangat menyukai itu. Seperti ada yang kurang jika sehari saja tak mengintip jimin.
"Ada apa denganku?" Gumam yoongi sambil terus menatap kolom pesan nya dan jimin yang masih kosong.
Yoongi:
"Jimin" •15.30Yoongi mengirimkan pesan itu pada jimin. Entah akan di balas atau tidak tapi yoongi sungguh tak tahan untuk tidak mengirim pesan pada jimin.
"Astaga klasik sekali! Semoga jimin membalas pesanku." Yoongi terkekel geli saat menatap kembali pesan yang dia kirim.
Lama menunggu tak juga dapat balasan dari jimin yoongi mendengus kesal dan berbaring di ranjang mewahnya.
"Apa jimin sibuk ya? Kudengar dia selalu membantu ibunya membuat pesanan kue jika hari weekand." Lama melamun memikirkan jimin yoongi terperanjat saat suara notifikasi masuk ke ponselnya yang ia kira itu jimin. Namun saat melihat nama si pengirim yoongi malah menghela nafas nya. "Bukan jimin." Gumamnya sambil membuka pesan yg ia terima.
Hoseok:
"Selamat siang hyung.
Sibuk tidak? aku ingin
mengajakmu ke mall" • 13.47Yoongi:
Dengan siapa?" •13.55Hoseok:
Jungkook Taehyung.
Dan juga aku." •13.56Yoongi:
Jimin tak ikut?" •13.58Hoseok:
Jimin lagi jimin lagi!!
Sebenarnya kenapa sih! Apa
bagusnya dia! Bahkan weekand
pun jimin membantu ibu nya
mencari uang, dia miskin hyung!!" •13.58
KAMU SEDANG MEMBACA
Daffodil (Yoonmin)
Teen FictionBerada di tengah tengah mereka yang berada memang sedikit membuat jimin merasa minder. Apalagi dia hanya seorang siswa beasiswa rasanya tak pantas jika ia berteman dengan mereka yang memiliki kasta.